Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

10 Eco-Innovators Tampilkan Produk yang Turut Kurangi Penggunaan Plastik

Mediaindonesia.com
16/9/2022 17:20
10 Eco-Innovators Tampilkan Produk yang Turut Kurangi Penggunaan Plastik
Acara Had-SUP Dining + Fostering Futures Party 2022 di Hutan Kota, Grange Park Cipete, Jakarta Selatan(Ist)

PADA Sabtu (10/9), Instellar dan salah satu peserta Hack-SUP Innovation Lab Plépah sukses menyelenggarakan Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party di Hutan Kota, Grange Park Cipete, Jakarta Selatan.

Festival mini yang berfokus pada keberlanjutan dan sirkularitas ini membahas masalah plastik sekali pakai dalam industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia dan transisinya ke solusi yang lebih ramah lingkungan.

Kegiatan ini juga menyoroti 10 inovator ramah lingkungan terpilih Hack-SUP Innovation Lab yang terlibat dalam menciptakan perubahan dan gerakan berkelanjutan.

Acara tersebut menyajikan Eco-Innovators Showcase di mana para startup terpilih dapat menampilkan produk mereka dan Eco-Innovators Pitching di mana para Founder atau perwakilan dari startup dapat berbagi tentang solusi berkelanjutan mereka.

Sebanyak 10 eco-innovators tersebut adalah EcoplastID (Bandung), Go Purun (Banjarmasin), Rumah Jambe-e (Jambi), Plépah (Jakarta) yang memproduksi wadah makanan atau peralatan makan dan minum yang dapat dibuat kompos.

Baca juga: Hack-SUP Innovation Lab Dorong Pengurangan Plastik di Industri F&B

Allas (Jakarta) dan Koinpack (Jakarta) yang menyediakan wadah makanan atau minuman yang dapat dikembalikan dan digunakan kembali.

Biopac (Bekasi) dan Evoware (Jakarta) yang memproduksi wadah atau kemasan makanan yang dapat dimakan. Juga, Izifill (Bandung) dan Econesia (Jakarta) menyediakan stasiun air isi ulang atau dispenser.

“Yang paling menarik dari Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party, kami memiliki Eco-Innovators Pitching and Showcase," ujar CEO Intellar Romy Cahyadi dalam keterangan pers, Jumat (16/9).

"Kami memberikan ruang bagi para inovator lingkungan dari Hack-SUP Innovation Lab untuk menunjukkan produk mereka dan berbagi cerita kepada audiens yang lebih luas dan lebih terfokus," jelasnya.

"Ada solusi yang bisa kita lakukan untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, khususnya kemasan makanan. Kita tidak bisa melakukan ini sendirian dan kita harus melakukannya bersama-sama," ujar Romy.

"Kita semua, untuk membuat kemasan alternatif dari bahan non-plastik,” tambah Romy.

Menariknya, acara ini juga menawarkan Dining Experience dan Networking Mixer untuk undangan privat seperti startup yang berfokus pada keberlanjutan, perwakilan perusahaan F&B, pembuat kebijakan, dan yang fokus penanaman modal di bisnis berdampak.

Menu lezat dari Mitra F&B Hack-SUP Innovation Lab; Burgreens and Work Coffee Indonesia, disajikan dengan kemasan berkelanjutan dari Plépah dan gelas ramah lingkungan dari Allas.

Cocktail lokal oleh Ooma Bar dan mocktail lokal oleh Ramuraga juga disajikan untuk melengkapi acara tersebut.

Dalam Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party 2022, publik dan para undangan privat dihibur dengan kegiatan lain seperti Talks, Public Campaigns dari Westbike Messenger dan Duitin, Mini Wine Class - Story Behind Sababay, dan Music Experience dari Gede Robi (Navicula), Bin Idris, Biru Baru, dan Namoy Budaya.

Baca juga: 

Kasubdit Tata Laksana Produsen Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Ujang Solihin Sidik hadir untuk memberikan sambutan pembukaan.

Beliau juga menjadi salah satu panelis dari Talk: Solving the Plastic Problem bersama Senior Natural Resources Management Specialist World Bank Ambroise Brenier, Accelerator Program Manager SecondMuse Sing Suen Soon, dan Dewan Pengawas Food Startup Indonesia Fadjar Hutomo.

Talkshow ini dimoderatori oleh Kirana Agustina, Engagement Specialist for National Plastic Action Partnership (NPAP).

"Kami mewakili pemerintah senang sekali dapat terlibat dalam acara ini. Di sini kami bertemu dengan para inovator yang mencari solusi untuk permasalahan plastik," kata Ujang.

"Kami berharap bisnis teman-teman akan berkembang, tentu saja karena bisnis berkelanjutan adalah bisnis masa depan," katanya.

Semoga forum ini dapat menangkap minat para investor yang hadir, sehingga mereka semakin tertarik untuk menanamkan modalnya.

"Kami dari pemerintah siap untuk berkolaborasi, siap untuk mempromosikan dan bekerja sama untuk meningkatkan bisnis ini. Ini adalah langkah konkrit, bisnis berkelanjutan untuk masa depan demi mengatasi polusi plastik," papar Ujang.

“Kami senang dapat mendukung dan mengambil bagian dalam Hack-SUP Dining + Fostering Futures Party," kata Sing Suen Soon, Program Manager The Incubation Network.

"Melalui pengalaman ini, kami dapat melihat bagaimana solusi alternatif SUP diadopsi oleh penjual makanan dan penyelenggara acara. Kami berharap kemitraan ini akan berlanjut dan memainkan peran kunci dalam memecahkan masalah plastik,” papar  Sing Suen Soon. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya