Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGAMAT pendidikan Ina Liem menilai seleksi jalur mandiri masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) perlu dihapus. Pasalnya, seleksi mandiri merupakan jalur yang paling rawan korupsi.
"Sebetulnya tiap jalur rawan korupsi, termasuk SNMPTN dan SBMPTN. Tapi jalur mandiri memang paling rawan," ujarnya kepada Media Indonesia di Jakarta, Minggu (21/8).
Ina menyebut potensi korupsi yang besar di jalur seleksi mandiri lantaran keterbatasan kuota yang ada di PTN berbanding terbalik dengan jumlah peminat yang besar. Lantas, untuk memuluskan calon mahasiswa masuk PTN, orangtua biasanya jor-joran untuk membayar biaya atau uang pangkal yang fantastis.
Di situ, benih-benih korupsi mulai tumbuh. Potensi korupsi yang besar itu bila tidak ditangani petinggi PTN yang tepat, korupsi akan merajalela. Padahal, lembaga pendidikan merupakan harapan dan benteng untuk membentuk karakter generasi bangsa yang bebas dari korupsi.
"Jadi orang-orang yang memegang kuasa penerimaan (mahasiswa baru jalur mandiri) harus memiliki moralitas yang tinggi. Tapi kita sulit mengukur moralitas pemegang kuasa ini," imbuhnya.
Dia membeberkan potensi korupsi dalam seleksi program studi kedokteran. Menurutnya, hal itu sudah menjadi rahasia umum dan sangat berbahaya bagi dunia kesehatan Tanah Air.
"Bukan rahasia lagi para orangtua bersaing ratusan juta untuk bisa diterima, hingga di masyarakat sudah beredar pasarannya berapa. Yang nilai tesnya lebih rendah tapi menawar 600 juta (rupiah) bisa diterima dibanding yang menawar 250 juta (rupiah) tapi nilai tes lebih tinggi. Ini kan bahaya sekali untuk dunia kesehatan kita. Ibarat nilainya 70, berarti kebenaran diagnosa dia 70%, yang 30% salah," terangnya.
CEO jurusanku.com ini sepakat bila jalur mandiri dan uang pangkal dihapus. Hal itu sekaligus memberikan rasa keadilan bagi calon mahasiswa kurang mampu untuk bisa bersaing masuk PTN. Dan PTN sudah saat lebih kreatif dalam mencari pendanaan, tidak mengandalkan dana dari mahasiswa saja.
Baca juga: Pendidikan dan Kesehatan Jadi Kunci Tingkatkan Indeks Pembangunan Manusia
"Saya setuju jalur mandiri dihilangkan. Bahkan uang pangkal kalau bisa juga mulai dihilangkan. Universitas harus lebih kreatif untuk mencari pendanaan. Harusnya dari inovasi-inovasi yang dihasilkan, bukan sekedar dari mahasiswa," tegasnya.
Ina menjelaskan bahwa di luar negeri tidak ada seleksi masuk universitas dengan berbagai jalur. Syarat nilai masuk sudah ditentukan. Misalnya untuk kedokteran syarat minimal 95, kalau mendapat nilai 94,5 tidak bisa diterima, dan tidak ada jalur-jalur lain. Di luar negeri juga tidak ada uang pangkal untuk masuk universitas.
"Di Amerika misalnya hanya ada tes SAT dan semua universitas mengakui standarnya. Di Australia hanya menggunakan hasil SMA yang otomatis ada ranking nasional. Tiap jurusan tiap universitas sudah menetapkan minimum nilai yang diminta untuk masuk ke sana. Jadi siswa tinggal menargetkan kalau ingin masuk ke jurusan A, harus kejar prestasi ke sana. Kalau beberapa siswa nilainya sama, akan dilihat prestasi-prestasi lain seperti olahraga, seni, kegiatan sosial dan sebagainya," terangnya.
Dia menyarankan agar pemerintah bisa membuka PTN baru dengan sistem baru dan kurikulum baru, karena mengubah mindset orang-orang lama cenderung sulit. Apabila masyarakat beralih ke universitas yang kekinian, yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, mau tidak mau pemain lama akan mengikuti karena demand-nya lebih besar.
Ditambah perlu ditentukan syarat nilai minimum untuk masuk ke prodi-prodi yang ada. Dampaknya siswa jadi lebih mau berjuang karena tidak ada banyak jalur, dan tidak mengandalkan orang tua menyuap.
"Kita tidak ingin generasi muda kita bermental santai ajalah, toh kalo nilai kurang ortu sudah siapin dana. Generasi emas yang kita harapkan jadi sulit tercapai. Anak-anak yang sejatinya berpotensi tinggi tapi ortu tidak punya cukup dana jadi tidak mendapat kesempatan yang adil," tandasnya. (OL-16)
UGM akan memperluas akses pemerataan seleksi mahasiswa baru untuk wilayah terluar di Indonesia melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Wilayah Afirmasi dan Daerah 3T.
Kemendikbud membuat aturan baru yang mengatur bahwa siswa yang dinyatakan lulus seleksi jalur SNBP 2024 tidak dapat mendaftar seleksi jalur mandiri di PTN mana pun.
Penambahan beasiswa bagi para siswa dan siswi di bangku perkuliahan diharapkan lebih banyak lagi, namun harus dipikirkan anggaran yang diperlukan, kurang lebih mencapai Rp20 triliun.
KEMENTERIAN Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi mengeluarkan aturan baru dalam penyelenggaraan Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024.
UNIVERSITAS Gadjah Mada menerima 2.826 calon mahasiswa baru Program Sarjana dan Program Sarjana Terapan lewat jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Tes 2023.
UJIAN Mandiri-Computer Based Test (UM-CBT) 2023 UGM akan diikuti oleh 39.534 peserta di enam kota yang dimulai di kota Pekanbaru dan Balikpapan pada 21-23 Juni 2023.
STIH Adhyaksa telah menjalin kerja sama pula dengan Pemerintah Daerah Probolinggo dan dalam waktu akan menjalan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Lahat.
Infrastruktur kampus harus mendukung proses belajar yang adaptif, berbasis teknologi, dan kolaboratif sehingga mampu mencetak lulusan yang siap bersaing secara global.
Menurutnya, pendekatan link and match amat penting agar mahasiswa dan alumni UBSI dapat terserap dengan baik di pasar kerja, terutama dalam skala internasional.
Ajang ilmiah internasional bergengsi ini menjadi puncak rangkaian WSEEC ke-5 yang mengusung format hybrid untuk menjangkau peserta global secara inklusif.
Di era disrupsi ini, kecerdasan buatan, otomasi, dan teknologi digital telah mengubah peta pekerjaan. Banyak profesi bergeser atau hilang.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved