Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
TIM peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dipimpin oleh Prof. Dr.med. dr. Retno Danarti, Sp.KK(K) mengembangkan formula gel timolol maleate, sebagai terapi baru penyembuhan tumor pembuluh darah hemangioma infantil.
Tumor jinak ini paling sering ditemukan pada bayi dan anak, didapatkan sekitar 4%-10% bayi pada tahun pertama kehidupan.
"Kami memberikan terapi timolol maleate pada pasien-pasien dengan tumor jinak pembuluh darah yang menunjukkan perbaikan lesi setelah 6 bulan pemakaian topikal," terang Retno dalam siaran pers yang diterima mediaindonesia.com, Senin (29/8).
Hingga saat ini, penyebab dari hemangioma infantil belum diketahui secara pasti. Tumor ini biasanya ditemukan saat lahir berupa bercak kemerahan yang makin lama makin membesar, dan ditangani dengan terapi menggunakan obat topikal.
Meskipun tidak membahayakan kehidupan dan terkadang mengecil dengan sendirinya, tumor yang letaknya di permukaan ini bisa membawa dampak psikologis pada orang tua dan anak serta mengganggu penampilan apabila terletak pada wajah atau area tubuh yang terlihat.
Obat yang telah digunakan secara luas untuk terapi adalah krim kortikosteroid yang mudah didapatkan dengan biaya terjangkau. Meski demikian, penggunaan kortikosteroid hanya menunjukkan respon baik pada 30% pasien.
"Dengan diketahuinya banyak efek samping kortikosteroid dan responnya yang kadang gagal atau kurang baik, diperlukan alternatif terapi topikal lain," ucapnya.
Retno menerangkan, timnya mulai meneliti terapi ini setelah mengikuti World Congress of Pediatric Dermatology di Bangkok pada tahun 2009. Pada saat itu salah satu pembicara mempresentasikan terapi baru untuk hemangioma infantil yaitu preparat beta blocker oral dan topikal.
Tim ini kemudian mencari data pasien yang terdiagnosis hemangioma infantil, dan melakukan penelitian pendahuluan selama sekitar 8 bulan. Mereka memberikan obat tetes mata timolol maleate 0,5%, obat yang digunakan untuk menurunkan tekanan bola mata pada pasien glaukoma, sebagai suatu beta bloker non selektif untuk pasien-pasien dengan diagnosis hemangioma infantil.
Perlakuan ini diberikan selama 6 bulan, dan dievaluasi setiap 1 bulan. Dari penelitian yang dilakukan pada rentang waktu tahun 2009 - 2014, pemberian obat tersebut selama 6 bulan dapat menghambat berkembangnya tumor dan memicu terjadinya pengecilan tumor. Pemberian timolol maleate topikal dalam bentuk tetes mata mendapatkan angka respon 90%, meskipun terkadang tidak
didapatkan resolusi sempurna.
"Keuntungan pemakaian timolol maleate secara topikal adalah harga relatif murah, pemakaian mudah, dan risiko minimal dari kejadian efek samping obat meskipun diberikan pada wajah dan area sekitar mata," kata Retno.
Setelah menyelesaikan riset awal, saat ini tim peneliti tengah mengembangkan formula gel timolol maleate nanopartikel sebagai kandidat terapi topikal hemangioma infantil superfisial.
Obat dalam bentuk gel, menurutnya, memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan produk tetes. Pelepasan obat timolol maleate dapat dikontrol (sustained release) sehingga konsentrasi obat tetap konstan dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, frekuensi pemakaian dapat dikurangi menjadi hanya satu kali sehari, dibandingkan dengan dua kali sehari pada penggunaan produk tetes, dan obat berbentuk gel tidak mudah menetes ke kulit normal ketika dioleskan.
"Apabila sudah ditemukan formulasi optimal dan dilakukan uji penetrasi pada kulit sintetis, kami akan bekerjasama dengan pabrik farmasi untuk memproduksi gel tersebut, dan diberikan kepada pasien setelah mendapatkan ethical clearance dari Komisi Etik FK-KMK UGM," lanjutnya.(OL-13)
Baca Juga: Agar Tanda Lahir tidak Mengganggu Penampilan
Inovasi yang diusung adalah Biscatur (Biskuit Cangkang Telur) yang diformulasikan untuk membantu pencegahan stunting pada anak-anak dan osteoporosis pada orang dewasa.
Menciptakan tes berbiaya rendah dinilai sangat penting karena dapat mempermudah pemeriksaan tahunan untuk penyakit Alzheimer
Peneliti menginginkan pengukuran yang lebih objektif dari asupan makanan cepat saji untuk mempelajari hubungan antara pola makan tinggi energi dari makanan olahan ultra dan hasil kesehatan.
Perjalanan Rahayu Oktaviani meneliti Owa Jawa dimulai pada 2008 ketika dia sedang menyusun skripsi.
OsRKD3 mampu mengaktifkan kembali potensi sel somatik atau sel tubuh tanaman biasa untuk berkembang menjadi embrio lengkap.
Tim UNJ mengadakan pelatihan bagi guru-guru mengenai pengembangan kurikulum, penyusunan media pembelajaran digital, serta kegiatan pendampingan belajar bagi siswa.
Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan isi hatinya soal tuduhan ijazah palsu dalam acara reuni ke-45 Angkatan 80 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Potasium bisa dijadikan indikator baru dalam pemantauan aktivitas vulkanik, terutama untuk menilai potensi terjadinya letusan besar yang memicu pembentukan kaldera.
Universitas Gadjah Mada (UGM) menanggapi pernyataan mantan Rektor UGM, Sofian Effendi, dalam sebuah video YouTube yang meragukan keaslian ijazah Presiden Joko Widodo
PIhak UGM menyayangkan pihak yang mengiring opini soal pernyataan Mantan Rektor UGM Prof Sofian Effendi soal ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Tim The Valuator terdiri dari tiga mahasiswa Program Studi Ilmu Aktuaria UGM angkatan 2022, yaitu Rafael Wicaksono Hadi, Victorius Chendryanto, dan Dewa Ayu Maharani Adithi Kirana.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved