Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

UP Terima Matching Fund Kedaireka 2022 dari Kemendikbud-Ristek

Mediaindonesia.com
30/7/2022 17:34
UP Terima Matching Fund Kedaireka 2022 dari Kemendikbud-Ristek
Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno (tengah) dan Dirjen Dikti Kemendikbud-Ristek Prof. Ir. Nizam, M.Sc., Ph.D (kiri)(Ist)

PUSAT-pusat riset di Universitas Pancasila (UP) didorong untuk melakukan riset untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang ada di hilir, dan sebaliknya teknologi-teknologi yang masih berada di hulu dapat secara luas mengalami hilirisasi.

Demi mewujudkan hal tersebut, Universitas Pancasila memperoleh pendanaan empat proposal pada kegiatan Matching Fund yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek) pada pelaksanaan Matching Fund 2022.

Rektor Universitas Pancasila, Prof. Dr. Edie Toet Hendratno, S.H, M.Si, FCBArb  menghadiri penandatanganan perjanjian kerja sama Perguruan Tinggi dan Diktiristek penerima Pendanaan Program Maching Fund Kedaireka tahun anggaran 2022 di Gedung D Kemendikbud-Ristek, Jakarta.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor 1 Universitas Pancasila, Prof. Dr. Sri Widyastuti, S.E., M.M., M.Si selaku Ketua Matching Fund 2022 dan Dr. Ir. Maya Damayanti, M.Si, selaku Koordinator Lapangan Matching Fund 2022. 

Diterangkannya, keempat proposal tersebut diketuai masing- masing oleh Dr. Ir. Dwi Rahmalina, M.T dengan judul ‘Riset Inovasi Hilirasi Desain Rekayasa Prototipe Kursi Roda Berkekuatan Tinggi dan Ringan Bagi Anak Penyandang Disabilitas Untuk Menunjang Kemandirian Kesehatan’,.

Dr. Apt. Yati Sumiyati, M.Kes dengan judul ‘Produk Halal Bioteknologi Colocasia Esculenta Sebagai Nutrasetikal Untuk Mengatasi Stunting Dan Obat Tradisional Osteoarthritis Dalam Mendukung Kemandirian Kesehatan’.

Dr. Ir. Jonbi, M.T, M.M, M.Si dengan judul ‘Komersialisasi Nanogrout Untuk Material Perbaikan Jalan, Struktur Bangunan, dan Bearing Pad Jembatan’.

Rafrini Amyulianthy dengan judul ‘Pengembangan Strategi Promosi Bisnis dan Teknologi Produksi Untuk Industri Batik Ramah Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal di Kabupaten Cirebon’.

Baca juga: ITB Hormati Keinginan Orangtua Mahasiswa SBMITB

Dalam keterangan pers, Sabtu (30/7), perlu diketahui bahwa program Matching Fund Kedaulatan Indonesia dalam Reka Cipta (Kedaireka) berfokus untuk mewujudkan hasil kolaborasi inovatif melalui platform Kedaireka.

Perguruan Tinggi dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) bekerja sama untuk meningkatkan manfaat dan relevansi sekaligus menyesuaikan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Perguruan Tinggi dengan kebutuhan DUDI dan masyarakat.

Kunci keberhasilan program adalah terbangunnya kepercayaan antara dua insan tersebut, yaitu Insan Dikti Universitas Pancasila dan Insan DUDI.

Melalui Matching Fund Kedaireka, Universitas Pancasila diakselerasi sebagai pusat inovasi bangsa dalam menerapkan kebijakan Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) untuk mencapai 8 Indikator Kinerja Utama (IKU) Universitas Pancasila.

Matching Fund 2022 memiliki lima prioritas riset untuk transformasi ekonomi Indonesia, yaitu ekonomi hijau, ekonomi biru, ekonomi digital, penguatan pariwisata, dan kemandirian kesehatan.

Melalui program ini, dosen-dosen di tanah air sebagai Insan Dikti diberi kesempatan berkolaborasi untuk dapat menghasilkan karya Reka Cipta yang solutif dan inovatif di tengah kebutuhan dan tantangan masyarakat. (RO/OL-09)


 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya