Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
MANTAN Direktur Penyakit Menular Badan Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara, Prof Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan kasus cacar monyet di dunia terus mengalami peningkatan. Dalam statistik disebutkan naik 20 persen dalam satu minggu.
Data resmi WHO sampai Rabu, (17/8) lalu sudah ada lebih dari 35.000 kasus cacar monyet dari 92 negara di dunia. Pada data itu, kasus di Indonesia tentu belum masuk perhitungan. “Sejauh ini sudah ada 12 kematian (akibat cacar monyet),” kata Tjandra, Sabtu (20/8).
“Kemudian, memang sejauh ini sebagian besar kasus adalah mereka yang laki-laki sex dengan laki-laki. WHO menyampaikan bahwa negara dapat mendesain dan memberi informasi dan pelayanan kesehatan pada kelompok ini, tentu dengan cara yang baik dan sesuai hak asasi, martabat dan kehormatan diri. Perlu juga ditegaskan bahwa tentu siapa pun dapat terkena penyakit ini, apapun latar belakangnya,” jelas Tjandra.
WHO juga telah menyatakan secara resmi agar semua negara, termasuk Indonesia harus siap menghadapi penyakit cacar monyet. “Sudah dinyatakan sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMD), bukan Kedaruratan Kesehatan Global ya. semua perlu melakukan upaya kesehatan masyarakat untuk menghentikan penularan cacar monyet di negaranya, apalagi kalau sudah ada kasus seperti di negara kita ini,” papar Tjandra.
Baca juga: Satu Kasus Konfirmasi Cacar Monyet Ditemukan di Jakarta
Mantan Direktur Penyakit Menular WHO itu menyampaikan ada beberapa upaya yang harus dilakukan jika cacar monyet terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Tjandra mengatakan perlu ada peningkatan surveilan penyakit. Diikuti dengan penelusuran kasus yang ketat serta komunikasi risiko yang baik.
“Kita juga perlu melibatkan secara aktif masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kemudian harus ada upaya penurunan risiko dan vaksinasi. Kita tentu berharap agar di negara kita setidaknya upaya-upaya ini dapat dilakukan dengan maksimal,” ujar dia.
Sampai saati ini, Tjandra mengungkapkan ketersediaan vaksin cacar monyet di dunia masih terbatas. WHO bahkan menegaskan bahwa mereka kawatir bahwa ketimpangan pemerataan vaksin yang pernah terjadi untuk COVID-19 akan terjadi lagi pada pengendalian cacar monyet ini.
“Karena itu baik kalau kita di Indonesia segera mengadakan vaksin di lapangan untuk yang membutuhkan. WHO sudah memberi penamaan baru untuk clade/galur/jenis cacar monyet. Yang dulu dikenal sebagai clade Congo Basin atau Afrika Tengan kini disebut sebagai clade I, dan yang clade/galur Afrika Barat disebut clade II,” pungkas dia. (OL-4)
Forum ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Turki sepanjang 2025.
Para pengurus menyampaikan berbagai aspirasi, terutama terkait penguatan komunikasi dan efektivitas kerja-kerja partai ke depan.
Ketua DPRD Provinsi DKI Jakarta, Khoirudin, menghadiri kegiatan Karang Taruna Kembangan Fest 2025 di kawasan Puri CNI, Kembangan, Jakarta Barat.
Ikatan Keluarga Dewan (IKD) DPRD Provinsi DKI Jakarta menggelar berbagai perlombaan di Rumah Dinas Ketua DPRD DKI Jakarta.
Komunitas ini memiliki ambisi besar, yakni mengirimkan wakil untuk bertanding di ajang-ajang kompetitif nasional dan internasional.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung memastikan tidak ada korban jiwa maupun kerusakan di Jakarta akibat gempa bumi bermagnitudo 4,9 yang berpusat di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/8)
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Asap rokok aktif maupun pasif terbukti memicu penyakit serius, baik bagi perokok maupun orang di sekitarnya.
Pelajari arti 'who' & kata tanya lain (what, where, when, why, how) dalam Bahasa Inggris. Mudah dipahami, cocok untuk pemula!
ORGANISASI Kesehatan Dunia atau WHO baru-baru ini menyatakan bahwa Timor Leste bebas malaria. Hal ini lantas menjadi tonggak sejarah kesehatan publik yang luar biasa bagi negara tersebut.
Stratus (XFG), varian COVID-19 baru yang kini dominan di Indonesia, masuk daftar VOM WHO. Simak 5 hal penting menurut Prof. Tjandra Yoga Aditama.
Virus Chikungunya sedang menyebar ke wilayah Samudera Hindia, Eropa, hingga wilayah lain. WHO mengeluarkan seruan mencegah terjadinya pandemi virus Chikungunya
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved