Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DITJEN Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) menggelar ekspedisi dan festival kebudayaan bertajuk ‘Kenduri Swarnabhumi’. Acara yang berlangsung sepanjang Agustus hingga September 2022 itu merupakan salah satu upaya merevitalisasi aset-aset kebudayaan di sepanjang aliran Sungai Batanghari.
Sekretaris Jenderal Kebudayaan Kemendikbud-Ristek, Fitra Arda mengungkapkan bahwa sungai adalah variabel penting dalam sebuah peradaban. Selain menjadi sumber kehidupan, di masa lalu sungai telah terbukti melahirkan berbagai peradaban dunia seperti pusat kota, kerajaan, keraton dan kedatuan. Tidak terkecuali Sungai Batanghari yang terbentang sepanjang 800 km sebagai urat nadi pelayaran dan perniagaan yang mendunia. "Sungai Batanghari adalah saksi hebatnya kearifan masyarakat menyikapi alam dan menjadi lumbung peradaban," ungkap Fitra dalam keterangannya, Rabu (17/8).
Dia menuturkan bahwa Sungai Batanghari adalah tonggak peradaban, jalur perdagangan lintas samudra, juga menjadi tempat silang budaya akulturasi. Sungai ini menjadi perekat kebudayaan melayu dan menjadi jalur emas dalam mencari kebijaksanaan. Kini, lanjut Fitra, Sungai Batanghari mengalami pasang surut dalam perkembangannya. "Menghadapi tantangan alam maupun lingkungan, terutama hantaman modernisasi dan degradasi sosial budaya," imbuhnya.
Kenduri Swarnabhumi mengambil tajuk Peradaban Sungai Batanghari: Dulu, Kini, dan Nanti. Tujuannya memajukan kebudayaan, dan menggerakkan kesadaran masyarakat tentang harmoni sungai dan peradaban yang semakin penting untuk dirawat dengan kearifan berbasis budaya demi menjaga ekosistem di Daerah Aliran Sungai (DAS).
Untuk menyukseskannya, Kemendikbud-Ristek menggandeng 14 Pemerintah Daerah di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari. Selain Pemprov Jambi, juga Pemkab Dharmasraya, Pemkab Sijunjung, Pemprov Jambi, Pemkot Jambi, Pemkab Tebo, Pemkab Batanghari, Pemkab Bungo, Pemkab Muaro Jambi, Pemkab Tanjung Jabung Timur, Pemkab Tanjung Jabung Barat, Pemkab Kerinci, Pemkab Merangin, Pemkab Sarolangun, serta berbagai komunitas budaya di sepanjang aliran Batanghari.
Diketahui, peradaban masyarakat Melayu dipercaya tumbuh dan berkembang di sepanjang sungai Batanghari. Sungai itu membelah Pulau Sumatra mulai dari Kabupaten Solok di Sumatera Barat hingga Tanjung Jabung Timur di Jambi.
Kini masyarakat bersama pemerintah Provinsi Jambi bertekad untuk merestorasi dan melestarikan sungai kebanggan bumi Melayu ini. Tidak hanya kondisi fisiknya, namun budaya, kenangan, dan kebanggaannya.
Sejarah mencatat bahwa keberadaan Sungai Batanghari memegang peranan penting dalam perkembangan kebudayaan melayu di Pulau Sumatera. Di masa lalu, aliran Sungai Batanghari juga kaya akan deposit bijih emas. Sehingga orang-orang menyebut aliran sungai ini dengan Swarnabhumi atau ‘tanah emas’ atau Swarnadwipa alias pulau emas. Swarnabhumi kemudian menjadi julukan bagi Pulau Sumatra di masa lalu.(H-1)
Satu unit kapal kayu yang digunakan kawanan pemburu objek diduga cagar budaya (ODCB) di alur Sungai Batanghari, dibakar puluhan warga Desa Gedong Karya.
Puluhan wisatawan domestik yang tengah berlibur bersama keluarga di sekitar Jembatan Gentala Arasy, Ancol, Kota Jambi, dihibur oleh kehadiran puluhan perahu hias di Sungai Batanghari.
RATUSAN warga Tembesi, Batanghari, melempari kapal tugboat (kapal tunda) penarik tongkang batu bara yang melintasi kolong Jembatan Tembesi dengan bom molotov
Hampir sebulan wilayah Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, dilanda banjir akibat luapan sungai Batanghari. Tak hanya rumah warga, sejumlah fasilitas sekolah terpaksa masih diliburkan.
Warga Desa Sungai Duren, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, pada Senin (22/1) malam dihebohkan dengan kemunculan seekor buaya buas.
Tingginya intensitas hujan dan meluapnya air sungai Batanghari, Jambi, berimbas kepada warga yang tinggal di wilayah bantaran sungai. Banjir terus meluas hingga tiga kabupaten.
Kemendikbudristek sudah terlanjur menganggarkan Rp3,58 triliun untuk proyek TIK ini. Lalu, ada juga pengadaan DAK senilai Rp6,3 triliun.
Dukungan dari berbagai pihak, baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat, sangat penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang mendukung perkembangan anak secara holistik.
Selama 10 tahun terakhir, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia mengalami tren peningkatan dari 68,90 pada tahun 2014 menjadi 73,55
Melalui perhelatan tersebut Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbud-Ristek berhasil menunjukkan capaian baik dari karya artistik anak bangsa.
Modena juga telah berupaya untuk mengintegrasikan praktik-praktik bisnis berkelanjutan dengan berinvestasi di berbagai program pengembangan sumber manusia dan pemanfaatan teknologi.
FHI menjadi wadah bagi warga negara asing untuk mengasah kemahiran dan kreativitas mereka dalam menggunakan bahasa Indonesia. Puncak FHI 2024 yang berlangsung meriah pada Jumat (30/8) di Bali
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved