Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
MENYAMBUT Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022, Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) meluncurkan program Abon Kita Qurban IZI di Rumah Potong Hewan (RPH) di Makassar dan Lumajang.
Direktur Utama IZI Wildhan Dewayana mengatakan, Abon Kita Qurban IZI ini bertujuan agar daging kurban tersebut dapat dirasakan dalam jangka waktu yang lama dan daya jangkau yang lebih luas terutama yang berada di lokasi pelosok dan jauh dari perkotaan.
“Harapannya menjadi solusi terbaik untuk memudahkan proses ibadah kurban bagi pengkurban, pengolah, dan juga penerima manfaat karena proses pengolahan kurban ini melibatkan seluruh peternak kecil dan UMKM Binaan IZI untuk meningkatkan taraf hidup mereka” ujarnya.
Abon Kita Qurban IZI dikelola dari bagian terbaik sapi, yaitu hanya dagingnya saja dengan tetap menjaga kualitas, dan aspek-aspek higienis tanpa menggunakan pengawet atau kimiawi tambahan, namun dengan bumbu rempah-rempah lokal Indonesia.
“Praktis dan ekonomis untuk memudahkan dhuafa penerima manfaat, sehingga tidak perlu diolah lagi tidak butuh biaya tambahan sehingga bisa dikonsumsi tanpa tambahan apapun” tambah Wildhan.
SKetua Qurban IZI Haryono mengungkapkan, tahun lalu terdapat 15.804 paket abon di 10 provinsi di seluruh Indonesia, tahun ini target agar terdistribusi 36.000 pieces Abon Kita Qurban IZI, berasal dari tidak kurang 300 ekor sapi, dimana 1/7 sapinya dapat dilakukan urun dana Rp2.650.000/orang atau satu sapi seharga Rp18.550.000/orang
“Target durasi penyaluran 1 bulan dari Idul Adha, yang menyasar wilayah penyaluran di Jabodeatbek, daerah 3T yaitu terdepan, terluar, tertinggal, wilayah terdampak bencana, kantor perwakilan IZI, dan juga wilayah-wilayah binaan dimana terdapat program IZI” ungkap Haryono.
Mengenai proses kurban, Haryono menjelaskan pengkurban nantiya akan mendapatkan link tracking kurban melalui notifikasi via sms dan email berisi status kurban, sudah sampai mana status kurbannya mulai dari pembayaran, verifikasi, jadwal potong dan sebagainya ada di link tracking kurban tersebut, kemudian ada link video pemotongan hewan qurban.
"Sehingga pengkurban bisa menyaksikan secara live report kurban dari hari pertama sampai hari tasyrik di akhir, sehingga trasnparan semua laporan bagi pengkurban, terakhir pengkurban akan mendapat E-Certificate kurban juga yang bisa di download” jelas Haryono.
Oni Sahroni dan Agus Setiawan selaku Dewan Pengawas Syariah (DPS) IZI juga turun langsung ke tempat pemotongan hewan untuk memastikan bahwa segala proses pengelolaan Abon Kita Qurban IZI sesuai dengan syariat.
Baca juga : Daerah Takut Ajukan Formasi PPPK Guru, DPR Minta Pemerintah Selesaikan Internal
Oni Sahroni menyampaikan, dalam hal ini DPS Syariah telah memberi keputusan opini Syariah yang memperbolehkan IZI untuk mendistribusikan qurban dalam bentuk olahan abon, hal ini berdasarkan sunnah Rasulullah:
“Makanlah dan berikanlah makan kepada mereka para penerima dan simpanlah” HR Bukhari Muslim.
“Jadi kata-kata “simpanlah” ini kita terjemahkan dengan didistribusikan melalui bentuk olahan abon, kemudian kita juga merujuk berdasarkan Fatwa MUI nomor 37 yang memperbolehkan distribusi qurban dalam bentuk qurban olahan” terang Oni Sahroni.
“Terkait pencegahan penyakit PMK kami juga bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Dinas Peternakan setempat dimana ada tim yang akan mengecek kesehatan hewan, kehigenisan dan kebersihan rumah potong hewan yang akan dijadikan tempat berqurban.” tambah Haryono.
Koordinator Pemeriksaan Hewan Qurban Kota Makassar yaitu Muhammad Ridwan Gafar mengecek langsung Rumah Potong Hewan Manggala di Makassar dimana akan menjadi tempat pemotongan hewan qurban IZI.
“Kita perlu memaksimalkan proses penyembelihan di Rumah Potong Hewan karena disiapkan fasilitas peralatan yang memadai, tersedia paramaedis, petugas bermasker, dokter hewan, dan jurus sembelih halal, yang tersertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Kompetensi, dalam hal ini juga IZI telah mendapat sertifikasi pemeriksaan hewan yang dinyatakan sehat” ujar Ridwan Gafar.
Ahli Gizi Lily Indriani Octovia mengatakan, berdasarkan riset-riset yang dibaca di berbagai negara terutama di kawasan Asia, jumlah kandungan protein daging abon bersifat tetap dan tidak berubah, jumlah proteinnya tetap bagus.
“Menurut saya ini merupakan suatu hal yang bagus untuk nutrisi kaum kaum dhuafa yang jauh dari tempat yang lain, pemenuhan gizi, dan juga stunting di masyarakat, dan IZI dalam konteks beribadah secara bagus diawasi langsung oleh Dokter Hewan, dan Dewan Pengawas Syariah” tambahnya.
Untuk ikut berpartisipasi menjadi pengkurban, masyarakat bisa melakukannya melalui online transfer ke rekening qurban IZI, atau bisa juga pembayaran melalui berbagai channel pembayaran di E-commerce, dan juga bisa datang langsung ke kantor cabang IZI terdekat. (RO/OL-7)
Salah satu penerima hewan kurban tersebut adalah Pondok Pesantren Muassasah Hidayatul Muthabi-ien (MHM), yang berlokasi di Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
Ketersediaan sapi tersebut merupakan hasil kerjasama dari sejumlah daerah penghasil ternak seperti Kupang, Bali, Bima, dan Sumbawa dan lainnya.
Penyerahan hewan kurban diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno.
Surya Paloh menyerahkan sapi kurban di Masjid Nursiah Daud Paloh. Hewan itu diterima oleh Ketua DKM Masjid Endra.
ANGGOTA DPR RI, Rachmat Gobel, membagikan 50 sapi kurban ke seluruh Provinsi Gorontalo pada Idul Adha 1446 H atau 2025 M.
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
Untuk penyimpanan di kulkas, Tuti menyarankan agar daging disimpan beku di freezer dan dikemas sesuai dengan porsi kebutuhan sajian.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Daging kerbau kerap kali dianggap keras dan sulit diolah. Padahal dengan teknik yang tepat, bahan pangan ini bisa menjadi sajian empuk dan lezat.
Saat Idul Adha, Indonesia sebagai salah satu negara dengan populasi umat Islam terbesar di dunia, kompak menunaikan ibadah kurban dengan menyembelih hewan ternak pada tanggal 10 Zulhijah
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved