Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEORANG ibu yang sedang mengandung boleh menyusui bayinya asalkan ia dalam kondisi prima dan kehamilannya sehat, kata konselor laktasi dr. Teresia Susilo dari Ikatan Dokter Indonesia.
"Dari segi laktasi, kalau menyusui anak pertama lalu hamil, ASI tetap dapat diberikan, dengan catatan kondisi kehamilan sehat, tidak rapuh, stabil," jelas Teresia dalam bincang-bincang virtual, Kamis (28/7).
Baca juga: ASI Disimpan di Kulkas, Tahan Berapa Lama?
Ketika ibu berada dalam masa menyusui kemudian kembali mengandung, memang ada beberapa perubahan yang mungkin membuat bayi jadi enggan mengonsumsi ASI. Sebagai contoh, kondisi puting dan aerola menjadi lebih kering.
"(Puting) bisa lecet serta retak, dalam kondisi ini ada kalanya bayi tidak mau menyusui," ujar dia.
Rasa ASI juga bisa berubah ketika ibu kembali hamil. Komposisi air susu ibu berubah sesuai dengan perkembangan bayi. Ketika bayi baru lahir, payudara memproduksi kolostrum yang volumenya sedikit namun penting untuk menyokong antibodi bayi yang belum sempurna.
Setelah bayi berusia 5-7 hari, ASI berubah menjadi ASI peralihan dan selanjutnya menjadi ASI matur yang lebih cair. Ketika hamil lagi, ASI matur yang sudah diproduksi bisa perlahan berubah menjadi kolostrum. Perbedaan rasa dan aliran susu yang tak sederas biasanya ini dapat memengaruhi nafsu bayi dalam menyusui.
"Tapi ini tidak jadi kontraindikasi, ibu tetap boleh menyusui walau sedang hamil terutama bila bayi belum berusia setahun, dianjurkan menyusui asal kandungan sehat," kata Teresia.
Ia mengingatkan para ibu yang ingin berhenti menyusui saat hamil untuk melakukannya seperti bertahap, sama seperti ketika menyapih anak.
Jika menyusui dihentikan secara mendadak, payudara ibu akan bengkak dan terjadi peradangan pada jaringan payudara sehingga ibu merasa tidak nyaman.
Menyusui memberikan beberapa keuntungan bagi ibu, seperti mencegah perdarahan pasca persalinan, membantu mempercepat rahim kembali ke bentuk semula, sebagai kontrasepsi alami, dan mengurangi risiko terjadinya kanker ovarium dan kanker payudara. (Ant/OL-6)
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Faktor bioaktif dalam ASI itu bukan nilai nutrisi, bukan lemaknya, bukan proteinnya, tapi faktor yang dapat membantu kematangan usus dan sel-sel kekebalan.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Menyusui adalah salah satu solusi alami yang ramah lingkungan, karena mengurangi ketergantungan terhadap susu formula dan juga kemasan plastik.
Konseling laktasi perlu melibatkan semua anggota keluarga dan tidak membebankan pemberian air susu ibu (ASI) hanya pada ibu saja .
Konselor Laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya, dr. Nia Wulan Sari, menegaskan bahwa masalah tongue tie dan lip tie pada bayi tidak selalu memerlukan tindakan medis
Karena hormon oksitosin berpengaruh terhadap produksi ASI, ibu perlu merasa nyaman, diterima, dan didukung secara emosional, terutama pada masa menyusui.
Penggunaan ASI booster itu tetap harus ada indikasi medis.
Bingung puting bisa berpotensi menyebabkan masalah termasuk salah satunya menurunkan produksi ASI yang padahal masih dibutuhkan untuk mendukung tumbuh kembang bayi usia 0-6 bulan.
Memperingati Pekan ASI Sedunia 2025, Kalbe Nutritionals melalui Prenagen kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung ibu menyusui di Indonesia.
Koleksi batik ramah ibu menyusui ditampilkan di panggung peragaan busana JF3 Fashion Festival di di La Piazza Fashion Tent, Summarecon Mall Kelapa Gading
Pemberian bingkisan secara simbolis diserahkan langsung Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono yang digelar di Puskesmas Pembantu Kejambon, Kecamatan Tegal Timur, Selasa (15/7).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved