Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Peristiwa 7 anak dan 3 orang tua meninggal dunia serta 20 lainnya masih bertaruh nyawa usai tiang BTS di tabrak trailer, meninggalkan duka teramat dalam. Karena korban terbanyak adalah anak-anak.
Apalagi terjadi ketika anak-anak SD menunggu angkot untuk pulang. Peristiwa terjadi tepat pada saat orangtua mengantar anak dan menjemput anaknya di sekolah.
Harapan menanti anak pulang sekolah, terjawab dengan musibah meninggal dunia. Tentu menjadi duka yang teramat dalam. Duka seperti ini tentunya akan berkepanjangan, sehingga penting didampingi sejak awal.
Tentu saja kelalaian driver trailer sangat kita kecam. Apa yang menyebabkan kelalaian terjadi, perlu segera diungkap. Karena ini yang kehilangan anggota keluarganya sangat banyak.
KPAI telah berkoordinasi dengan KPAD Bekasi, agar dapat asessmen cepat dalam pengarusutamaan kebutuhan anak dan keluarga yang menjadi korbannya, supaya segera di respon bersama dalam pengurangan dampak dan resiko yang akan dialami anak anak di SDN Kota Baru I dan III Kota Bekasi.
Kalau kita amati melalui google map satelit, nampak sekolah yang berdiri tepat di jalan raya dengan dipisahkan trotoar kecil, tiang BTS pun menempel pendiriannya dengan sekolah. Perlunya kanian pasca peristiwa demi keamanan yang lebih baik di sekolah. KPAI khawatir ini bukan peristiwa pertama, karena kondisi sekolah yang langsung berhadapan jalan raya yang aktif 24 jam.
KPAI mengimbau karena sudah ada 7 anak dan 3 orang tua meninggal dan 20 lainnya masih bertaruh nyawa. Sudah saatnya sekolah ditingkatkan keamanan keselamatan murid muridnya.
Dengan tidak ada batasan yang tegas antara sekolah dengan jalan raya dan menempelnya tiang BTS yang berdiri di gedung sekolah. Perlu dikaji kembali, apakah keamanan yang ada, sudah standard.
"Saya kira perlu keputusan cepat dan langsung di lokasi, agar mengurangi ketakutan mendalam kepada anak anak yang masih akan melanjutkan sekolah," kata Jasra Putra Kadivwasmonev KPAI.
KPAI juga menyarankan agar sekolah segera didukung dalam meningkatkan fasilitas keamanan anak, seperti melengkapi Zebra Cross yang ada, dengan pelikan 'tanda ada orang menyeberang', penambahan petugas pada jam jam kedatangan dan kepulangan sekolah, penting adanya batas trotoar yamg lebih tegas antara sekolah dan jalan raya, dan aktifitas anak anak yang jajan di pinggir jalan raya, mengkaji kembali posisi BTS yang ternyata dapat beresiko besar ketika ditempelkan ke gedung sekolah, penambahan rambu rambu sebelum depan sekolah dan juga aturan kecepatan. KPAI menghimbau ada keputusan cepat dari yang terkait untuk bersama sama mengurangi resiko hilangnya nyawa anak di sekolah atas musibah trailer tabrak sekolah tersebut.
KPAI sekaligus mengingatkan karena hingga 30 korban. Agar di cek seksama para korban ini, bila ada anak dan orang tua yang menjadi korban. Kemudian apakah yang meninggal adalah figur pencari nafkah di keluarga, adakah anak yang kehilangan orang tua pasca peristiwa., apakah ada anak beresiko disabilitas, sehingga penting ke depan difikirkan kelanjutan aksesibel dan akomodasi yang layak untuk pendidikannya ke depan. Agar dampaknya bisa ditangani dan dikurangi sejak awal.
KPAI menyayangkan jika peristiwa ini akibat, seperti kelebihan muatan, kendaraan yang tak laik operasional, yang seharusnya bisa di cegah. Apalagi ini jalan rata ya, bukan naik dan turun.
"Untuk itu agar penanganannya tegas dan tidak main main, karena nyawa anak dan anak kehilangan orang tua. Mohon bisa menjadi pertimbangan, agar tidak terulang. KPAI memohon agar sekolah sekolah di pinggir jalan raya yang aktif di kaji kembali standard keamanan berlapis untuk anak," lanjutnya.
KPAI mengucapkan duka sedalam dalamnya atas peristiwa tersebut. Terutama keluarga yang kehiangan anak dan anak anak kehilangan orang tua. (RO/OL-12)
Machiko Kennedy baru saja dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Remaja Indonesia 2025 di ajang nasional yang berlangsung di Yogyakarta.
Pelajar bernama Keimita, asal Kabupaten Bekasi, menjadi perhatian publik setelah video curhatnya viral. Dalam video itu, ia mengaku sedih karena kesulitan mendaftar sekolah negeri.
Kerusakan terjadi saat hujan deras hingga membuat tembok retak sebelum akhirnya ambrol.
Warga protes karena sulit mendapat distribusi air bersih yang sudah berlangsung selama tiga bulan terakhir.
POLISI mengungkap kronologi pembunuhan notaris wanita di Bekasi yang jasadnya ditemukan di sungai Citarum.
Kerja sama ini mencakup pembangunan infrastruktur di berbagai bidang, seperti transportasi publik, penyediaan air bersih, dan pengelolaan sampah di TPST Bantargebang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved