Headline
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.
DOKTER spesialis paru dari Divisi Infeksi Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Erlina Burhan mengatakan vaksin yang tersedia saat ini masih efektif untuk menghadapi berbagai varian virus korona.
"Jadi tidak terlalu emergency untuk segera punya vaksin baru," kata dia dalam sebuah webinar kesehatan, Kamis (15/9).
Lebih lanjut, Erlina menuturkan, vaksinasi dosis penguat atau booster dengan viral vector memberikan perlindungan tinggi terhadap varian Omikron, seperti halnya mRNA. Keduanya memberikan tingkat perlindungan tinggi baik disuntikkan sebagai booster homolog atau heterolog dari jenis vaksin yang diterima.
Baca juga: Ada Peluang Anak di Bawah 5 Tahun Divaksin Covid-19
Berdasarkan rekomendasi dari 22 Ahli dari Asia dan Amerika Latin yang terlibat dalam sebuah tinjauan pada lebih dari 50 studi di dunia, strategi peningkatan booster berkelanjutan dapat dilakukan dengan melakukan vaksinasi setahun sekali untuk populasi umum, dan setiap enam bulan untuk kelompok rentan seperti mereka yang hidup dengan penyakit kronis.
Dalam kesempatan itu, Tim Pakar Satuan Tugas Covid-19 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Komnas KIPI Prof Hinky Hindra Irawan Satari mengatakan surveilans KIPI terkait keamanan vaksin dilakukan berkesinambungan untuk memastikan vaksin yang digunakan aman.
Menurut dia, adapun, penelitian yang dilakukan mencakup jutaan individu, mengonfirmasi profil keamanan vaksin covid-19 yang tersedia. Utamanya jika dilihat dari resiko akibat infeksi covid-19.
"Setelah 12,5 miliar dosis vaksin covid-19 diberikan secara global, kami dapat yakin dengan profil keamanan vaksin yang tersedia saat ini," kata dia.
Data surveilans KIPI menunjukkan vaksin covid-19 Adenovirus rekombinan aman sebagai vaksin primer maupun booster dan manfaat yang diperoleh jauh lebih besar.
Selain itu, baik data global ataupun di Indonesia, menunjukkan vaksin ini aman sampai dengan saat ini. (Ant/OL-1)
Pengurus IDI, Iqbal Mochtar menilai bahwa kekhawatiran masyarakat terhadap vaksin berbasis Messenger Ribonucleic Acid (mRNA) untuk covid-19 merupakan hal yang wajar.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Sejalan dengan penjelasan Kementerian Kesehatan yang menyebutkan vaksinasi booster covid-19 tetap direkomendasikan.
Pemakaian masker, khususnya di tengah kerumunan mungkin dapat dijadikan kebiasaan yang diajarkan kepada anak-anak.
Perusahaan ini fokus menggunakan teknologi vaksin berdasarkan mRNA pada Desember 2020, vaksin COVID-19 produksi mendapatkan izin penggunaan darurat di amerika serikat.
MEDIAINDONESIA.COM 20 Mei 2025 menurunkan berita berjudul ‘Covid-19 Merebak di Singapura dan Hong Kong, Masyarakat Diminta Waspada’.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved