Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS kematian sapi akibat antraks muncul di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, belum lama ini, dan langsung disikapi dengan tindakan penguburan.
Kasus anthraks di Watuagung ini baru pertama kali terjadi, dan cukup menghebohkan lantaran sapi yang mati bukan berasal dari luar daerah dan merupakan peliharaan peternak sejak kecil.
Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan (Disnakperla) Wonogiri telah diperintahkan Bupati Wonogiri untuk membuat langkah antisipasi efektif, agas bisa melokalisir kasus tersebut, agar tidak menyebar.
"Saya perintahkan sapi yang mati karena indikasi antraks langsung dikubur, tidak untuk dikonsumsi," tegas bupati yang akrab disapa Mas Jekek itu kepada wartawan di Pendopo Kebupaten Wonogiri, Rabu ( 9/8).
Ia paparkan, kasus anthraks itu terus didalami dinas terkait, untuk dipastikan dari mana asalnya (penyakit), karena sapi dipelihara sejak anakan dan kandangnya maupun pemiliknyapun baik dan sehat.
Sapi terindikasi anthraks itu milik Katman, warga Desa Watuagung Baturetno. Begitu laporan diterima langsung dilakukan tindakan, dan juga membawa sampel dagingnya dibawa ke laboratorium di Sleman DIY untuk diperiksa.
"Sekitar 12 hari kemudian hasil laboratnya keluar dan menyatakan sapi itu mati akibat terkena antraks, " papar pria yang akrab disapa Jekek ini.
Pemkab Wonogiri, tukas dia, telah memberikan kompensasi atau dana stimulan Rp 5 juta terhadap pemilik sapi, Katman. Sapi mati karena athraks tidak bokeh dikonsumsi agar tidak memunculkan penularan kepada manusia seperti yang sempat terjadi di Gunung Kidul, Di Yogjakarta.
"Dengan kasus yang masih misteri ini kami sudah minta dinas terkait agar melakukan edukasi kepada masyarakat untuk berhati-hati dan waspada agar kasus ini tidak terjadi lagi, " pungkas Jekek. (Z-4)
Selama proses pengambilan dibuka, antusiasme masyarakat terhadap pengambilan PIN sangat tinggi, terutama karena jadwal pengajuan PIN berbarengan dengan verifikasi keaslian berkas.
Penyembelihan hewan kurban dengan total sebanyak 138 hewan kurban, terdiri dari 45 ekor sapi dan 93 ekor kambing.
Cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang dan sambaran petir masih berpotensi di tiga daerah Kudus, Jepara dan Kajen.
Potensi cuaca ekstrem di Jawa Tengah berlangsung di kawasan pegunungan, dataran tinggi, sebagian Solo Raya, Jawa Tengah bagian selatan dan Pantura.
Jumlah hewan kurban yang disembelih pada Idul Adha di Jawa Tengah mencapai 547.590 ekor. Penyembelih dan pembagian daging kurban berlangsung hingga Sabtu (7/6)
Wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah dipilih mengingat kedua daerah ini memiliki potensi besar dalam pengembangan sektor perikanan hias dan akuakultur.
DUA ternak di Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mati dan diduga terjangkit antraks.
Daerah Istimewa Yogyakarta terus meningkatkan edukasi kepada masyarakat utamanya kalangan peternak dan menggencarkan vaksinasi ternak.
Tim Ditjen PKH melakukan disinfeksi kandang dan lingkungan, penyuntikan antibiotik profilaksis, serta pemberian obat dan vitamin kepada ternak yang berada di zona merah.
Untuk memperkuat respons lintas sektor, Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul juga akan menerbitkan Surat Edaran (SE) Bupati tentang kewaspadaan terhadap antraks.
Kementan bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Gunung Kidul secara cepat menangani kasus antraks yang menyerang hewan ternak di tiga kelurahan di Gunung Kidul.
Kasus ini muncul di Kalurahan Tileng, Kecamatan Girisubo dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved