Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
PASIEN suspek cacar monyet di Semarang, Jawa Tengah dikabarkan dalam kondisi yang terpantau dan tidak terlalu berat. Karena adanya kelainan di area tenggorokan dan ditemukan lesi kulit sehingga pemeriksaan PCR dilakukan di tenggorok dan juga bagian kulit.
Sampai saat ini, Tim Satgas PB IDI masih menunggu hasil terkonfirmasi atau tidaknya pasien yang suspek cacar monyet tersebut.
Ketua Satgas Cacar Monyet PB IDI Hanny Nilasari menyebutkan cacar monyet bisa menular melalui kontak kulit dengan kulit namun dalam durasi yang lama. Di sisi lain, penularan juga bisa dari hewan ke manusia akibat bekas cakaran yang menjadi pintu masuk virus ke dalam tubuh. Bentuk temuan jenis-jenis kelainan yang dialami oleh pasien suspek cacar monyet umumnya mulai menyerang pada bagian wajah.
Baca juga: Hingga Saat Ini Belum Ada Kasus Monkeypox di Tanah Air
“Kelainan-kelainan yang bisa ditemukan terhadap pasien suspek Monkeypox umumnya menyerang manusia dengan munculnya bintil-bintil timbul 50% pada bagian wajah dan mukosa seperti sekitaran mata dan mulut. Kemudian diikuti di bagian batang tubuh misalnya, lengan, perut, punggung, telapak tangan, telapak kaki dan diikuti oleh lenting kemudian bernanah” ungkap Hanny, Jumat (5/8)
Selain pada bagian wajah, virus cacar monyet juga menyerang organ tubuh dan sekitar anus atau area genital lainnya.
Kondisi-kondisi tersebut bisa menjadi parah, apabila pasien memiliki daya tahan tubuh yang rendah atau tidak kuat maka bisa terjadi komplikasi. Misalnya; infeksi pada kulit, infeksi saluran pernapasan atau bronkopneumonia bahkan sampai infeksi otak dan berakhir dengan kematian.
Namun, apabila pasien memiliki daya tahan tubuh atau imunitas yang baik dan kuat maka kondisinya tidak parah atau masih lokal.
Hanny menambahkan tindakan yang dilakukan Tim Satgas yang berkolaborasi dengan dinas kesehatan dan enam organisasi profesi untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan seluruh dokter-dokter dan tenaga kesehatan lainnya untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gejala cacar monyet.
Hanny menghimbau seluruh masyarakat di seluruh Indonesia agar melaporkan pasien yang diduga mengalami gejala-gejala cacar monyet dan diarahkan ke rumah sakit terdekat. Mengingat gejala cacar monyet hampir sama dengan infeksi virus lainnya. (OL-1)
Dalam hal cuka sari apel, asam asetat merupakan penyebab utama di balik efek samping yang mungkin muncul.
Penyakit leptospirosis kembali menarik perhatian setelah menimbulkan korban jiwa dan menginfeksi ratusan orang di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Selain harus berjuang dengan penyakitnya, penderita diabetes juga ternyata mengalami rasa kesepian yang luar biasa.
Saat ini terdapat 160 kasus Multiple Sclerosis di Indonesia pada 2020, sementara prevalensi MS di Indonesia diperkirakan antara 1-5 penyintas per 100.000 penduduk.
MiR-23a memengaruhi gen FOXO3a yang berperan penting mengatur pertumbuhan sel dan melindunginya dari kerusakan.
Risiko zoonosis penyakit yang menular dari hewan ke manusia dari kelelawar sangat nyata.
Kasus Mpox atau cacar monyet kembali muncul di Indonesia. Ketahui gejala awal, penyebab penularannya, dan langkah pencegahan efektif agar tidak tertular penyakit ini.
Angka korban tewas akibat Mpox di Afrika telah mencapai 1.200 orang, sementara jumlah kasus yang tercatat tahun ini telah melampaui 62.000.
WABAH mpox atau cacar monyet di Afrika semakin mengkhawatirkan. Jumlah korban tewas akibat wabah mpox yang sedang berlangsung di Afrika telah mencapai 1.200 jiwa.
Berita dari London mengabarkan penemuan kasus pertama virus mpox di Inggris, sebelumnya dikenal sebagai cacar monyet.
Penelitian menunjukkan hanya sedikit data yang ditemukan untuk menggambarkan kemanjuran agen biosida atau disinfektan terhadap virus cacar monyet.
Monkeypox adalah penyakit yang semakin menarik perhatian dunia, terutama setelah beberapa kasus dilaporkan di berbagai negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved