Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Tim Penyidik Balai Penegakan Hukum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Wilayah Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabalnusra) segera melimpahkan kasus penggunaan petasan di perairan Pulau Kalong-Kawasan Taman Nasional Komodo kepada Kejaksaan Negeri Manggarai Barat, karena hasil penyidikan telah dinyatakan lengkap (P-21).
Tersangka berinisial KM (53), NS (52), dan M (26) diduga telah melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan fungsi zona pemanfaatan dan zona lain dari Taman Nasional, berupa menyalakan petasan di Zona Tradisional Masyarakat Lokal dengan telah mengganggu habitat dari satwa kalong atau kelelawar. Tersangka KM dan M bertempat tinggal di Desa Labuan Bajo, Kec.Komodo, Manggarai Barat, sedangkan tersangka NS bertempat tinggal di Desa Gorontalo, Kec.Komodo, Manggarai Barat.
Kepala Balai Gakkum KLHK wilayah Jabalnusra Taqiuddin mengatakan, penyidik menjerat pelaku dengan Pasal 40 ayat (2) Jo. Pasal 33 ayat (3) Undang-Undang RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya Jo. Pasal 55 ayat (1) ke - 1 KUH – Pidana dengan ancaman Pidana Penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp100 juta.
"Pengungkapan kasus ini berawal dari laporan masyarakat dan Balai TN. Komodo setelah mendapatkan informasi pada tanggal 31 Maret 2022 sekitar pukul 18.00 Wita bahwa telah terjadi kegiatan penggunaan dan melayangkan petasan oleh pelaku berinisial KM, NS dan M beserta sejumlah wisatawan dengan menggunakan Kapal Motor Dirga Kabila dalam rangka merayakan ulang tahun salah satu wisatawan di perairan Pulau Kalong yang sangat berdekatan dengan habitat satwa kalong kawasan Taman Nasional Komodo," kata Taqiuddin dalam keterangan resmi, Selasa (6/9).
Di tempat kejadian, tersangka KM berperan sebagai Tour Guide, kemudian tersangka NS yang merupakan Direktur PT Bali Komodo Wisata berperan sebagai penyedia petasan/penyelenggara acara. Sedangkan M merupakan anak buah kapal (ABK) yang berperan menyalakan petasan atas suruhan tour guide (tersangka KM).
Adapun barang bukti yang berhasil diamankan berupa tiga buah Kembang api Roman Candle 0,8” 5 shots, satu unit Kapal Motor Dirga Kabila yang disewa oleh PT Bali Komodo Wisata, satu unit sekoci, dan beberapa alat bukti lainnya.
"Selanjutnya Tim PPNS Balai Gakkum KLHK Wilayah Jabalnusra segera menyerahkan tersangka berinisial KM, NS dan M beserta barang bukti tersebut di atas kepada Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Manggarai Barat," pungkas Taqiuddin. (OL-12)
KOMODO gemoy atau disingkat Komoy menghadirkan ikon ekonomi kreatif khas Indonesia Timur. Kali ini, Komoy beraksi di tengah rangkaian acara untuk anak-anak di Maluku City Mall (MCM).
Delapan wisatawan yang berlayar bersama KM Monalisa 1 berhasil diselamatkan kru KM Tsamara yang kebetulan melintas di lokasi yang sama.
Wacana sistem buka tutup kawasan taman nasional dilakukan untuk pemulihan (recovery) ekosistem kawasan akibat aktivitas wisata.
Komodo Travel Mart digelar pada 6-9 Juni 2024 di Labuan Bajo setelah sebelumnya sempat terhenti sejak 2018.
TIM SAR Gabungan mengevakuasi seorang warga Pulau Komodo yang digigit Komodo
Pada Maret 2024, total Komodo yang teridentifikasi di Pulau Rinca adalah sebanyak 1.427 ekor atau bertambah sebanyak 169 ekor dibandingkan tahun sebelumnya.
Raco merupakan guru SD sekaligus ranger sambilan yang menjadi tulang punggung literasi di Pulau Komodo.
Indonesia’s Silent Emergency memperlihatkan perjuangan sehari-hari keluarga di pedesaan yang rawan stunting dan dampak jangka panjang stunting
Seorang wisatawan asal Selandia Baru bernama Liu James Hou Fu, 62, dilaporkan meninggal di Pantai Pink, Pulau Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur.
SEORANG Wisatawan asal Selandia Baru bernama Liu James Hou Fu, dilaporkan meninggal dunia di Pantai Pink, Pulau Komodo, NTT, Minggu (11/8).
Rencana penutupan sementara Taman Nasional Komodo tahun 2025 tidak akan mempengaruhi target kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menjelaskan penutupan yang akan dilakukan di Taman Nasional Komodo hanya bersifat berkala atau periodik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved