Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
KALOR merupakan bentuk energi panas atau jumlah panas yang ada dalam sebuah benda. Kalor dapat dikatakan sebagai energi panas yang berpindah dari suatu benda bersuhu tinggi ke benda yang memiliki suhu rendah.
Perpindahan kalor ada 3 macam yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan oleh berbagai macam peristiwa perpindahan kalor ini. Berikut adalah penjelasan macam-macam perpidahan kalor beserta contohnya.
Perpindahan kalor secara konveksi atau hantaran merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut berpindah. Jika partikelnya berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, akan terjadi konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).
Baca juga : Ingin Membuat Magnet? Ini Cara-Cara Paling Sederhana
Contoh terjadinya konveksi:
Dalam perhitungan laju panas konveksi yang dirumuskan dengan rumus
q = h. A. T
Keterangan :
h = koefisien konveksi (W/m.k)
A = Luas batang (m^2)
Kadang-kadang mengalami kendala ketika nilai koefisien perpindahan panas konveksi (h) itu sendiri tidak diketahui.
Baca juga : Hukum Sains saat Mengukur Tekanan Darah dengan Tensimeter
Nilai koefisien perpindahan panas konveksi terhadap beberapa faktor dialiri fluida, koefisien perpindahan panas konduksi, kecepatan aliran fluida serta viskositas kinematis fluida itu sendiri.
Untuk mempermudah memahami keseimbangan panas konveksi, saya akan menyajikan dalam bentuk soal dan pembahasan. Semoga mudah dijangkau.
Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut mengalami perpindahan. Apabila ujung sebatang logam dipanaskan di atas api, maka ujung yang lain akan menjadi panas. Hal ini menunjukkan kalor berpindah ke bagian yang memiliki suhu yang lebih rendah.
Baca juga : Jenis-Jenis Pesawat Sederhana dan Contoh
Contoh:
Rumus perpindahan kalor secara konduksi:
H = Q/t = k.A.ΔT/L
Q = k. AT. ΔT/L
Baca juga : Ayo Kenali Perubahan Wujud Benda dalam Kehidupan Sehari-hari
Keterangan:
Q : kalor (J) atau (kal)
k : konduktivitas termal (W/mK)
A : luas penampang (m2)
ΔT : perubahan suhu (K)
L : panjang (m)
H : kalor yang merambat persatuan waktu (J/s atau watt)
t : waktu (sekon)
Dalam peristiwa dua batang logam berbeda jenis yang disambungkan berlaku bahwa laju aliran kalor dalam kedua batang adalah sama besarnya ditulis sebagai berikut.
Baca juga : 10 Contoh Benda Gas dan Penjelasannya
Q1/t = Q2/t
k1 A .ΔT1/L1 = K2 A .ΔT2/ L2
Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
Pada 1897, Joseph Stefan melakukan pengukuran daya total yang dipancarkan oleh benda hitam sempurna. Dia menyatakan daya total itu sebanding dengan pangkal tempat suhu mutlaknya.
Baca juga : Uraian tentang Hukum Archimedes dan Hukum Pascal
Lima tahun kemudian, Ludwig Boltzmann menurunkan hubungan yang sama. Persamaan yang didapat sama dari hubungan ini dikenal sebagai hukum Stefan-Boltzmann yang berbunyi, “Energi yang dipancarkan oleh suhu permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan itu (T4) dan ditulis sebagai berikut.
Q/t = σAT^4
dengan ? dikenal sebagai tetapan Stefan-Boltzmann yang mempunyai nilai 5,67 x 10-8 Wm-2K-4. Karena tidak semua benda dianggap sebagai benda hitam sempurna maka persamaan Stefan- Boltzman untuk benda dapat ditulis sebagai berikut.
Baca juga : Contoh Perubahan Energi dan Penjelasannya
Q/t = e σAT^4
Dengan e adalah koefisien yang disebut emisivitas, nilainya di antara 0 dan 1 serta bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Untuk benda hitam sempurna, e = 1.
Penerapan peristiwa radiasi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pada penghangat rumah, pengeringan kopi, pembakaran pada alat pemanggang (oven), dan rumah kaca.
ATOM-ATOM dengan nomor atom 1 sampai 18 akan stabil bila kulit atom terluarnya berisi 8 elektron. Unutk itu, suatu atom dapat melepaskan atau menerima satu atau lebih elektron.
Semua atom dalam suatu unsur memiliki jumlah proton yang dijadikan sebagai dasar nomor atom. Sementara nomor massa suatu atom ditentukan oleh jumlah neutron dan proton.
Atom tersusun atas partikel-partikel penyusun atom atau partikel subatom, yaitu neutron (n), proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk inti atom.
Berikut 30 surat dalam Juz Amma dari surat 114 sampai 85.
Semakin dalam benda tenggelam dalam cairan, semakin besar tekanan hidrostatis yang akan dikenakan padanya.
Apa saja perkara dalam salat berjemaah? Berikut penjelasan terhadap 11 perkara dalam salat berjemaah.
SAINS tidak harus rumit, teknologi tidak harus mahal, dan matematika tidak harus menakutkan. Justru sebaliknya, semua itu bisa dekat, terjangkau, relevan, dan menyenangkan.
Apakah dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika semua nyamuk tiba-tiba lenyap?Seorang Medical Scientist dmemberikan penjelasan mengenai dampak hilangnya nyamuk dari muka bumi.
KEMENTERIAN Agama terus memperkuat kajian terkait integrasi Islam dan sains, terutama dalam konteks kedokteran dan kesehatan masyarakat.
Pelajari induksi elektromagnetik: prinsip dasar, hukum Faraday, dan aplikasi revolusioner dalam teknologi modern.
INOVASI berbasis sains dibutuhkan untuk mencapai kemajuan di bidang pertanian dan kesehatan Tanah Air. Peningkatan pengetahuan petani akan teknologi pertanian terkini jadi salah satunya.
Jika generasi muda Indonesia tidak tertarik pada sains, tentu akan membuat semakin tertinggal dalam persaingan global.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved