Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KANDUNGAN senyawa epigallocatechin gallate (EGCC) dalam teh hijau ternyata bisa mengobati pasien down syndrome.
Hal itu ditunjukkan oleh penelitian Dr Mara Dierssen dari Pusat Regulasi Genomic (CRG) di Barcelona, Spanyol.
EGCC, kata Dierssen, dapat meningkatkan fungsi kognitif pada pasien down syndrome. EGCC merupakan antioksidan yang bisa melindungi tubuh dari kerusakan sel.
Selama tudi, peneliti memberi pasien down syndrome dosis harian teh hijau.
Hasilnya, kandungan EGCC mampu meningkatkan fungsi kognitif di tiga bidang, yaitu memori visual, perilaku adaptif, dan kemampuan mengontrol diri.
"Kognitif dan konektivitas fungsional dari neuron di otak diperbaiki," ujar Dr Rafael de la Torre dari RS del Mar Medical Research Institute di Barcelona, Spanyol.
Generasi Beta: Pahlawan atau korban revolusi teknologi? Mari kita bahas.
Dalam dekade terakhir, masyarakat Indonesia mulai akrab dengan dunia digital. Mulai dari kakek-nenek hingga cucu telah melek teknologi informasi.
Di era digital yang terus berkembang, transformasi digital bukan hanya sekadar tren. Itu telah menjadi kebutuhan mendesak dalam berbagai bidang, termasuk di bidang kesehatan.
Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (Simpus) adalah sebuah sistem digital yang dirancang khusus untuk membantu Puskesmas dalam mengelola berbagai informasi kesehatan.
Kalian harus perbanyak minum air putih. Air putih bermanfaat baik untuk kesehatan kulit. Dengan asupan cairan tubuh yang baik maka badan dan kulit menjadi terwat.
Putri Catherine dari Wales mengumumkan sedang menjalani kemoterapi pencegahan untuk mengobati kanker. Tapi apa itu kemoterapi pencegahan?
Faktor seperti usia orang tua, defisiensi nutrisi, folat, dan kelainan pada metabolisme B12 diduga bisa menjadi penyebab down syndrome.
Down syndrome bisa diketahui sejak awal kehamilan tepatnya mulai usia kandungan 10 minggu, dengan melakukan pemeriksaan NIPT.
PEKAN lalu, Pelayanan Kesehatan Nasional Inggris mengumumkan down syndrome pada janin bisa dideteksi lewat tes darah.
Pelecehan pada anak penyandang down syndrome berawal dari kekurangpahaman masyarakat yang menduga anak tersebut sebagai kutukan
PERSATUAN Orang Tua Anak dengan Down Syndrome (Potads) kembali menggagas peringatan World Down Syndrome Day (WDSD) yang jatuh setiap 21 Maret.
ADANYA indikasi down syndrome dapat dideteksi sejak dini lewat pemeriksaan ultrasonografi (USG).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved