Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Berdasarkan hasil penelusuran Tim Ekspedisi Sungai Nusantara (ESN) bersama perkumpulan Telapak Sumatera Selatan dan Spora Institut Palembang, ditemukan fakta bahwa kini Sungai Musi tercemar mikroplastik.
"Dalam air dan kami menemukan dalam 100 liter air sungai Musi terdapat 355 partikel mikroplastik" ungkap Direktur Eksekutif Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) Prigi Arisandi dalam keterangan resmi, Senin (18/7).
Lebih lanjut alumni Biologi Universitas Airlangga Surabaya ini menyebutkan bahwa jenis mikroplastik yang paling mendominasi adalah jenis fiber atau benang-benang yang mencapai 80% jenis mikroplastik lainnya adalah granula, fragmen dan filamen.
Mikroplastik, phospat, logam berat dan klorin termasuk dalam kategori senyawa pengganggu hormon, sehingga keberadaanya di sungai akan mengganggu proses pembentukan kelamin ikan.
"Senyawa pengganggu hormon seperi mikroplastik dianggap ikan sebagai hormon esterogenik sehingga dimungkinkan terbentuk lebih banyak ikan dengan jenis kelamin betina dibandingkan Jantan, sayangnya jantan inipun tidak bisa membuahi telur ikan bentina akibatnya terjadi penurunan populasi ikan" ungkap Prigi.
"Tim ESN menemukan permukaan sungai Musi dipenuhi sampah plastik sekali pakai dan keluhan para nelayan dan penjual ikan yang mengeluhkan merosotnya jumla ikan tangakapan dan ukuran ikan yang makin mengecil," ucap dia.
Prigi menyatakan, air Sungai Musi menjadi muara dari puluhan anak-anak sungai Di Sumatra Selatan, tingginya aktivitas alihfungsi lahan di hulu, aktivitas tambang tanpa ijin, perkebunan sawit dan pencemaran industri menimbulkan pencemaran di Sungai Musi, padahal air Sungai Musi digunakan sebagai bahan baku air minum.
"Tingginya tingkat pencemaran bahan-bahan kimia pengganggu hormon memicu gangguan reproduksi ikan yang menurunkan populasi ikan dan punahnya ikan-ikan yang tidak toleran terhadap kadar polutan yang meningkat" ungkap Prigi.
Lebih lanjut peneliti ESN dalam pengambilan sampel air menunjukkan tingginya kadar logam berat Mangan dan Tembaga yang mencapai 0,2 ppm dan 0.06 ppm (standar tidak boleh lebih dari 0,03 ppm).
"Kadar Klorin dan pospat cukup tinggi yaitu untuk klorin 0,16 mg/liter seharusnya tidak boleh lebih dari 0,03 mg/liter sedangkan pospar juga tinggi mencapai 0.59 mg/L, tingginya kadar klorin dan phospat sangat mempengaruhi sistem pernafasan ikan dan mempengaruhi pembentukan telur ikan" ungkap Prigi. (OL-12)
Partikel PM2.5 dan PM10 yang dapat menyebabkan infeksi pernapasan, Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), mengi, asma sampai kematian berlebih termasuk sakit jantung.
Polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Paparan polusi udara berisiko menyebabkan asma, ISPA, penyakit kardiovaskular, penyakit paru sampai dengan resisten insulin pada kelompok usia muda seperti anak-anak dan remaja.
Kampanye ini menghadirkan instalasi visual mencolok berupa “gelembung transparan” yang ditempati oleh aktor, sebagai simbol perbedaan perlindungan antara segelintir orang.
Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 05.25 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta berada di angka 152 atau masuk dalam kategori tidak sehat.
Dampak polusi udara tidak hanya dirasakan secara fisik melalui gangguan kesehatan, tetapi juga secara ekonomi akibat penurunan produktivitas masyarakat.
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved