Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
KEMENTERIAN Sosial (Kemensos) memetakan lokasi-lokasi yang terdapat kemiskinan warga untuk mengurangi kejadian kekerasan terhadap anak.
Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini saat ditemui di Jakarta, Kamis (28/7), mengatakan persoalan utang budi hingga kemiskinan menjadi faktor anak-anak mengalami kekerasan.
Baca juga: Eka Hospital dan Makuku Kerja Sama Edukasi Kesehatan Ibu dan Anak
"Temuan itu kami dapatkan dari pemantauan Kemensos terhadap peristiwa anak, melalui skrining media setiap hari," kata Mensos Risma.
Salah satu contohnya, kata dia, ada orang tua yang membiarkan anaknya diperkosa lantaran memiliki utang budi dengan seseorang.
Selain itu, masalah kemiskinan orang tua juga mempengaruhi rendahnya pengawasan terhadap anak, terutama jika menitipkan anak kepada kerabat.
"Sekarang yang sedang kita lakukan adalah memetakan lokasi-lokasi yang banyak terdapat kemiskinan warga," ujar Risma.
Mensos mengatakan kasus kekerasan atau perundungan pada anak yang membuat dia menutup lokalisasi Dolly di Putat Jaya, Surabaya, saat menjadi Wali Kota Surabaya dahulu.
Oleh karena itu, dia berupaya membuat program konseling teman sebaya, agar anak-anak dapat saling curhat.
Selain itu, Mensos Risma juga sedang mengupayakan bantuan pemberdayaan ternak dan pertanian untuk para orang tua, agar tidak harus bekerja di luar negeri dan meninggalkan anak-anak mereka.
"Nah sekarang kita lagi buat aktivitas di situ, orang tuanya, bapaknya kita kasih bantuan untuk kita buatkan ternak, kita buatkan untuk pertanian, kita buatkan itu," kata dia.
Mensos Risma juga menyayangkan adanya kasus perundungan yang dialami seorang bocah berusia 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (OL-6)
Di hadapan para siswa, Gus Ipul sekolah gratis berasrama ini untuk menjangkau anak-anak dari keluarga kurang mampu yang belum terjangkau pendidikan karena keterbatasan biaya.
"Kekuasaan itu kan alat. Alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang tertindas, alat untuk memperjuangkan saudara-saudara kita yang masih miskin."
Banyak anak yang sudah putus sekolah ternyata enggan kembali bersekolah, bahkan sebagian sudah melewati usia sekolah dasar.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa belum semua peralatan Sekolah Rakyat berada di masing-masing lokasi karena terkendala pengiriman dan lain sebagainya.
Sebelum memulai MPLS, para siswa akan menjalani Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang meliputi pengecekan tekanan darah, mata, telinga, dan berbagai tes kesehatan lain.
Cak Imin menjelaksan kurikulum itu digunakan agar Sekolah Rakyat dapat memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki murid demi menghasilkan lulusan yang berdaya dan mandiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved