Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
MENJELANG Hari Raya Iduladha, yang jatuh pada Minggu (10/7), Dokter Spesialis Gizi Klinik dari Perhimpunan Dokter Spesialis Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Nugrahayu Widyawardani berpesan agar masyarakat tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan demi mencegah munculnya berbagai jenis penyakit.
Makan secara berlebihan menyimpan ancaman tersembunyi, tidak hanya bagi kalangan yang memiliki penyakit jantung, kolesterol, hingga hipertensi, namun juga bisa menimbulkan gangguan kesehatan bagi mereka yang sehat.
"Apalagi (warga) kita yang akrab dengan tradisi makan daging dan opor saat ada perayaan besar seperti Idulfitri dan Iduladha, sangat penting untuk tahu apa yang kita konsumsi," kata Nugrahayu, dikutip Selasa (5/7).
Baca juga: Berbeda dengan Kementrian Agama, Pemkot Ternate Tetapkan Salat Iduladha pada 9 Juli
"Untuk mereka yang sehat boleh mengkonsumsi apa saja, tapi jangan sampai berlebihan juga," lanjut dokter yang akrab disapa Nugra itu.
Salah satu cara untuk mejaga kesehatan adalah mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, kentang dan umbi-umbian. Jangan lupa juga untuk minum air putih delapan gelas per hari untuk orang dewasa.
"Untuk anak dan balita, minum air putihnya disesuaikan dengan usia dan berat badannya," tambah Nugra.
Menurut dia, menjaga asupan gula dan garam juga penting untuk diperhatikan.
"Untuk sehari, maksimal mengonsumsi garam adalah satu sendok teh, sedangkan untuk (konsumsi) gula maksimal empat sampai lima sendok makan per harinya. Bagi mereka yang diabetes, maksimal dua sampai tiga sendok makan per hari", jelasnya.
Bagi mereka dengan penyakit jantung dan stroke bisa melakukan diet rendah kolesterol.
"Kalau mereka (penderita jantung dan stroke) ingin makan daging, bisa memilih daging dengan lemak putih yang sedikit, dan hindari santan. Konsumsi susu low fat, dan kalau masak minyaknya jangan terlalu banyak, cukup untuk oseng", kata dokter yang sekarang berpraktik di rumah sakit Primaya Hospital.
Lanjut Nugra, selalu ingat untuk mengonsumsi makanan berserat dan buah saat mengonsumsi daging.
Makanan berserat bisa didapat dari labu siam rebus, timun, tomat dan selada. Sedangkan untuk buah, konsumsi buah yang banyak air dan tidak terlalu manis seperti apel, pir, pepaya, melon, dan jeruk.
"Jangan lupa untuk melakukan olahraga. Untuk mereka yang sehat disarankan berolahraga 150 menit setiap minggu. Sedangkan bagi mereka penderita diabetes, disarankan berolahraga 180 menit setiap minggu," ujar dokter yang juga mengajar di Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta itu.
Bagi mereka yang memiliki diabetes bisa memilih melakukan senam diabetes dan senam jantung untuk yang memiliki penyakit jantung.
"Stress management dan tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan", pungkasnya. (Ant/OL-1)
Distribusi hewan kurban ini menyasar ke daerah tertinggal agar keberkahan Idul Adha tersebar merata.
LION Parcel (PT Lion Express), perusahaan logistik terkemuka di Indonesia menunjukkan komitmen untuk terus berbagi kebaikan lewat kampanye Logistik Baik.
Program ini merupakan bentuk solidaritas dari masyarakat Indonesia yang tidak pernah berhenti mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Lalamove, platform pengiriman daring, menunjukkan komitmennya dalam mendukung kesejahteraan mitra pengemudi melalui program tanggung jawab sosial bertajuk DeliverCare.
Delapan ekor sapi dan enam ekor domba kepada warga Desa Cicau, Kabupaten Bekasi, menjelang perayaan Idul Adha 2025.
HARI Raya Idul Adha bagi umat muslim menjadi saat yang ditunggu-tunggu untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta menabung amal.
Kebiasaan bermain dan melihat konten menggunakan gawai bisa membuat anak susah memusatkan perhatian dan menyebabkan penurunan kemampuan sensorik anak.
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2.
GAMBAR Prabowo Subianto dan Joko Widodo yang sedang duduk bersama di tempat makan menjadi salah satu bingkai yang dipajang di bagian depan.
Makan terlalu malam atau saat tubuh bersiap untuk istirahat dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, resistensi insulin, dan gangguan metabolisme lainnya.
PENGEBOMAN Israel di Jalur Gaza terus berlanjut pada hari pertama hari raya Idul Fitri. Beberapa serangan udara pada Minggu dini hari waktu setempat menewaskan puluhan orang.
Makan terlalu banyak juga dapat mengganggu sistem pencernaan kita, menyebabkan perut kembung, indigestion dan juga masalah reflux gastroesofagfeal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved