Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KOMISI IV DPR RI belum menyetujui penambahan anggaran yang diajukan Kementerian Pertanian (Kementan) dalam menangani virus penyakit mulut dan kuku (PMK), dari Rp4,4 triliun menjadi Rp4,6 triliun.
Dalam kesimpulan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kementan, Komisi IV DPR RI menyatakan baru mendengarkan penjelasan Kementan terkait usulan anggaran untuk penanggulangan PMK melalui anggaran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2022 sebesar Rp4.658.655.223.
Dana ini akan digunakan untuk kegiatan pengadaan vaksin serta sarana pendukungnya, seperti operasional vaksin, pendataan ternak, dan sebagainya.
"Kita belum menyetujui nih, baru mendengarkan. Karena kalau mereka (Kementan) tidak detail, saya tidak setujui. Saya tidak mau memberikan cek kosong ke pemerintah," kata Ketua Komisi IV DPR RI Sudin.
Komisi tersebut juga menyampaikan penyesalan terhadap tindakan Kementan yang dianggap terlambat dalam pencegahan virus PMK.
Komisi IV pun meminta Kementan segera melakukan percepatan pendistribusian vaksin PMK pada hewan ternak dengan mengutamakan daerah prioritas yang terkena wabah virus itu.
Hingga Senin (27/6) pukul 10.00 WIB, vaksinasi terhadap hewan ternak untuk PMK tahap pertama baru menembus 65.919 dosis.
Total ada 800 ribu dosis vaksin PMK yang didapat Kementan, dengan 640 ribu dosis vaksin PMK sudah tersalurkan di 19 provinsi yang terdampak di Indonesia.
Baca juga : TN Komodo Hanya Mampu Tampung Maksimal 292 Ribu Wisatawan Pertahun
Sudin mengatakan, pihak Kementan tidak bisa memberikan keterangan lebih rinci soal pengalokasian vaksin PMK tersebut ke daerah.
"Data kabupaten/kota saja tidak bisa disajikan, tolong diberikan detailnya," pintanya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal Kementan Kasdi Subagyono menyampaikan, usulan penambahan anggaran penanganan PMK itu akan dialokasikan Rp2,83 triliun untuk vaksinasi.
"Vaksin ini total ada dua kali ditambah satu kali vaksin booster dengan jumlah vaksin 43,66 juta dosis untuk hewan ternak," terangnya.
Lalu, anggaran itu akan dikucurkan dalam pengadaan vitamin dan obat-obatan sebanyak 3,3 juta unit, pengadaan kegiatan disinfektan sebanyak 312 kilogaram, kemudian alokasi logistik rantai dingin dengan cool box untuk vaksin, alat produksi vaksin dan lainnya.
Anggaran lainnya juga bakal digunakan untuk pendataan ternak sebesar, bio security dan lainnya.
"Anggaran dalam operasional vaksinasi sebesar Rp866 miliar. Vaksinasinya dua kali dan booster di tahun depan," pungkas Kasdi. (OL-7)
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Vaksin influenza untuk anak bisa diberikan pada anak berusia lebih dari 3 bulan. Selain anak, vaksin flu juga perlu diberikan untuk kelompok rentan.
HINGGA bulan Mei 2025, Wabah Virus mematikan African Swine Fever (ASF), telah menewaskan 1569 ekor hewan ternak babi milik warga Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pemprov Jatim menyiapkan 2.598 orang petugas pemeriksa kesehatan hewan ternak kurban baik pemeriksaan sebelum pemotongan dan pemeriksaan sesudah.
Sebulan sebelum Lebaran Idul Adha petugas kesehatan hewan dikerahkan untuk memberikan vahsin penyakit mulut dan kuku (PMK).
Temukan ragam jenis kambing unggulan untuk peternakan Anda! Pelajari karakteristik unik, potensi, dan tips memilih bibit terbaik di sini.
Kementerian Pertanian memastikan akan terus menggenjot vaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) sebagai langkah strategis pengendalian PMK.
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) sigap menangani satu kasus antraks yang terjadi di Desa Tileng, Kecamatan Girisubo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved