Headline

Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.

Fokus

Tidak mengutuk serangan Israel dan AS dikritik

Tiga Warga Gunungkidul Positif Antraks

Ardi Teristi Hardi
09/4/2025 19:59
Tiga Warga Gunungkidul Positif Antraks
Petugas kesehatan hewan menyuntikkan vaksin antraks ke hewan ternak di Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (4/4/2024)(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

ANTRAKS  kembali menyerang warga Gunungkidul. Hal tersebut dikonfirmasi usai tiga warganya positif antraks.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Ismono menginformasikan, tiga positif antraks. Mereka memiliki luka lesi di kulit yang biasa dialami oleh penderita antraks.

"Ketiganya tidak ada yang dirawat di rumah sakit, tetapi kondisinya terus dipantau oleh petugas puskesmas terdekat,” papar dia, Rabu (9/4).

Pihaknya juga menemukan, dua warga yang suspect antraks dalam kondisi baik. Kedua orang tersebut terus dipantau kondisinya. Bakteri penyakit ini memiliki masa inkubasi selama 60 hari.

Ia menjelaskan, kasus ini muncul di Kalurahan Tileng,  Kecamatan Girisubo dan Kalurahan Bohol, Kapanewon Rongkop. Penyelidikan epidemiologi dan skrening populasi berisiko sedang dilakukan.

Koordinasi antara Dinas Kesehatan dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan telah dilakukan untuk penanggulangan penyakit tersebut.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Gunungkidul, Wibawanti Wulandari mengatakan, awalnya, kasus antraks muncul di Kalurahan Tileng pada Februari. Tidak lama berselang, kasus antraks juga muncul di Kalurahan Bohol.

"Hingga akhir Maret, sekitar 20 ekor ternak mati," terang dia. Setelah diperiksa dengan pengambilan sampel, ternak yang mari tersebut dinyatakan positif antraks.

Penularan antraks dari hewan ternak ke manusia tersebut disebabkan menyembelih hewan ternak yang terkena antraks. Pasalnya, antraks masuk kategori zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia.  

“Darah dari penyembelihan bisa memicu penularan yang lebih banyak,” terang dia. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya