Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Mengetahui Arti, Dampak, dan Gaya Hidup Hedonisme

Meilani Teniwut
20/7/2022 22:55
Mengetahui Arti, Dampak, dan Gaya Hidup Hedonisme
Ilustrasi.(Unsplash/ Freestocks.)

BAGI sebagian orang, hedonisme adalah istilah yang barangkali sudah tak asing lagi. Manusia pada dasarnya ialah makhluk yang secara naluriah ingin menghindari rasa sakit dan penderitaan. 

Namun, terkadang naluri ini justru menjebak kita dalam gaya hidup hedonis. Dengan munculnya beragam aktivitas dan sarana entertainment, saat ini hedonisme menjadi salah satu masalah umum dalam masyarakat.

Salah satu ideologi yang banyak ditemukan di masyarakat yaitu hedonisme. Bagi sebagian orang, hedonisme kerap kali suka dengan suka menghamburkan uang, memiliki sifat boros, dan hanya berpikir tentang kesenangan dunia. Kali ini akan dikupas tuntas dunia hedonisme. Untuk memahaminya lebih dalam berikut penjelasannya. 

Apa itu hedonisme?

Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan. Berdasarkan kamus KBBI hedonisme adalah pandangan yang menganggap kenikmatan dan kesenangan materi sebagai tujuan utama dalam hidup.

Hedonisme dapat diartikan juga kebalikan dari sifat hidup seadanya atau sederhana. Ada sebagian orang yang memiliki gaya hidup sederhana karena lebih nyaman dengan kesederhanaan. Namun ada pula yang lebih menyukai gaya hidup yang mewah. Biasanya, orang yang memiliki gaya hidup sederhana cenderung enggan membeli barang yang tidak sesuai kebutuhannya. 

Selain itu, hedonisme merupakan gaya hidup ketika seseorang membeli barang-barang yang sebenarnya tidak ia perlukan atau tidak dapat digunakan dengan maksimal. Contoh sederhana hedonisme yakni perilaku berbelanja dilakukan secara boros dengan membeli yang diinginkan dan kebiasaan membeli makanan fast food yang tidak sehat.

Setelah memahami pengertian dari hedonisme tersebut, apakah Anda sudah mampu memahami dan mengategorikan pribadi anda apakah tergolong atau tidak sebagai seorang hedonisme? jika belum, kali ini Media Indonesia akan memaparkan ciri-ciri dari hedonisme tersebut.

Apa ciri-ciri hedonisme?

Gaya hidup hedonisme memang mudah ditemukan di masyarakat, tetapi tidak sedikit pula yang tidak menyadari bahwa dirinya terjebak dalam gaya hidup hedonisme. Berikut ciri-cirinya: 
1. Orang dengan sikap hedonisme merupakan orang yang egois atau mementingkan dirinya sendiri.
2. Orang dengan sikap hedonisme cenderung memiliki konsumtif.
3. Orang dengan sikap hedonisme cenderung tidak memiliki perencanaan dalam hidupnya.
4. Orang dengan sikap hedonisme cenderung sombong karena mengedepankan penampilannya di mata orang lain.

Selain ciri-ciri itu, hedonisme juga memiliki dampak yang perlu Anda ketahui dan diikuti dengan penyebab hedonisme terjadi.  

Dampak dari hedonisme

Hedonisme merupakan perilaku yang tentu buruk sehingga berdampak negatif kepada seseorang maupun sekitarnya. Dampak dari hedonisme sebagai berikut: 

1. Konsumtif hedonisme cenderung menimbulkan perilaku konsumtif secara berlebihan, bahkan meski saat pemasukannya tak cukup untuk membiayai pengeluarannya.
 
2. Egois hedonisme cenderung ditemui pada orang yang memiliki sifat individualis serta mementingkan dirinya sendiri atau bersikap egois. 

3. Boros gaya hidup. Orang hedon lebih mementingkan kesenangan ketimbangan kebutuhan dari barang yang dibelinya.

4. Tidak bertanggung jawab. Ini karena orang tersebut hanya fokus pada dirinya sendiri, sehingga menjadi orang yang memiliki sifat kurang bertanggung jawab. 

5. Pemalas. Ini wajar mengingat orang dengan gaya hidup hedon kerap tidak menghargai waktu dan uangnya 

6. Korupsi. Ini karena pendapatan yang tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, sehingga terpaksa melakukan korupsi.

Penyebab hedonisme

Menurut Amstrong, ada dua faktor yang memengaruhi gaya hidup yaitu dari dalam diri dan luar individu. Adapun penyebab hedonisme dari faktor internal yaitu:

1. Kepribadian
2. Sikap
3. Konsep diri
4. Motif
5. Pengalaman atau pengamatan
6. Persepsi

Sedangkan, penyebab hedonisme dari faktor eksternal yaitu:
1. Keluarga
2. Kebudayaan
3. Kelas sosial
4. Kelompok referensi

Baca juga: Apa yang Dimaksud Globalisasi? Pengertian, Dampak Positif Negatif, dan Contoh

Selain membahas tentang penyebabnya, lantas adakah solusi untuk mengatasi hedonisme? Tentu ada. Namun semua tergantung pada kepribadian seseorang dalam membatasi yang seharusnya dibatasi. 

Cara mengatasi hedonisme

1. Mengubah mindset konsumtif dan produktif

Anda harus memiliki pola pikir memandang sesuatu berdasarkan produktivitasnya. Pertimbangkan keuntungan di masa sekarang dan masa mendatang.

2. Menyadari bahwa hidup bukan tentang senang-senang saja

Sebagai manusia, kita harus memahami bahwa kehidupan ini selalu berputar. Kadang Anda akan diberikan masalah sehingga membuat suasana sedih, susah, hingga kesulitan. Namun Anda juga akan memperoleh perasaan senang dan bahagia pada waktu tertentu.

3. Susun target dan rencana keuangan jangka panjang

Salah satu cara mengatasi hedonisme yaitu menyusun target dan rencana keuangan jangka panjang. Ketika punya financial planning dan memikirkan masa depan, Anda bisa mengontrol gaya hidup. Sebab terdapat hal jauh lebih penting di masa mendatang.

4. Membatasi diri saat melakukan self-reward

Self-reward sering kali menjerumuskan kita pada gaya hidup hedonis. Jadi cara mengatasi hedonisme yaitu membatasi diri saat melakukan self-reward. Anda harus paham waktunya self-reward. Jangan sampai melakukannya secara terus menerus.

5. Mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan

Gaya hidup hedonis berkaitan dengan sifat boros. Oleh sebab itu, cara mengatasi hedonisme adalah mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan. Dengan demikian Anda bisa mengontrol keuangan dan menerapkan hidup hemat.

6. Mengurangi penggunaan kartu kredit

Penggunaan kartu kredit bisa menimbulkan kesenangan sesaat karena Anda tinggal menggesek untuk membeli sesuatu. Karena tidak mengeluarkan cash money, Anda akan sulit mengontrol pengeluaran. 

Sebaiknya, cara mengatasi hedonisme yaitu mengurangi penggunaan kartu kredit. Ini agar anda tidak terlena dan tergiur terus berbelanja hingga tagihan membeludak.

7. Selektif saat memilih lingkaran pertemanan

Lingkungan menjadi faktor penting dalam memengaruhi gaya hidup Anda. Jadi, usahakan untuk selektif saat memilih lingkaran pertemanan. Hindari circle yang mendorong Anda untuk mengedepankan gaya hidup mewah.

Demikian pembahasan dari Media Indonesia tentang hedonisme, faktor penyebab, ciri-ciri, dampak, dan cara mengatasinya. Gaya hidup hedonisme adalah salah satu jenis gaya hidup paling tidak sehat. Jadi sebisa mungkin hindari ya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya