Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Presien Minta BMKG Identifikasi Ancaman dan Dampak Perubahan Iklim secara Menyeluruh

Andhika Prasetyo
08/8/2022 10:45
Presien Minta BMKG Identifikasi Ancaman dan Dampak Perubahan Iklim secara Menyeluruh
Ilustrasi: Alat peringatan potensi aliran angin siklonik.(ANTARA/Ari Bowo Sucipto )

Presiden Joko Widodo memerintahkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengidentifikasi risiko perubahan iklim dan dampak yang ditimbulkan secara menyeluruh.

Langkah tersebut wajib dilakukan agar Indonesia bisa merumuskan kebijakan dan melakukan pencegahan secara tepat dan cepat dalam menghadapi ancaman itu.

"Saya perintahkan BMKG mengidentifikasi risiko iklim dan dampaknya secara menyeluruh. Identifikasi adaptasi apa saja yang bisa kita lakukan," ujar Joowi dalam Rakornas BMKG 2022, Senin (8/8).

Selain itu, kepala negara juga menginstruksikan lembaga tersebut untuk terus memperkuat kualitas sumber daya manusia serta menyempurnakan sistem peringatan dini dan memperbarui peralatan terutama untuk permodelan cuaca yang menggabungkan informasi dari teknologi satelit.

"Perkuat juga informasi dan literasi terutama di wilayah pertanian dan perikanan sehingga para petani dan nelayan bisa mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem," tutur mantan wali kota Solo itu.

Dalam mengantisipasi ancaman perubahan iklim kali ini, Jokowi menegaskan bahwa petani dan nelayan harus menjadi kelompok yang sangat diperhatikan.

Pasalnya, berdasarkan proyeksi Food and Agriculturan Organization, lebih dari 500 juta petani yang memproduksi 80% pasokan pangan dunia menjadi kelompok yang paling terdampak.

Jika itu tidak diantisipasi dengan baik, WHO memprediksi akan ada 13 juta orang di dunia yang kelaparan. Angka tersebut juga merupakan akumulasi dari dampak terhambatnya rantai pasok akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

"Hati-hati, ini sangat serius. Kita perlu penanganan yang komprehensif, perlu antisipasi sedini mungkin, secepat-cepatnya dan sebaik-baiknya.

Dampak ini sangat serius sehingga kita perlu memiliki kebijakan yang teruji dan tangguh untuk menjamin ketahanan pangan secara merata dan berkesinambungan, serta sistem peringatan dini ketika bencana akan terjadi," tandas Jokowi. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya