Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Perumda Pembangunan Sarana Jaya menjalin kerja sama untuk bidang properti untuk masyarakat berpenghasilan rendah
Penandatanganan kerja sama dilakukan di Menara Bidakara I, Jakarta Selatan, Senin (20/6).
Anggota Badan Pengelola Keuangan Haji, Iskandar Zulkarnain mengatakan pihaknya berani menginvestasikan dana jemaah haji untuk pihak Sarana Jaya karena melihat peluang bisnis. Kemudian belakang bisnis yang dijalankan cukup menjanjikan dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami menganggap ini suatu hal yang sangat mulia, karena kita memberikan sarana perumahan untuk masyarakat. Sehingga ini saya pikir selanjutnya akan mendapatkan manfaat juga. Risikonya juga jelas. kami ini professional tidak mungkin gegabah menginvestasikan hal-hal yang tidak sesuai atau tidak terukur kaidah dan risikonya,” kata Iskandar kepada Media Indonesia di Jakarta, Senin (20/6).
Iskandar belum menyebut secara pasti bentuk kerja sama antara BPKH dan Sarana Jaya akan seperti apa. Ia mengatakan penandatanganan yang dilakukan hari ini baru tahap awal. Selanjutnya akan dipelajari terkait teknis dan jenis investasi yang cocok untuk BPKH.
“Ini baru MoU, nanti akan didalami seperti apa teknisnya. Tentunya kami akan memitigasi terkait risikonya. Makanya nanti akan didalami dulu seperti apa teknisnya supaya tahu memitigasi itu,” imbuh Iskandar.
Pada kesempatan serupa, Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Agus Himawan menuturkan kolaborasi yang dilakukan bersama BPKH untuk bangunan rumah hunian khusus untuk MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah). Ia menyebut pihaknya dalam 10 tahun ke depan akan membangun 15 ribu unit apartemen.
“Ini khusus untuk MBR, nanti ada seleksi administrative ketat dari kami karena memang ini tujuannya untuk masyarakat kelas ini. kita harapkan tersebar di seluruh wilayah di Jakarta, untuk 10 tahun ke depan 15 ribu unit. Besaran jumlah investasinya saat ini kita belum tahu, nanti tergantung lokasinya juga, kemungkinan kita bersinergi dengan BUMN, ini masih tahap awal,” ujar Agus.
Kedua belah pihak juga menjajaki kemungkinan adanya kerja sama selama satu tahun ke depan untuk pengembangan properti yang belakangan dirasakan telah kembali bangkit di tengah masa pandemi ini.
Agus menyatakan Sarana Jaya menyambut baik adanya peluang kerjasama ini. Mengingat sebagai salah satu BUMD Provinsi DKI Jakarta, Sarana Jaya memiliki peran untuk mendorong perekonomian nasional. Termasuk melalui investasi dan penugasan Kegiatan Strategis Daerah hingga Proyek Pembangunan Nasional.
“Ada beberapa pembangunan strategis yang secara paralel kita kerjakan yaitu terkait permukiman, fasilitas pengolahan sampah antara hingga pembenahan kabel udara di Jakarta. Semoga kolaborasi menjadi awal kebaikan bagi masyarakat Indonesia khususnya Warga Kota Jakarta," pungkas Agus. (OL-8)
Sebagai BUMD strategis, Sarana Jaya saat ini mengembangkan empat lini bisnis utama yang saling terintegrasi untuk mendorong pembangunan kota yang lebih modern dan berkelanjutan.
Perumda Pembangunan Sarana Jaya merayakan hari jadinya yang ke-43 dengan menggelar acara syukuran bertema Menoreh Prestasi dalam Keberkahan.
PERUMDA Pembangunan Sarana Jaya mencatatkan pencapaian gemilang dengan membawa pulang dua penghargaan di ajang bergengsi Indonesia Human Capital Brilliance Award (IHCBA) 2024.
Direktur Utama Sarana Jaya Andira Reoputra menegaskan komitmen perusahaan untuk mendukung agenda pembangunan nasional yang telah dicanangkan pemerintahan baru.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata atas kerja keras dan komitmen seluruh tim Perumda Sarana Jaya dalam memberikan yang terbaik bagi Jakarta dan masyarakatnya.
BADAN Pemeriksa Keuangan (BPK) menyebut masalah utama di sektor perpajakan ialah target penerimaan negara yang tinggi, tapi tidak diimbangi penyelesaian masalah utang sektor pajak
Jambore Koperasi dan UMKM Expo BMC 2025 merupakan wujud komitmen pemerintah daerah mendukung pertumbuhan dan pemberdayaan koperasi serta UMKM.
INDRAMAYU tak hanya terkenal dengan kelezatan mangganya, tapi kini juga menjadi saksi tumbuhnya semangat wirausaha baru di kalangan ibu-ibu rumah tangga.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan yang dipadati ribuan warga ini disambut antusias oleh pelaku UMKM yang membuka lapak di sepanjang area bebas kendaraan tersebut.
Pelibatan UMKM dalam event internasional semacam ini bukan hanya soal transaksi ekonomi, tetapi juga bagian dari kampanye hidup sehat dan penguatan identitas budaya lokal.
PT Astra Agro Lestari mendorong peran pemuda dalam mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kawasan perkebunan kelapa sawit.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved