Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Damar Meja Hijau Kembali Buka Unit Kegiatan Sosial Melalui Damar Thriftshop dan CoffeeShop

Thomas Harming Suwarta
16/7/2022 22:03
Damar Meja Hijau Kembali Buka Unit Kegiatan Sosial Melalui Damar Thriftshop dan CoffeeShop
Ketua Pembina Yayasan Damar Meja Hijau Samuel Hutabarat bersama Ketua Sekaligus Pendiri Yayasan Damar Meja Hijau Lintang Suryaningtya(Dok. Pribadi)

YAYASAN Damar Meja Hijau terus mengembangkan konsep clkarya sosialnya untuk masyarakat dengan membuka unit kegiatan sosial baru melalui Damar Thriftshop dan Coffeshop. 

Yayasan Damar Meja Hijau merupakan rumah bagi aksi sosial para akademisi dan praktisi hukum yang ingin memberikan kontribusi sosial bagi masyarakat yang membutuhkan baik pada bidang pendidikan, kesehatan maupun kewirausahaan.

Ditemui di sela-sela peresmian Damar Thriftshop dan Coffeshop di Jalan Pala Raya, Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan, Sabtu (16/7), Pendiri sekaligus Ketua Yayasan Damar Meja Hijau Lintang Suryaningtyas memaparkan konsep aktivitas sosial yang dilakukan.

"Damar itu adalah pelita, yang bisa menginspirasi kita menjadi sumber terang bagi lingkungan sekitar, membantu sesama yang kurang beruntung, dan membutuhkan uluran tangan kita. Itu inti aktivitas kami di Damar selama ini dan khusus hari ini hadir unit kegiatan baru kami melalui Thriftshop dan Coffeshop," ungkap Lintang yang adalah akademisi sekaligus praktisi hukum pada Andriani, Riani & Hutabarat Law Office tersebut.

Kata Lintang, Damar Thriftshop akan fokus mengumpulkan donasi dari berbagai pihak selain dalam bentuk uang, juga berupa barang layak pakai, yang selanjutnya akan dijual dengan harga murah. 

"Konsepnya kami membantu masyarakat yang memiliki dana terbatas, agar memperoleh barang yang dibutuhkan dengan kualitas baik, tentu saja harga murah sekitar Rp10-100 Ribu paling mahal tentu sesuai merek barang juga. Karena ada juga yang donasikan barang branded layak pakai kita sesuaikan harganya,“ papar Lintang.

Pengajar di FH Universitas Atma Jaya itu menambahkan, uang hasil penjualan donasi atau barang yang diterima, selanjutnya disumbangkan kepada masyarakat yang memang layak dibantu. 

Baca juga ; Buku Kekerasan Gender Karya Dosen FHUI Diterbitkan Springer Link

"Selama ini kami ikut membantu dua orang survivor cancer, memberikan donasi buku dan alat belajar untuk anak-anak di pedalaman NTB dan beasiswa bagi pendidikan dasar di Jawa Barat," sambungnya.

Sementara untuk Damar Coffeeshop, seperti layaknya kafe menjual kopi dan makanan ringan. Selain itu juga diadakan kegiatan seperti barista training untuk memberi pengetahuan dasar bagi anak muda yang tertarik di bidang kopi. 

"Untuk sementara ini kami fokus dulu untuk daerah sekitar lokasi kami sekaligus bisa membuka lapangan kerja meski dalam dalam skala kecil," ucapnya sambil mengungkapkan Filosofi Damar Meja Hijau yaitu “nguwongke uwong” – memanusiakan manusia.

Ditambahkan Ketua Pembina Yayasan Damar Meja Hijau Samuel Hutabarat, Aksi sosial Damar tidak berhenti di situ karena lokasi Damar Coffeshop dan Thriftshop di Pondok Cabe ini juga terbuka untuk semua pedagang keliling atau ojek yang berada dalam perjalanan di sekitar lokasi Damar Thriftshop dan Coffeshop. 

Konsepnya, mereka dapat singgah untuk mendapat minuman panas atau dingin secara gratis dan obat-obatan secukupnya yang mungkin dibutuhkan. 

"Dan mereka juga dapat singgah dan memperoleh satu potong baju layak pakai gratis, jika berkenan. Harapannya tentu saja kehadiran Damar ini bisa bermanfaat bagi masyarakat. Itu saja,“ pungkas Samuel yang juga mengajar di FH Universitas Atma Jaya Jakarta tersebut. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya