Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
GOETHE Institut-Indonesien menggelar festival alur bunyi sebagai rangkaian perayaan ulang tahunnya yang ke-60. Acara tersebut menghadirkan berbagai musisi Tanah Air dari berbagai genre seperti jazz, elektronik musik, musik klasik hingga modular sintesis. Perayaan ini dihadiri banyak penonton.
Direktur Goethe Institut Stefan Dreyer mengatakan perayaan alur bunyi adalah sebuah inisiatif untuk menghadirkan musisi lokal dari berbagai genre. Acara ini telah dimulai sejak 2017 atau 5 tahun lalu.
“Alur bunyi adalah sebuah serial pertunjukkan musik yang menghadirkan inovasi dan eksperimen. Acara ini terbuka untuk semua partisipan, Saya merasa ini adalah acara yang hebat untuk merayakan 60 tahun Goethe Institut Indonesien,” ujar Stefan.
Baca juga: Goethe Institute Luncurkan Buku Nietzsche di Indonesia
Selain itu, koordinator program alur bunyi, Elizabeth Soegiharto, mengungkap perayaan ini menjadi wadah mengumpulkan musisi dari berbagai genre untuk bertemu dalam sebuah stage yang sama.
“Jadi kan kita mau buat acara ini untuk mencerminkan pekerjaan Goethe yang diversity (beragam),” ucap Elizabeth.(OL-5)
Pengunjung diajak mencari tahu kenapa identifikasi berita palsu tidaklah semudah kedengarannya.
Wilbert Thamrin (SMA Saint Peter Kelapa Gading, Jakarta) dinobatkan sebagai juara satu. Adapun Condoleezza Gnade Tanabi (SMA Negeri 28 Jakarta) terpilih sebagai juara kedua.
Program kampanye pelestarian lingkungan ini diselenggarakan oleh Inisiatif Sekolah: Mitra Menuju Masa Depan (PASCH) Goethe-Institut Indonesien.
Karena sempat positif covid-19, Wilbert harus memberikan presentasi sendirian kala peserta lain memberikan presentasi secara berkelompok.
Buku tersebut merupakan kumpulan aforisme dan kata mutiara yang diungkapkan Friedrich Nietzsche semasa hidupnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved