Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KHASANAH biografi seorang intelektual kini bertambah dengan terbitnya buku baru berjudul “To Remain Myself : The History of Onghokham” akhir Juni 2022.
Buku ini ditulis oleh seorang kolega dekat Ong Hok Ham, Dr. David Reeve yang sama –sama pernah mengajar di Fakultas Sastra Universitas Indonesia (FSUI), kini bernama Fakultas Budaya, Universitas Indonesia .
Buku “To Remain Myself : The History of Onghokham” yang ditulis David Reeve dan diterbitkan Asian Studies Association of Australia (ASAA) Southeast Asian Publications Series ini cukup lengkap menggambarkan siapa tokoh bernama Ong .
Buku mengandung berbagai dimensi, baik keluarga, perjalanan Ong, persahabatannya dengan sejumlah intelektual dan tentu pemikiran Ong dalam bidang sejarah sosial.
Dalam pernyataan tertulis yang diterima Kamis (30/6), David Reeve yang kini Honorary Associate Professor UNSW, mengungkapkan, kesulitan terbesar adalah bahwa semua wawancara dilakukan setelah Ong mengalami stroke.
"Jadi dia sering sulit dimengerti. Itu sulit bagi kami berdua. Dia sangat frustrasi dan kesal, dan saya frustrasi dan malu," kata David.
“Kesulitan berikutnya adalah surat-surat pribadi Ong sangat tidak teratur, atau tidak ada. Dia membenci birokrasi, jadi dia meninggalkan sangat sedikit catatan tentang dirinya sendiri ...kecuali untuk publikasinya,” kata ungkap David.
Namun demikian, David Reeve mengakui, hal termudah adalah keterbukaan Ong, keinginannya untuk menceritakan kisah lengkap hidupnya. Keterusterangan dan kejujurannya - sejauh yang saya bisa menilai.
““Ong berkata dia akan memberi saya semua informasi yang saya inginkan, tetapi dia tidak akan mencoba mempengaruhi kesimpulan. Kesimpulannya terserah saya.” katanya.
David Reeve menceritakan, pertama kali bertemu dengannya di Cornell University pada tahun 1975.
Jadi, dengan kematiannya pada tahun 2007, David telah mengenal Ong selama 32 tahun.
”Saya boleh menyimpulkan, Ong adalah kawan lama, sahabat, dan kolega. Ini memudahkan saya menulis tentang dia,” ujar David Reeve
Namun demikian, David Reeve mengatakan, proses penulisan buku ini memakan waktu dua puluh tahun dari awal sampai akhir.
“Saya terus mendapatkan pekerjaan dan proyek lain. Saya mulai pada tahun 2002, dan pada periode itu saya menerbitkan tiga buku lainnya,” ungkapnya.
Jujur dan lengkap
Membandingkan dengan biografi lainnya, biografi ini sangat jujur dan lengkap. Ini termasuk 'kehidupan batin', dunia emosi, keraguan, ketakutan, kebingungan.
“Ong ingin buku ini berbeda dari biografi lainnya, dan untuk menetapkan standar baru bagi biografi Indonesia, jadi saya berharap itu akan keluar seperti yang diinginkannya,” katanya.
Terkait judu buku ini, David Reeve mengungkapkan, pesan utamanya adalah bahwa Ong memutuskan untuk menjalani hidup dengan caranya sendiri - 'untuk tetap menjadi diri sendiri' - dan berhasil melakukannya.
“Salah satu bagian dari kehidupan itu adalah untuk menunjukkan bahwa sejarah Indonesia itu penting, menarik untuk dilakukan, dan sangat relevan dengan Indonesia saat ini,” tambah David. (RO/OL-09)
Mulanya Cassiopea Yap tak mau membuat buku, meskipun dirinya pernah punya pengalaman wirausaha dalam bisnis penulisan, penjualan, dan pemasaran untuk buku dan majalah.
"Terkadang saya merasa hidung saya lebih banyak dibicarakan ketimbang prestasi saya," ungkap Streisand.
Manajer artis Sulung Landung membagikan kisah perjalanan pemulihan luka batin melalui buku memoarnya bersama sang ibu.
Menurut pandangan Guru Besar Sejarah Universitas Indonesia Susanto Zuhdi, buku ini menarik untuk dibaca, karena ditulis oleh seorang masyarakat biasa.
Kalau belum pernah menulis autobiografi diri sendiri, kini saatnya kita belajar. Kini kita kenali dulu tentang autobiografi.
Program kuliah gratis ini merupakan bentuk komitmen UI dalam memperluas akses pendidikan dan memberikan bantuan kepada tenaga kependidikan dan tenaga pendidik (dosen) di lingkungan UI.
Tim UNJ mengadakan pelatihan bagi guru-guru mengenai pengembangan kurikulum, penyusunan media pembelajaran digital, serta kegiatan pendampingan belajar bagi siswa.
Dosen disebut berperan penting dalam membangun ekosistem pendidikan yang berkualitas dan mampu bersaing di tingkat global.
Riset-riset aplikatif, mulai dari produk pangan hingga inovasi probiotik mendukung sektor perikanan di Maluku Utara.
PEMERINTAH resmi memperluas skema tunjangan kinerja (tukin) kepada 31.066 dosen aparatur sipil negara (ASN) yang sebelumnya hanya menerima tunjangan profesi.
Catatan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) jumlah dosen di Indonesia mencapai 303,67 ribu. Namun, hanya 25% saja yang sudah lulus doktor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved