LONJAKAN baru infeksi covid-19 menunjukkan pandemi belum berakhir. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluhkan itu pada Selasa (12/7). Ia memperingatkan bahwa virus itu masih bebas berkeliaran.
Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan dia khawatir jumlah kasus melonjak. Ini memberi lebih banyak tekanan pada sistem kesehatan dan pekerja.
Jumlah kasus covid-19 yang dilaporkan ke WHO meningkat 30% dalam dua minggu terakhir. Ini didorong oleh subvarian strain omikron dan pencabutan tindakan pengendalian.
"Gelombang baru virus menunjukkan lagi bahwa covid-19 belum berakhir. Ketika virus mendorong kita, kita harus melawan," tegasnya.
Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa ketika penularan meningkat, pemerintah juga harus menerapkan langkah-langkah yang telah dicoba dan diuji seperti mengenakan masker dan meningkatkan ventilasi. "Subvarian omikron, seperti BA.4 dan BA.5, terus mendorong gelombang kasus, rawat inap, dan kematian di seluruh dunia," kata Tedros.
Baca juga: 36,1 Juta Masyarakat Umum Sudah Divaksin Booster
"Pengawasan telah berkurang secara signifikan, termasuk pengujian dan pengurutan, sehingga semakin sulit untuk menilai dampak varian pada penularan, karakteristik penyakit, dan efektivitas tindakan pencegahan." Selain itu, tes, perawatan, dan vaksin tidak diterapkan secara efektif.
"Virus ini bebas berjalan dan negara-negara tidak efektif mengelola beban penyakit berdasarkan kapasitasnya," ujarnya. Ini terjadi baik dari sisi rawat inap kasus akut maupun peningkatan jumlah penderita long covid-19. (AFP/OL-14)