Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia Akan Tingkatkan Target Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca

Atalya Puspa
05/9/2022 14:06
Indonesia Akan Tingkatkan Target Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca
Transportasi menyumbang 47 persen emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di Ibu Kota.(ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.)

Indonesia akan meningkatkan target penurunan emisi gas rumah kaca yang telah tertuang dalam Nationally Determined Contribution (NDC). Awalnya, Indonesia memasang target untuk menurunkan emis gas rumah kaca sebesar 29% dengan usaha sendiri dan 41% dengan bantuan internasional.

"Sebelum COP-27 kita akan menyiapkan berapa persen kenaikan target NDC kita. Semuanya masih diexercise. Karena kita tidak hanya membuat angka itu masuk di dokumen, tapi bagaimana angka itu benar bisa raih, bisa dipertanggung jawabkan dan bagaimana implementasinya," kata Direktur Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Laksmi Dhewanthi, Senin (5/9).

Laksmi menegaskan, kenaikan target NDC itu merupakan salah satu persiapan yang dilakukan Indonesia untuk menghadiri COP-27 di Mesir pada November 2022 mendatang.

Ia berharap, peningkatan taarget itu dapat menunjukkan keseriusan Indonesia di tingkat global untuk mengatasi dan melakukan adaptasi perubahan iklim.

Ia melanjutkan, berdasarkan pertemuan COP-26 yang dilaksanakan di Glasgow pada 2021 lalu, didapatkan hasil bahwa jika semua negara berhasil memenuhi komitmennya untuk menurunkan emisi gas rumah kaca, maka target penurunan rata-rata suhu permukaan bumi di bawah 1,5 derajat celcius masih belum bisa tercapai. "Karenanya mudah-mudahan ini akan terus ada peningkatan," tegas Laksmi.

Indonesia sendiri, menurut Laksmi, telah melakukan berbagai upaya dalam menunjukan komitmennya menurunkan emisi gas rumah kaca. Dari sektor kehutanan, telah ada peta jalan forest and land use (FOLU) Net Sink 2030. Selain itu sektor energi pun telah menyiapkan peta jalan transisi energi.

"Sudah banyak hal yang kita lakukan setelah COP-26. Itu merupakan bagian dari persiapan kita agar komitmen mitigasi dipastikan bisa kita laksanakan. Dan kita ingin datang membawa contoh bawha indonesia sudah melakukan persiapan yang matang," tutup dia. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya