Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pihak Hotel Ganti Uang Jemaah Haji Indonesia yang Dicuri

Mediaindonesia.com
21/7/2022 22:20
Pihak Hotel Ganti Uang Jemaah Haji Indonesia yang Dicuri
Pihak manajemen hotel langsung mengganti uang jemaah haji Indonesia yang hilang karena dicuri tidak lama setelah dilaporkan.(DOK.KEMENAG)

BEREDAR berita di media sosial bahwa ada jemaah haji Indonesia yang kehilangan uangnya di kamar hotel. Peristiwa itu terjadi pada 15 Juli 2022 di Sektor 5, wilayah Misfalah–Mekah yang dihuni oleh jemaah asal Provinsi Jawa Barat.

Kepala Daerah Kerja (Daker) Mekah Mukhammad Khanif memastikan uang jemaah haji tersebut sudah diganti oleh pihak hotel.

"Peristiwa kehilangan itu dikeluhkan oleh jemaah pada 15 Juli 2022. Petugas selanjutnya berkoordinasi dengan pihak manajemen hotel. Setelah dikonfirmasi, dipastikan bahwa uang jemaah tersebut dicuri di kamar sehingga langsung diganti pada hari itu juga oleh manajemen hotel," tegas Khanif dalam keterangannya di Mekah, Kamis (21/7).

Dijelaskan Khanif, ada tiga jemaah yang kehilangan uang. Ketiganya kebetulan tinggal di satu kamar yang sama. Jumlahnya berbeda-beda masing-masing jemaah, yaitu: SAR 2.500, SAR 900, dan SAR 100. Salah satu jemaah juga kehilangan tas kecil dan beberapa dokumen yang ada di dalamnya.

"Jadi total yang hilang 3.500 Riyal atau sekitar Rp14 juta. Tidak sampai Rp30 juta sebagaimana yang disebutkan dalam video yang beredar. Semuanya sudah diganti oleh manajemen hotel dan uangnya sudah langsung diterima jemaah," jelas Khanif.

Menurut dia, penggantian juga dilakukan pada hari yang sama. Pihak manajemen hotel sebelumnya meminta penjelasan kronologis dari jemaah, lalu menghitung jumlah kerugian dan, langsung memberikan uang pengganti.

Khanif mengapresiasi komitmen manajemen hotel untuk mengganti uang jemaah yang hilang. Hal itu sejalan dengan perjanjian kontrak sewa akomodasi yang sudah disepakati sejak awal. Dalam salah satu klausul kontrak disebutkan, apabila ada kehilangan dalam kamar jemaah/hotel karena dicuri, pihak manajemen akan bertanggung jawab terkait kehilangan tersebut.


Baca juga: Saatnya Evaluasi dan Penajaman Program Kartu Prakerja


"Alhamdulillah, manajemen komitmen dan hari itu langsung memberikan ganti," tuturnya.

Khanif mengimbau kepada jemaah haji Indonesia untuk melaporkan kepada petugas jika mengalami kehilangan di kamar atau hotel. Dengan begitu, petugas dapat menindaklanjuti kepada manajemen hotel untuk diproses sebagaimana yang diatur dalam kontrak kerja sama. Jika memang hilang karena dicuri, tentu akan diganti.

"Peristiwa ini bisa menjadi pelajaran bersama. Sebaiknya jika ada kehilangan, segera saja melapor ke petugas untuk ditindaklanjuti dengan pihak manajemen hotel," tegasnya.

Khanif juga menyesalkan adanya youtuber yang membuat konten tentang kasus kehilangan uang yang dialami jemaah tersebut. Apalagi, pemberitaan kasus itu juga dinilai tidak komprehensif. Konten yang beredar hanya berhenti pada masalah yang terjadi, tidak menjelaskan penyelesaian yang sudah dilakukan. Konten informasinya juga tidak terverifikasi, masih ada yang keliru. Misalnya, menyebut bahwa yang hilang sampai Rp30 juta.

"Hal itu tidak semestinya terjadi jika yang bersangkutan  mengoordinasikan dulu dengan petugas untuk mendapat penjelasan yang lengkap. Tidak semestinya dia membuat konten secara serampangan lalu meng-upload-nya karena itu bisa memunculkan kesalahpahaman," jelas Khanif.

Khanif mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil youtuber tersebut untuk meminta klarifikasi dan penjelasan. Dia mengakui kesalahannya dan meminta maaf.

"Ini sebenarnya tidak perlu terjadi. Dia sudah minta maaf atas kesalahannya dan berjanji tidak mengulangi perbuatannya," tandasnya. (RO/OL-16)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya