Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
FILM Naga Naga Naga karya aktor kawakan, Deddy Mizwar dinilai sarat akan nilai-nilai kebangsaan. Tak hanya menginspirasi untuk mempererat rasa persatuan, film yang sedang diputar di bioskop sejak 16 Juni inipun dianggap banyak mengandung pesan terutama bagi para pemimpin
negara.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Partai Gelora Jawa Barat Harris Yuliana
usai mengajak 100-an kadernya nonton bareng film Naga Naga Naga, di
salah satu bioskop di Bandung, Selasa (21/6).
Dia menyebut, meski bergenre komedi, film ini sangat kuat mengandung nilai-nilai positif yang bisa menjadi pondasi sosial masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Saya merasakan ada nilai-nilai kebangsaan. Nilai cinta kasih, nilai
kebersamaan yang sangat kuat," katanya.
Menurut Harris, hal ini tidak heran bahkan menjadi ciri khas dari
film-film yang melibatkan Deddy Mizwar baik sebagai pemain maupun
sutradara.
"Saya nonton film karya Deddy Mizwar dari Nagabonar pertama, film kedua, dan ini ketiga. Ada satu benang merah. Dalam setiap membangun film, tak pernah dibikin dalam jangka waktu yang pendek. Paling tidak berbulan-bulan, jadi ada rasa yang berbeda," katanya.
Nobar film ini juga dihadiri langsung Deddy Mizwar. Dia berharap karya
terbarunya ini bisa menginspirasi para penontonnya.
"Mereka menyimak dengan baik, mengikuti dengan baik, merespons dengan baik. Saya mengapresiasi kepada Partai Gelora Jawa Barat yang menyediakan waktu untuk menonton bareng. Mudah-mudahan bermanfaat," katanya. (N-2)
Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada Gubernur Bali Wayan Koster yang dalam beberapa program pembangunan telah menempatkan nasionalisme sekaligus mencintai produk lokal Bali.
Media sosial dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan semangat nasionalisme di kalangan generasi muda.
Pemutaran film Believe yang mengangkat kisah hidup Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dimanfaatkan sebagai sarana membangun kebangsaan dan nasionalisme.
"Menurut saya dalam logika kita berpikir berbangsa dan bernegara tidak etis, banyak kritik dan saran dituangkan dalam sesuatu yang lebih baik,"
Menag Nasaruddin Umar mengungkapkan bahaya nasionalisme eksklusif yang bisa melahirkan perpecahan. Sebaliknya nasionalisme inklusif menjadi fondasi utama
KETUA DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya akan menyelenggarakan puncak peringatan Bulan Bung Karno di Makam Bung Karno di Kota Blitar
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved