Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KEDUTAAN Besar Republik Korea untuk Indonesia bersama Korean Cultural Center Indonesia (KCCI) akan menggelar sebuah pertunjukan musik tradisional Korea bertajuk Beautiful Korea, Dynamic Busan: Lagu dan Tarian Tradisional Korea, yang akan ditampilkan oleh Busan National Gugak Center.
Pertunjukan itu akan digelar pada Jumat (16/9) pukul 19:00 WIB di Ciputra Artpreneur Jakarta. Pertunjukan itu sekaligus membuka dalam rangkaian acara Korea Festival 2022.
Busan National Gugak Center, yang kembali berkunjung ke Indonesia setelah 2019, merancang pertunjukan itu sebagai bentuk harapan suksesnya pelaksanaan KTT G20 yang akan diselenggarakan di Bali sekaligus untuk mempererat persahabatan antara Korea dan Indonesia.
Baca juga: KCCI Kenalkan Ragam Banchan di Kulier Korea
Pertunjukan itu digelar dengan tujuan mempromosikan seni tradisional Korea di mancanegara. Terdapat 7 karya seni tradisional yang akan dipertunjukan dimulai dengan Tari Janggu (Jangguchum) dan Tari Hallyang (Hallyangmu).
Lalu dilanjutkan dengan penampilan Abakmu, yang ditarikan dengan iringan instrumen yang menghasilkan suara dari tubrukan balok kayu, serta alunan musik Geomungo Sanjo yang menggambarkan suka dan duka kehidupan.
Selanjutnya, keindahan Tari Kipas (Buchaechum) dan permainan alat musik Kkwaenggari pada Tari Jinsoe (Jinsoechum) akan ditampilkan.
Pada susunan terakhir, permainan alat musik perkusi tradisional Samulnori akan membawa penonton ke panggung yang penuh kemeriahan dan keseruan, yang pastinya akan membuat penonton menggoyangkan bahu.
Pertunjukan ini gratis dan masyarakat yang ingin hadir dapat mendaftarkan diri melalui website KCCI (id.korean-culture.org).
Dengan digelarnya pertunjukan ini, diharapkan kecintaan masyarakat terhadap Hallyu (Korean Wave) di Indonesia dapat terus berlanjut.
Selain itu, pertunjukan ini juga diharapkan dapat mempererat persahabatan antara Indonesia dan Korea, serta berkontribusi pada tumbuh dan berkembangnya berbagai kegiatan seni dan budaya di kedua negara. (RO/OL-1)
Hotblast akan mewakili Indonesia untuk bertanding dalam KCDF 2024 Final Round di Seoul, Korea pada September 2024.
Di Korean Cultural Centre Indonesia, pengunjung bisa mencicipi berbagai hidangan tradisional Korea yang disajikan dengan cara yang autentik.
Pada 23 Maret 2024, acara dibuka dengan berbagai program menarik, salah satunya pengalaman budaya Hansik (makanan Korea) bersama KCCI.
"Bulan Mei adalah bulan istimewa karena adanya tiga hari penting, yaitu Hari Anak, Hari Orang Tua, dan Hari Guru."
Dimulai dengan kunjungan ke Bandung, KCCI menggelar acara bertajuk KCC goes to Bandung yang dilakukan di SMAK 2 BPK Penabur, Bandung.
Jeongwol Daeboreum merupakan perayaan bulan purnama penuh pertama, yaitu pada hari ke-15 bulan pertama kalender lunar.
Indonesia tercatat memiliki 2.213 warisan budaya tak benda, meski baru 16 yang diakui UNESCO mulai dari wayang, batik, keris, hingga jamu dan reog.
Direktur SIPA Irawati Kusumorasri menyebut Patricia Arstuti sebagai representasi generasi Z yang mampu menjembatani nilai-nilai tradisional dengan ekspresi kekinian.
Thai Trade Center Jakarta, di bawah naungan Department of International Trade Promotion (DITP) Ministry of Commerce Thailand resmi membuka acara Thailand Week 2025 di Jakarta.
Penasihat Festival Bedhayan dari Swargaloka, Suryandoro, mengatakan, Bedhayan merupakan seni tari yang memiliki makna mendalam dan berbeda dengan tarian lainnya.
Berdiri di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Prainatang dikenal sebagai salah satu kampung megalitik tertua di Sumba Timur.
Melalui perhelatan bertajuk Pusparagam, Cikini 82 resmi diluncurkan kembali sebagai simpul budaya yang terbuka bagi seniman, komunitas, dan masyarakat luas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved