Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Kemenkominfo Targetkan 5,5 Juta Masyarakat Peroleh Literasi Digital

Mediaindonesia.com
29/6/2022 23:29
Kemenkominfo Targetkan 5,5 Juta Masyarakat Peroleh Literasi Digital
Johnny G Plate.(DOK Kemenkominfo.)

ERA digital yang serbacepat menuntut masyarakat untuk berubah, sehingga dibutuhkan talenta digital yang mumpuni. Perpaduan antara technical skill seperti kemampuan artificial intelligence (AI), big data, dan cloud computing dengan soft skills seperti critical thinking, kolaborasi, serta komunikasi akan menghasilkan kemampuan yang dibutuhkan di era revolusi industri 4.0. 

"Peluang kecakapan digital tersebut perlu dimanfaatkan secara optimal mengingat kita memiliki potensi sumber daya manusia yang besar," kata Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate saat membuka acara Webinar Literasi Digital Indonesia Makin Cakap Digital untuk warga masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, NTT, Rabu (29/6).

Mengutip survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APGI) pada 2022, lebih dari 210 juta penduduk Indonesia atau 77,02% dari total penduduk menjadi pengguna internet. Terkait itu, diperlukan kesiapan SDM agar mampu memanfaatkan internet secara positif dan meminimalisasi dampak buruknya seperti beredar hoaks, terjadi perundungan di media sosial, pelecehan seksual di dunia maya, dan kejahatan siber lain. 

"Sejak dilaksanakan pada 2017, program Gerakan Literasi Digital Nasional menjangkau 12,6 juta masyarakat. Pada tahun ini, Kominfo menargetkan pemberian pelatihan literasi digital kepada 5,5 juta masyarakat," lanjut Menkominfo. 

Johny menambahkan, kinerja literasi digital mulai menunjukkan peningkatan dari segi kualitas. Survei nasional yang dilakukan Kominfo bersama Kata Data pada 2021 menunjukkan indeks literasi digital masyarakat Indonesia berada di tingkat 3,49. Ini naik dari indeks tahun sebelumnya sebesar 3,46. Namun Menkominfo mengatakan, capaian tersebut perlu terus ditingkatkan. Kominfo akan menyasar kelompok strategis seperti perempuan, UMKM, penyandang disabilitas, petani, dan nelayan. 

Senada dengan Menkominfo, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menyatakan, era digital yang ditandai dengan semakin cepatnya proses digitalisasi menuntut setiap manusia untuk siap bertransformasi secara digital. Namun, perkembangan yang terjadi ibarat dua sisi mata pisau. Satu sisi bermanfaat bagi pengguna dan sisi lain dapat menimbulkan berbagai persoalan apabila pengguna tidak memiliki kecakapan di dunia digital.

"Selain manfaatnya yang besar, dunia digital (medsos) juga membawa serta hal-hal negatif seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, cyber bullying, pornografi, serta polarisasi agama," ujar Endi. Literasi digital diperlukan, lanjut Endi, sebagai salah satu upaya untuk menyiapkan masyarakat dalam bertransformasi digital sekaligus meminimalisasi sifat negatif dunia digital. 

Dalam webinar bertajuk Bijak Berinteraksi di Sosial Media itu, Endi juga menyinggung pentingnya penerapan unsur budaya dalam berinteraksi di ruang digital. Unsur budaya dinilai menjadi prasyarat dalam transformasi digital. "Dalam konteks masyarakat Indonesia, budaya digital sebagai penguat karakter berbangsa di era modern harus menjadi landasan kuat setiap pengguna jejaring di dunia maya, terutama dengan penerapan nilai-nilai Pancasila," kata Endi di hadapan 200-an partisipan webinar.

Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat wilayah Kabupaten Manggarai Barat ini merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Siberkreasi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program literasi digital di 34 provinsi dan 514 kabupaten dengan empat pilar utama yakni digital skills, digital ethics, digital safety, dan digital culture untuk membuat masyarakat Indonesia semakin cakap digital. Dipandu oleh peneliti Center for Indonesia Risk Studies M Andri Yunan, webinar kali ini menghadirkan pula narasumber dosen Ilmu Komunikasi Fisipol UGM Yogyakarta Novi Kurnia dan Ketua Dekranasda Provinsi NTT Julie S. Laiskodat. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya