Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
TAMAN Nasional (TN) Komodo hanya mampu menampung maksimal 292 ribu wisatawan pertahunnya. Hal itu diungkapkan Ketua Tim Ahli Kajian Daya Dukung Berbasis Jasa Ekosistem di TN Komodo Iman Firmansyah.
"Namun, kami memproyeksikan bahwa pada 2045 ada sebanyak 479 ribu wisatawan yang berkunjung. Artinya akan ada tekanan yang dialami TN Komodo," kata Iman di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Senin (27/6).
Baca juga: Pengunjung Taman Nasional Komodo Bakal Dibatasi
Selain itu, Iman juga memproyeksikan bahwa lahan yang kini hanya digunakan sekitar 9 hektare di sekitar Pulau Komodo untuk kawasan permukiman penduduk akan meningkat menjadi 26 hektare pada 2045 mendatang. Selain itu, suhu di Pulau Komodo juga diproyeksikan akan mengalami kenaikan dari yang tadinya 27,4 derajat celcius pada 2015 menjadi hampir 28 derajat celcius pada 2045.
"Di sinilah pentingnya kajian mengenai daya dukung dan daya tampung TN Komodo dilakukan agar upaya konservasi yang dilakukan di TN Komodo dapat berjalan baik," tegas Iman.
Iman menyatakan, nilai jasa ekosistem TN Komodo bisa mencapai Rp23 triliun pada 2045 mendatang. Nilai jasa itu didapatkan dari perhitungan ruang tinggal, oksigen dan pemanfaatan biodiversitas.
Tapi, jika TN Komodo dibiarkan berjalan seperti saat ini tanpa adanya pembatasan, yakni dengan membiarkan pengunjung melebihi 292 ribu pertahun, juga pembiaran pembukaan tutupan lahan untuk permukiman, maka pemerintah akan kehilangan Rp11 triliun nilai jasa ekonomi yang berpotensi dihasilkan dari TN Komodo.
Namun, jika dilakukan pembatasan pada jumlah maksimal pengunjung dan bukaan tutupan lahan, maka kerugian yang ditanggung akibat kehilangan nilai jasa ekonomi hanya akan mencapai Rp10 miliar pertahun.
Untuk mewujudkan keberlanjutan kawasan wisata TN Komodo, Iman merekomendasikan sejumlah hal. Pertama, membatasi daya tampung tempat wisata di Pulau Komodo.
"Kami sekarang sedang melakukan pengkajian, untuk tetap mempertahankan nilai ekonomi dari kegiatan wisata tapi dengan menurunkan kuantitas pengunjung. Misalnya, nnati akan kita kemas paket wisata dari yang tadinya 2 hari menjadi 3 hari dengan fasilitas-fasilitas yang mumpuni," beber dia.
Dalam hal pengelolaan pengunjung, ia menegaskan bahwa perlu menentukan nilai kunjungan berbasis WTP dan beban lingkungan sebagai biaya konservasi antara Rp2,9 juta hingga Rp5,8 juta.
Selain itu, dirinya merekomendasikan sejumlah hal dalam penataan konservasi. Diantaranya membuat water point untuk satwa di kawasan Pulau Komodo, surplus satwa mangsa dengan relokasi ke daerah lain, melakukan penanaman tanaman endemik termasuk antisipasi climate change dan optimalisasi pengelolaan sampah.
Tidak hanya di darat, Iman menegaskan bahwa pengelolaan harus dilakukan di wilayah perairan, dengan melakukan transplantasi terumbu karang minimal 100 sampai 150 hektare per 3 tahun. Selain itu, membatasi jumlah kapal yang menginap di tengah laut dan melakukan pemantauan kualitas air secara berkala.
"Selain itu, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, perlu dibuat sistem biaya konservasi yang digabungkan dengan cinderamata dari masyarakat, mewajibkan wisatawan mendapat cinderamata melalui biaya dalam satu paket," pungkas dia. (OL-6)
Wisata medis menjadi jenis liburan ini populer terutama untuk bidang estetika seperti operasi plastik dan transplantasi rambut.
Penutupan suatu taman nasional atau bagian dari taman nasional (termasuk TN Komodo) merupakan kewenangan KLHK sebagaimana diatur dalam UU Nomor 5 Tahun 1990
Penutupan TN Komodo harus melalui kajian komprehensif agar wisata alam tidak tumbang
KSP mendorong penyelidikan lebih lanjut terkait asal muasal komodo yang disita Polda Jatim karena diketahui hendak dijual secara ilegal ke mancanegara
Pada per Januari 2020, penduduk yang berada di kawasan wisata tingkat dunia tidak direlokasi tetapi akan dilakukan penataan secara bersama.
Penutupan Pulau Komodo dinilai akan menimbulkan kerugian bagi pelaku usaha wisata.
Drama Korea Goblin yang beraliran fantasi romantis menunjukkan beberapa lokasi menarik dan ikonik, salah satunya Garden of Morning Calm.
KAI Wisata menyiapkan paket wisata Lawang Sewu Night Tour menikmati suasana gedung bersejarah Lawang Sewu yang ada di Semarang, Jawa Tengah.
Diharapkan ajang ini menjadi sarana efektif untuk menarik lebih banyak wisatawan asing ke Indonesia, yang pada gilirannya akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian negara.
rumah adat Sulawesi Selatan yang mayoritas berbentuk panggung dengan keunikan ornamen dan filosofi di balik pembangunannya
Kuliner yang satu ini berada di Jalan Gempol Kulon, Kelurahan Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat.
Private tour ini cocok sekali untuk orang yang tidak ingin bergabung dengan grup lainnya dan menyusun destinasi yang diinginkan sendiri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved