Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KANDUNGAN senyawa epigallocatechin gallate (EGCC) dalam teh hijau ternyata bisa mengobati pasien down syndrome.
Hal itu ditunjukkan oleh penelitian Dr Mara Dierssen dari Pusat Regulasi Genomic (CRG) di Barcelona, Spanyol.
EGCC, kata Dierssen, dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien down syndrome. EGCC merupakan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Selama tudi, peneliti memberi pasien down syndrome dosis harian teh hijau.
Hasilnya, kandungan EGCC mampu meningkatkan fungsi kognitif di tiga bidang, yaitu memori visual, perilaku adaptif, dan kemampuan mengontrol diri.
"Kognitif dan konektivitas fungsional dari neuron di otak diperbaiki," ujar Dr Rafael de la Torre dari RS del Mar Medical Research Institute di Barcelona, Spanyol.
Sebanyak 54% warga Amerika Serikat yakin konsumsi alkohol berdampak negatif bagi kesehatan.
PRESIDEN Prabowo Subianto dinilai sudah berhasil menunjukkan keseriusan alam memperkuat fondasi pembangunan manusia Indonesia melalui bidang pendidikan, kesehatan, dan ketahanan pangan.
RUMAH Sakit Brawijaya berencana memperluas jangkauan layanan ke Pulau Jawa, bahkan daerah di luar Pulau Jawa di masa depan.
KESADARAN menjaga fisik dan kesehatan dinilai menjadi hal penting bagi atlet esports untuk mencegah cedera dan menjaga karier tetap panjang.
Mengonsumsi beragam buah setiap hari tak hanya memanjakan lidah, tapi juga memberi banyak manfaat kesehatan, termasuk menurunkan risiko terkena kanker.
Saat ini, penjualan alat kesehatan rumah tangga di Indonesia tumbuh pesat dengan laju 13,6% per tahun, dengan glucometer menguasai lebih dari 40% pasar.
Down syndrome bisa diketahui sejak awal kehamilan tepatnya mulai usia kandungan 10 minggu, dengan melakukan pemeriksaan NIPT.
Faktor seperti usia orang tua, defisiensi nutrisi, folat, dan kelainan pada metabolisme B12 diduga bisa menjadi penyebab down syndrome.
NIPT atau Non-Invasive Prenatal Testing adalah tes skrining yang dapat dilakukan sejak usia kehamilan 10 minggu untuk mendeteksi kelainan kromosom pada janin, seperti Down syndrome
“Orang yang kawin di atas 30 tahun memiliki risiko anak yang mengalami down syndrome 1:950. Dan setiap penambahan lima tahun, akan mengalami peningkatan tiga kali lipat,”
Kurangnya nutrisi seperti vitamin D, asam folat, vitamin A, selenium dan zinc, mengakibatkan bayi yang dikandung mengalami kelainan pembentukan jantung.
Dalam acara ini, anak-anak down syndrome diundang untuk menunjukkan karya seni mereka. Hasil karya seni berupa lukisan mereka dipamerkan dalam Commweek 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved