Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

EDM-CSWG Kedua, Bahas Komitmen Kolektif G20 Di Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim

Atalya Puspa
20/6/2022 17:45
EDM-CSWG Kedua, Bahas Komitmen Kolektif G20 Di Bidang Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim
Dirjen PPKL sekaligus co-Chair EDM Sigit Reliantoro memimpin pertemuan 2nd EDM-CSWG) 2022 di Jakarta, Senin (20/6/2022).(ANTARA/GALIH PRADIPTA)

PERTEMUAN Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group yang kedua (2nd EDM-CSWG) negara anggota G-20 diselenggarakan di Jakarta pada 20-22 Juni 2022. Setelah sebelumnya agenda tersebut sukses diselenggarakan di Yogyakarta pada Maret 2022 lalu.

Pada EDM-CSWG kali ini, akan merumuskan misi utama EDM-CSWG yang merupakan komitmen kolektif G20 melalui adopsi suatu communique menteri-menteri lingkungan hidup dan perubahan iklim G20. Nantinya, dokumen tersebut akan diadopsi pada pertemuan tingkat menteri lingkungan hidup dan perubahan iklim G20 yang akan diselenggarakan pada 31 Agustus 2022 di Bali.

Kepala Biro Hubungan Masyarakat KLHK Nunu Anugrah mengungkapkan, pada bagian EDM, beberapa topik yang akan dibahas antara lain adalah land degradation, halting biodiversity loss, integrated and sustainable water management, resource efficiency and circular economy, marine litter, ocean conservation, dan sustainable finance.

"Kemudian, pada bagian Climate Sustainability Working Group (CSWG), dilakukan pembahasan tiga studi," kata Nunu di Jakarta, Senin (20/6).

Baca juga: UPH Gelar Pameran dan Seminar untuk Menjawab Fenomena Hybrid

Baca juga: Jadi Titik Jalur Rempah, Banda Neira Diharapkan dapat Menarik Wisatawan

Tiga studi tersebut yakni peran co-benefit mitigasi-adaptasi untuk menciptakan masa depan yang lebih tangguh bagi semua, percepatan implementasi NDC dan transisi berkelanjutan menuju masa depan rendah emisi GRK dan ketahanan iklim melalui pemanfaatan nilai ekonomi karbon serta memperkuat aksi dan kemitraan untuk inisiatif kelautan yang berkelanjutan.

Adapun, pertemuan kedua ini dihadiri oleh 186 delegasi dari negara anggota G20, 5 negara undangan, 1 peserta observer dan 5 organisasi internasional.

Nunu menyatakan, agenda EDM-CSWG mempunyai arti strategis bagi Indonesia dalam Forum G20 untuk menunjukkan kepada dunia, komitmen Indonesia dalam pengelolaan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim yang berkelanjutan.

EDM-CSWG pada Presidensi G20 Indonesia kali ini mengusung tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dari setiap pertemuan. Isu tersebut antara lain mendukung pemulihan yang berkelanjutan, peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim dan peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim.

Pada pertemuan pertama di Yogyakarta Maret lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya menegaskan bahwa tahun ini merupakan momentum bagi G20 untuk mewujudkan tindakan kolektif yang tegas dalam mengatasi tiga krisis dunia yang saling terkait, yaitu yaitu krisis iklim, hilangnya keanekaragaman hayati dan polusi.

"Adopsi Glasgow Climate Pact dan keputusan lainnya selama Conference of Parties UNFCC 26 (COP-26), menekankan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan upaya pengurangan emisi secara kolektif. Dialog EDM-CSWG bertujuan sebagai forum untuk bertukar praktik, kebijakan, dan inisiatif terbaik di antara negara-negara G20 sekaligus menjadi bagian masukan dalam penyusunan Communiqué," tutup Siti.(H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya