Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Epidemiolog: Pengetatan Prokes Harus Kembali Dilakukan

Atalya Puspa
20/6/2022 19:28
Epidemiolog: Pengetatan Prokes Harus Kembali Dilakukan
warga melakukan pemindaian aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk dalam ruangan(MI/Susanto)

EPIDEMIOLOG dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Masdalina Pane mengimbau agar pemerintah kembali melakukan pengetatan protokol kesehatan. Hal itu disebabkan karena subvarian omikron BA.4 dan BA.5 diketahui lebih cepat menyebar dibanding varian sebelumnya.

"Sebaiknya kita sibuk mengendalikan agar terjadi flattering the curve. BA.4 dan BA.5 ini gampang sekali menyebar," kata Masdalina, Senin (20/6).

Selain itu, ia menilai bahwa testing terhadap orang yang bergejala harus ditingkatkan. Hal itu dilakukan agar kasus aktif bisa cepat ditangani dan tidak menyebabkan penyebaran.

Baca juga : 1.180 Kasus Baru Covid-19 Tercatat Hari Ini

"Jadi kasus positivity dan positivity rate terus meningkat, artinya kan tidak ada pengendalian yang dilakukan. Harus diperkuat pengendalian," ucap dia.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus covid-19 pada Senin (20/5) bertambah sebanyak 1.180 kasus. Adapun, kasus aktif saat ini berjumlah sebanyak 9.099. Perhari ini, kasus meninggal dunia juga bertambah sebanyak 3 orang dan kasus sembuh bertambah sebanyak 667 orang. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik