Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEPALA Perpustakaan Nasional (Perpusnas) M Syarif Bando mengatakan gerakan literasi di Indonesia hingga saat ini masih memiliki kendala dalam hal penyediaan buku yang masih sangat kurang, bahkan jauh di bawah standar internasional.
"Di Indonesia satu buku ditunggu oleh 90 orang, sementara untuk standar internasional, tiga buku untuk satu orang dalam setiap tahunnya. Tentunya kondisi seperti ini menjadi perhatian semua pihak agar persediaan buku bisa mencukupi untuk kebutuhan masyarakat," katanya di Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (20/7).
Menurut Syarif, untuk memenuhi ketersediaan buku tersebut, pihaknya mendorong perguruan tinggi untuk turut andil dalam mengatasi kekurangan terbitan buku. Selain itu, pengetahuan tidak hanya didapatkan di bangku kuliah dengan memenuhi satuan kredit semester (SKS).
Mahasiswa, kata dia, harus mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya dari perpustakaan, maka dari itu Perpusnas terus mendorong perguruan tinggi agar menghasilkan lulusan yang berliterasi tinggi, yakni mampu menghasilkan barang, jasa dan menciptakan lapangan kerja baru.
Literasi, menurut dia, adalah kedalaman pengetahuan seseorang terhadap suatu subjek tertentu yang bisa diimplementasikan dengan inovasi dan kreativitas untuk memproduksi barang dan jasa yang berkualitas tinggi dan dapat dipakai untuk memenangkan persaingan global.
Anggota Komisi X DPR RI Desy Ratnasari mengapresiasi berbagai langkah Perpusnas dalam upaya meningkatkan ketersediaan literasi yang dibutuhkan masyarakat. Ia menilai, melalui buku didapat informasi serta ilmu pengetahuan yang bermanfaat dan dengan membaca, tercipta individu yang hebat dan cerdas.
"Contohnya ibu-ibu yang suka mengaji tentu mempunyai tujuan dan mendapatkan manfaat untuk kehidupan. Sehingga dengan terbiasa mengaji, lama kelamaan ingin ngaji terus. Sama dengan urusan dunia melalui perpustakaan, paling tidak bisa membantu anak-anak kita dalam mengerjakan tugas," ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri mengatakan literasi dan membaca memiliki peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, daerahnya membutuhkan tempat memenuhi kebutuhan masyarakat, terkait literasi dan melakukan kegiatan membaca.
"Kami siap untuk menerima kegiatan yang akan kita lakukan. Kami siap menerima bantuan dana alokasi khusus untuk membuat kantor perpustakaan yang representatif dan kami siap untuk lahan dan detail engineering design (DED) sudah kami siapkan," katanya.
Menurut dia, kondisi Kabupaten Sukabumi yang sangat luas, yakni memiliki 47 kecamatan dan penduduk 2,7 juta jiwa, tidak menyurutkan semangat untuk mengajak masyarakatnya dalam menggelorakan semangat membaca demi kecerdasan bangsa dan meningkatkan kesejahteraan. (Ant/OL-15)
Melalui Program Buku Bacaan Bermutu untuk Literasi Indonesia, sebanyak 716 judul buku cerita anak telah diproduksi dan dipilih secara ketat.
TOKOH politik sekaligus mantan Ketua DPRD Buleleng, Dewa Nyoman Sukrawan, menyebut Buleleng kebobolan di rumahnya sendiri.
MEMBACA adalah jantungnya literasi. Membaca memberi asupan kepada nalar dan pikiran sehingga semakin terbuka, kritis, dan analitis.
Literasi harus dimulai dari rumah. Anak-anak yang terbiasa membaca akan memiliki wawasan luas yang mempersiapkan mereka untuk meraih cita-cita.
Pernahkah kamu merasa canggung atau tidak ingin orang tahu bahwa kamu sudah membaca pesan WhatsApp mereka?
Ada Slogan Jadi Logam - Kedunguan dapat dilarutkan dengan banyak membaca.
PEMERINTAH Provinsi DKI Jakarta telah resmi menambah jam operasional Perpustakaan Jakarta dan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin hingga malam hari.
Saat ini, masyarakat yang berkunjung ke Perpustakaan Jakarta dan PDS HB Jassin bisa mencapai 3.600 orang.
Pembukaan museum dan perpustakaan lebih lama ini bisa menjadi sarana bagi para warga untuk belajar lebih banyak lagi.
Salah satu dampak yang disoroti adalah kerusakan koleksi perpustakaan yang jumlahnya mencapai ribuan
DEWASA ini, kita menyadari bahwa masyarakat informasi dengan kemajuan teknologi informasi dan big data telah menjadi tantangan besar bagi perpustakaan.
Saat ini tantangan yang dihadapi dalam upaya peningkatan literasi masyarakat tidaklah mudah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved