Headline
Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.
Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.
SETELAH dilakukan penandatanganan kerja sama antara PT Pos Indonesia (Persero) dan Badan Pengelola Masjid Istiqlal (BPMI) pada Rabu, (3/8/2022) terdapat sejumlah rencana dalam memaksimalkan potensi satu sama lain.
"Masa depan masjid di Indonesia bukan hanya tempat ibadah saja, tapi juga tempat pemenuhan hajat kebutuhan pokok masyarakat. Bukan hajat spiritual saja, tapi juga mencakup ekonomi dan pendidikan masyarakat, seperti masjid Nabi yang memberdayakan umat," kata Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, seusai acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara BPMI dan PT Pos Indonesia di Kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (3/8)
Sejauh ini, Istiqlal diminta memberikan pendampingan untuk 800 ribu masjid yang tersebar di seluruh Indonesia. Dalam hal ini, Nasaruddin melihat peluang yang bisa disinergikan dengan PT Pos Indonesia.
Pertama, terkait penyediaan perumahan bagi imam dan muazin. Sebab, PT Pos Indonesia juga memiliki bisnis terkait pengembangan properti.
Kedua, e-commerce masjid. Nasaruddin menyebutkan pihaknya membuat e-commerce dengan keunggulan khusus, yang di dalamnya terdapat kebutuhan pokok masyarakat. Pihak PT Pos Indonesia akan mengantarkan pesanan langsung ke masyarakat.
"Bayangkan kalau 250 ribu jamaah masjid Istiqlal setiap Jumat, menggunakan jasa (e-commerce) Istiqlal. Pertama, halal dan tidak ada campur-baur dengan hal yang haram. Kedua, membeli sambil beramal. Jadi enak, kan. Ordernya melalui Istiqlal dan diantar oleh PT Pos. Tepat, cepat, dan terpercaya," katanya.
Nasaruddin juga mengapresiasi Istiqlal Global Fund (IGF). Unit yang berada di dalam struktur BPMI ini menjalin kerja sama penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) melalui fitur khusus di aplikasi jasa keuangan milik PT Pos Indonesia, Pospay Syariah.
"Yang paling penting, PT Pos tidak hanya menjadi pelayan horizontal (kebutuhan manusia di dunia), tapi juga pengantar amal jariyah seperti ziswaf para calon penghuni surga ke langit melalui Pospay dan masih banyak hal lain yang bisa kita kerjasamakan," ucapnya.
Secara khusus pula, Nasaruddin mengapresiasi Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R. Djoemadi dan Direktur IGF Mulyono Lodji. Kedua tokoh tersebut dinilai memiliki terobosan yang luar biasa.
"Saya imbau seluruh pihak terutama generasi muda, mari gunakan jasa PT Pos Indonesia dalam memfasilitasi semua kepentingan dan kebutuhan kita, apalagi melalui Pospay Syariah. Itu berkarya sambil beramal," kata Nasaruddin mengimbau. (OL-13)
Dukungan yang diberikan sesuai dengan lini bisnis yang selama ini ditekuni oleh Pos Indonesia yaitu logistik.
Anak karyawan dan pensiunan PT Pos Indonesia diberi kesempatan untuk melanjutkan studi di Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI).
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Pos Indonesia untuk memperkuat layanan keuangan syariah berbasis jaringan ritel yang luas.
Per 15 Juni 2025, Pos Indonesia telah menerima sebanyak 174.025 kilogram atau lebih dari 174 ton barang milik jemaah haji untuk dikirimkan ke Indonesia.
Penghargaan diberikan oleh MSI Group melalui ajang tahunan TOP CSR Awards, yang merupakan forum pembelajaran dan pemberian penghargaan CSR terbesar di Indonesia.
Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi untuk memotong rantai pasok yang panjang dalam tata niaga di desa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved