Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Hadirkan 3 Menteri, UPH Festival Siapkan Mahasiswa Baru Menuju Indonesia Emas

Faustinus NUa
26/8/2022 22:04
Hadirkan 3 Menteri, UPH Festival Siapkan Mahasiswa Baru Menuju Indonesia Emas
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan menkominfo Johnny G Plate di UPH Festoval(Dok. UPH)

UNIVERSITAS Pelita Harapan (UPH) menghadirkan 3 Menteri Kabinet Indonesia Maju sebagai Distinguished Guest Speaker (DGS) dalam UPH Festival, pada Jumat (26/8), yaituMenteri Koordinator Bidang Ekonomi (Menko Ekonomi) Airlangga Hartarto, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny  G Plate dan Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi.

Ketiga menteri itu hadir memberi semangat dan motivasi dengan membagikan isu-isu terbaru dalam kegiatan pengenalan kehidupan kampus itu.

Pada kesempatan itu, Menko Airlangga mengajak mahasiswa baru UPH untuk melihat pencapaian bangsa Indonesia. Menurutnya, Indonesia merupakan salah satu dari 5 negara di dunia yang mampu menangani pandemi covid-19 dengan baik. Hal ini bisa dicapai karena Indonesia telah melakukan vaksinasi massif dengan total 86,6% masyarakat yang sudah menerima vaksin. 

Hal itu juga turut mendukung sektor pendidikan untuk pulih lebih cepat. Sehingga, saat ini sekolah dan kampus di Tanah Air bisa kembali menggelar pembelajaran tatap muka di kelas.

"Pada saat pandemi semua sektor drop, termasuk pendidikan. Itu suasana yang sangat mengganggu kita. Namun, sekarang dengan kerja keras pendidikan bisa kembali secara luring," ujarnya di Kampus UPH Karawaci, Tangerang, Jumat (26/8).

Kemudian, Airlangga juga menyebut, di tengah ketidakpastian global, Indonesia masih mampu menjaga nilai inflasi di bawah 5%. Saat ini Indonesia tengah mendorong tercapainya transformasi digitalisasi bagi kemajuan Indonesia, hal ini dibuktikan dengan hadirnya digitalisasi kartu pra kerja dan juga teknologi layanan kesehatan yaitu telemedicine.

Dia menyoroti tantangan bangsa Indonesia yang harus dihadapi bersama, yaitu bonus demografi. Bonus demografi adalah masa dimana penduduk Indonesia didominasi oleh masyarakat usia produktif yaitu usia 15-65 tahun. Bonus demografi dirasakan Indonesia hingga 2035. Sesudah tahun 2035, maka penduduk usia di atas 65 tahun atau yang kurang 15 tahun akan lebih banyak dari usia produktif. 

"Oleh karena itu, saat ini adalah momentum bagi Indonesia untuk meningkatkan kesejahteraan sampai tahun 2035 dengan memastikan negara Indonesia menjadi negara maju. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan transformasi digital. Jadi ini adalah tantangan bagi para mahasiswa yang hadir di sini. Apapun jurusan yang dipilih, perlengkapi diri kalian dengan kemampuan teknologi informasi dan digital. Mari bersama kita berjuang untuk memajukan Indonesia,” tegas Airlangga.

Sejalan dengan Airlangga, Johnny juga menjelaskan kini Indonesia berada di fase perjuangan kedaulatan digital. Artinya pemerintah dan semua rakyat harus memastikan digitalisasi dapat dirasakan secara merata. Selain sarana dan prasarana untuk memperkecil kesenjangan digital antar wilayah, Indonesia juga membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang lahir dari anak bangsa.

“Bagi mahasiswa UPH di tempat ini, apapun jurusan yang kamu pilih, saya ingin mendorong agar kalian masuk ke dunia digital dengan cerdas. Kalian harus mampu menguasai teknologi digital dan mampu menjadi digital talent yang kreatif untuk membangun Indonesia. Saya optimis bersama-sama kita bisa memulihkan Indonesia, recover stronger and together!” kata Johnny.

Baca juga : UPH Sambut 4.000 Mahasiswa Baru Lewat UPH Festival 2022

Sementara itu, Menlu Retno yang hadir secara daring membeberkan posisi Indonesia di mata dunia saat ini. Implementasi politik luar negeri bebas aktif telah mengantarkan Indonesia menjadi solusi permasalahan dunia. 

Hal itu terbukti dengan terpilihnya Indonesia untuk memegang mandat Presidensi G20, upaya penyelesaian konflik Ukraina-Rusia, dan kemampuan Indonesia dalam mengelola kawasan Indo pasifik. 

"Atas inisiatif Indonesia, Asean berhasil mengeluarkan Asean Outlook in The Indo Pacific (AOIP) yang mengedepankan paradigma kolaborasi dan dialog secara inklusi," terangnya.

Politik luar negeri bebas aktif yang dijalankan Indonesia membuahkan kepercayaan dunia terhadap Indonesia. Kepercayaan dan kehormatan terhadap Indonesia ini perlu dijaga dan masa depan ada di tangan mahasiswa yang akan melanjutkan perjuangan menuju Indonesia Emas 2045. 

"Kalian dididik untuk untuk menjadi Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang akan berperan bagi kemajuan Indonesia. Jadi mari bersama-sama kita rayakan dan hormati kebhinekaan kita, bersama-sama kita majukan Indonesia," pesan Retno.

Adapun, Rektor UPH Jonathan L. Parapak, mengajak mahasiswa baru untuk menjadi bagian dalam kemajuan Indonesia. Sesuai pesan dari Presiden RI untuk Indonesia yaitu bangkit dan maju, pesan kita melalui UPH Festival juga sejalan yaitu ‘Change Minds and Hearts'. 

"Artinya harus ada transformasi, ada perubahan untuk kita maju dan menjadi berkat bagi bangsa. Oleh karena itu, mari kita jadikan seluruh paparan dari para DGS hari ini sebagai bekal untuk berperan dalam membangun bangsa Indonesia," tutup Rektor UPH.

UPH terus berkomitmen untuk menanamkan dan menjunjung tinggi nasionalisme serta memupuk rasa cinta Tanah Air kepada seluruh mahasiswa baru. Melalui perubahan hati dan pikiran, para mahasiswa baru dipersiapkan untuk menjadi ‘The Great Achiever’ di masa depan.

Selain bagi penyambutan mahasiswa baru, bertepatan dengan UPH Festival 2022 pendaftaran Tahun Akademik (TA) 2023/2024 juga telah dibuka. Untuk memberikan kemudahan dan kesempatan bagi seluruh siswa-siswi kelas 12 sekolah menengah, UPH memberikan potongan Biaya Uang Pangkal hingga 80%. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya