Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Bakti Sosial Operasi Katarak  Mencerahkan Kembali Yang Dulu Gelap

Meilani Teniwut
17/7/2022 14:06
Bakti Sosial Operasi Katarak  Mencerahkan Kembali Yang Dulu Gelap
Ketua Perkumpulan Himpunan Bersatu Teguh Andreas Sofiani(MI/Meilani Teniwut)

HIMPUNAN Bersatu Teguh bekerja sama dengan Kantor Pajak Pratama Kebon Jeruk Dua melaksanakan Bakti Sosial Operasi Katarak pada 16 Juli-17 2022 di Rumah Sakit Ukrida, Jakarta Barat.

Operasi katarak itu dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Pajak yang jatuh pada 14 Juli 2022.

Program Kepedulian Bakti Sosial itu merupakan program kelima  yang bersifat rutin dan juga berkelanjutan.

Baca juga: Direktorat Jenderal Pajak Gelar Operasi Katarak Gratis di RS Ukrina  

Ketua Perkumpulan Himpunan Bersatu Teguh Andreas Sofiani menyampaikan bahwa operasi katarak itu dilakukan secara nasional bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah. 

"Jadi, kami bisa bekerja sama dengan Kejaksaan Agung, bisa dengan Pengadilan Tinggi, bisa dengan yang lain-lainnya" jelasnya.

Andreas menambahkan kegiatan itu selalu dilakukan untuk memenuhi permintaan di daerah-daerah tertentu.

"Kita tahu bahwa Indonesia ini jumlah penderita kataraknya adalah nomor dua di dunia setelah Kenya. Jadi, kita berusaha membantu menekan tingkat kebutaan di beberapa kota di Indonesia," terangnya.

Andreas juga mengatakan kegiatan bakti sosial katarak ini  merupakan bentuk kepedulian yang setiap tahun dijadikan sebagai agenda rutin. Namun, karena dua tahun belakangan ini adanya pandemi covid-19 sehingga program bakti sosial katarak ditunda sementara dan kini  beroperasi kembali dan berhasil menangani 238 orang .  

Masyarakat antusias dalam mengikuti program bakti sosial mulai dari proses pengoperasian hingga pada acara penutupan pada Minggu (17/7) yang dilaksanakan pada pukul 08.00 WIB di RS Ukrida yang berakhir pada pukul 12.00 WIB.

Ada 260 pasien yang mendaftarkan diri untuk mengikuti proses screening atau penyaringan, namun yang berhasil mengikuti operasi katarak berjumlah 238 pasien yang dilayani 15 dokter. 

Sedangkan 22 pasien lainnya terkendala karena 2 di antara mereka ternyata positif covid-19 dan 20 pasien sisanya mengalami tekanan darah tinggi dan sakit jantung. 

Salah satu pasien yang ikut, Sutiano dari Pekalongan mengaku sudah menderita katarak selama enam hingga tujuh bulan terakhir.

"Alhamdulillah, mata sebelah kanan awalnya tidak bisa lihat dan sekarang setelah operasi bisa kelihatan. Saya, selama enam sampai tujuh bulan, tidak bisa melihat" ucapnya sembari duduk di kursi saat berlangsungnya acara penutupan bakti sosial. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya