Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden Ramos-Horta Beri Kuliah Umum tentang Kerja Sama RI-Timor Leste di Universitas Indonesia

Mediaindonesia.com
20/7/2022 12:51
Presiden Ramos-Horta Beri Kuliah Umum tentang Kerja Sama RI-Timor Leste di Universitas Indonesia
(Kiri-kanan) Presiden Timor Leste Jose Ramos-Horta, Rektor UI Ari Kuncoro dan Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto(Dok UI)

PRESIDEN Timor Leste Jose Ramos-Horta mengunjung Universitas Indonesia (UI) Ia juga turut memberikan kuliah umum di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UI, Selasa (19/7).

Horta memberikan kuliah umum kepada sivitas akademika berjudul “A Long and Winding Road Towards Peace and Resolving Conflicts: Lessons from Asia’s Newest Nation” yang dilaksanakan secara hybrid di Auditorium Juwono Sudarsono.

Dalam kunjungan sekaligus pidatonya di kampus UI Depok, Presiden Ramos-Horta disambut oleh Rektor UI Prof. Ari Kuncoro beserta jajaran pimpinan UI. 

Sementara itu, Ramos-Horta didampingi beberapa pejabat tinggi seperti Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Adaljiza Abertina Xavier Reis Magno, Menteri Perhubungan dan Komunikasi Jose Agustinho da Silva, Menteri Pertanian dan Perikanan Pedro dos Reis, dan Duta Besar Timor Leste untuk Republik Indonesia Filomeno Alexio da Cruz.

Dalam pidato sambutannya, Rektor UI Prof. Ari Kuncoro menyampaikan bahwa hubungan UI dengan masyarakat Timor Leste sangat istimewa. 

"Dalam kurun waktu 2015 dan 2019 kami menerima sejumlah mahasiswa dari Timor Leste dalam program magister dan doktoral di berbagai program studi, antara lain studi kepolisian, teknik, ekonomi dan bisnis, studi gender. Kami sangat bangga UI mengambil bagian dalam pengalaman hidup mereka sebagai talenta muda yang membentuk masa depan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk hubungan antara Indonesia dan Timor Leste,” ujar Ari.

Ari menambahkan, pendidikan dapat menjadi faktor pendukung hubungan yang bermakna antara Indonesia dan Timor Leste. “Izinkan saya mengambil kesempatan ini untuk mengundang kita semua di sini, untuk menemukan lebih banyak tentang area kita dapat bekerja sama. Bidang yang akan menguntungkan bangsa kita dari sudut penelitian dan pendidikan serta hubungan budaya. Oleh karena itu, kami mengundang rekan-rekan kami dari Timor Leste untuk melakukan kegiatan penelitian bersama dengan para peneliti kami,” imbuhnya.

Sementara, Dekan FISIP UI Prof. Semiarto Aji Purwanto menyampaikan, pihaknya telah dan siap untuk terus berkontribusi pada upaya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste. 

Ia berterima kasih atas kesediaan Jose Ramos-Horta, untuk berbagi wawasannya yang berharga dan memaparkan sedikit sejarah keterlibatan FISIP UI dalam membangun hubungan yang lebih baik di antara kedua negara. 

“FISIP UI bangga memiliki mahasiswa-mahasiswa dari Timor Leste yang lulus dari institusi kami dan berkontribusi pada pengembangan Timor Leste dan hubungannya dengan Indonesia,” tuturnya. 

Ia juga mengajak audiens untuk mengapresiasi pencapaian Indonesia dan Timor Leste dalam mengelola hubungan yang diwarnai konflik masa lalu. ”Kita patut bersyukur bahwa kedua negara berhasil membangun hubungan yang erat dan bersahabat. Ini merupakan prestasi yang membanggakan bagi kita semua, karena di berbagai belahan dunia, konflik-konflik masa lalu terus menghambat hubungan persahabatan dan kerja sama antar negara," ujar Guru Besar Antropologi itu. 

Ia juga mewarnai pidatonya dengan kutipan dalam bahasa Tetum yang mengatakan bahwa ”Timor (Leste) dan Indonesia seperti pohon. Meskipun berbeda cabang, keduanya berasal dari akar dan pohon yang sama.” 

Adapun salah satu kandidat Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI) periode 2022-2025  Ahmad Akbar menjelaskan makna kunjungan kenegaran peraih nobel perdamaian itu ke Indonesia.

Dalam kunjungan kenegaraan kali ini, jelas Ahmad Akbar, direncanakan empat naskah nota kesepahaman (MoU) yang akan diteken kedua negara. Empat nota kesepahaman tersebut adalah di bidang pertanian, pergerakan lintas batas bus, standarisasi dan metrologi, serta kerja sama teknis di bidang perdagangan

"Tentunya juga merupakan suatu kehormatan bahwa Presiden Timor Leste juga melakukan kunjungan ke Universitas Indonesia, dan menemui Rektor UI dan Dekan FISIP UI.Semoga pertemuan tersebut juga akan menghasilkan hubungan yang juga bermanfaat di bidang pendidikan," ujar mahasiswa Hubungan Internasional FISIP UI 1986-1990 itu. 

Setelah menyapa para pimpinan UI, tamu undangan, serta peserta terutama mahasiswa UI, Presiden Jose Ramos-Horta menceritakan singkat pertautan erat antara sejarah diri dan bangsanya dengan Indonesia. Termasuk perjalanan pertamanya ke Jakarta pada 1974. 

Presiden Ramos-Horta mengiyakan menegaskan pentingnya membangun hubungan yang lebih baik antara Indonesia dan Timor Leste.

Dalam kuliah umum yang diwarnai dengan sesi tanya jawab yang dinamis dengan para mahasiswa itu, Horta juga membahas berbagai hal tentang perkembangan Timor Leste, hubungan negara tersebut dengan Indonesia dan ASEAN.

Ia memuji kunjungan Presiden Joko Widodo ke Rusia dan Ukraina dengan membawa misi mendorong semangat perdamaian dan membawa agenda rantai pasokan pangan global. Ia juga menyebutkan harapan beberapa harapan Timor Leste untuk Indonesia, mulai dari visa yang lebih mudah dan peningkatan investasi dari Indonesia ke Timor Leste untuk mendorong pembangunan ekonomi. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya