Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Satuan Tugas Penanganan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) Letjen TNI Suharyanto mendorong penanganan wabah pada hewan ternak dengan cara berbasis desa.
"Seperti penanganan Covid-19, beliau mengimbau agar penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dimaksimalkan di tingkat desa," ujar Kepala Bidang Data, IT dan Komunikasi Publik Satgas Penanganan PMK Abdul Muhari dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (28/7).
Abdul mengatakan Suharyanto dalam rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku secara hibrida di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Rabu (27/7) mengharapkan penanganan PMK berbasis desa dapat dibangkitkan lagi, salah satunya di Jawa Tengah. Suharyanto menyampaikan empat strategi utama dalam penanganan PMK berbasis desa.
"Empat strategi tersebut antara lain yaitu biosecurity, pengobatan, vaksinasi dan potong bersyarat di tingkat desa," ujar Abdul.
Ia menyampaikan, penanganan PMK melibatkan seluruh pihak terkait, mulai dari perangkat desa, pekerja bidang kesehatan hewan di desa, petugas kesehatan hewan mandiri, serta Babinsa dan Bhabinkamtibnas.
Terkait pembiayaan, penanganan PMK di tingkat desa di Jawa Tengah dapat menggunakan dana swadaya atau dengan Dana Desa (aspek ketahanan pangan dan darurat) seperti Dana Ternak. Di samping itu, Abdul menyebutkan pemerintah setempat juga menggunakan dana Belanja Tak Terduga (BTT), dan mendapat anggaran dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam penanganan PMK.
Tercatat di Jawa Tengah per Selasa (26/7), sebanyak 54.086 ekor ternak terduga sakit atau suspek PMK, 309 ekor positif PMK, 26.714 ekor membaik, 947 ekor telah dipotong, dan 494 ekor mati. Saat ini sisa kasus PMK sebanyak 25.931 ekor ternak.
Dalam pemaparannya, Suharyanto juga menyampaikan sejumlah upaya penanganan PMK di Jawa Tengah. Strategi yang dilakukan untuk mendukung upaya tersebut adalah dengan Gerakan Jogo Ternak yang melibatkan berbagai komunitas dan Bolo Ternak dengan mengajak perguruan tinggi di Jawa Tengah untuk berpartisipasi. (Ant/OL-15)
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
Kementan kembali mengimbau pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan dini terhadap penyakit hewan menular strategis (PHMS), termasuk penyakit mulut dan kuku (PMK).
SEMBILAN ekor sapi milik peternak di Kota Semarang diduga terkena serangan Bovine Ephemeral Fever (BEF) atau kerap disebut demam tiga hari.
Kesehatan Hewan dunia atau World Organization of Animal Health (WOAH) menyusun daftar penyakit infeksi dan infestasi yang wajib dilaporkan oleh negara-negara anggotanya.
PENYAKIT brucellosis pada hewan ternak sapi yang berpotensi menular ke hewan dan manusia atau zoonosis terdeteksi di wilayah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).
RATUSAN Ekor kerbau milik warga di Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Jambi mati mendadak. Ratusan kerbau itu diduga terserang penyakit ngorok.
KASUS kematian sapi akibat antraks muncul di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, belum lama ini, dan langsung disikapi dengan tindakan penguburan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved