Headline
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
Pelaku perusakan dan penganiayaan harus diproses hukum.
BADAN Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) dan Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2022. Kegiatan SDKI tahun 2022 diawali dengan Kick off SDKI 2022 di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Kamis (16/6).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan SDKI 2022 merupakan survei demografi dan kesehatan yang ke sembilan sejak pertama kali dilaksanakan di tahun 1987 oleh BPS dan BKKBN. Pada tahun ini, untuk pertamakalinya survei tersebut dilaksanakan oleh BRIN dengan berbagai dukungan inovasi atau keterbaruan survei.
"Kegiatan lima tahunan SDKI dilaksanakan tahun ini. Salah satu tujuan dari pelaksanaan SDKI antara lain untuk memenuhi kebutuhan data yang memiliki keterbandingan internasional untuk penyusunan kebijakan dan program kependudukan dan kesehatan," ujar Handoko dalam keterangannya, Kamis (16/6).
Inovasi survei yang dimiliki BRINA yaitu penggunaan Computer-Assisted Personal Interviewing (CAPI) menggantikan Paper-Assisted Personal Interviewing (PAPI). Ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan akuntabilitas pelaksanaan survei.
Kemudian, keterlibatan mahasiswa dan akademisi lainnya dari perguruan tinggi di 34 provinsi untuk menjadi petugas pewawancara. Kehadiran mahasiswa dan akademisi lainnya tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kualitas data kependudukan dan kesehatan Indonesia.
Selain itu, juga pelibatan Periset BRIN sebagai koordinator lapangan dan tim analisis untuk menemukenali kondisi demografi dan kesehatan di masyarakat dan menghasilkan analisis yang mendalam dan komprehensif.
“Data hasil SDKI akan digunakan Bappenas untuk menyusun indikator Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), dan Sustainable Development Goals (SDGs) terkait kependudukan,” imbuhnya.
Deputi Bidang Kebijakan Riset dan Inovasi, Boediastoeti Ontowirjo mengatakan dalam memenuhi Global Statistical Business Process Model, SDKI 2022 telah melakukan tahapan perencanaan data. Tahapan itu mencakup identifikasi kebutuhan data dan membangun rancangan survei. Dengan metodologi yang diharapkan dapat menghasilkan indikator demografi dan kesehatan pada tingkat nasional dan provinsi serta mengacu pada Demographic Health Survey Program untuk dapat diperbandingkan secara internasional.
“Pengumpulan data SDKI 2022 dilaksanakan pada 34 Provinsi, dengan sampel sebanyak 2.080 Blok Sensus mencakup daerah perkotaan dan perdesaan dengan target responden yang terdiri dari Wanita Usia Subur, Pria Kawin, dan Remaja Pria. Kerangka sampel SDKI 2022 ini menggunakan Master Sampel Blok Sensus dari hasil Sensus Penduduk Long Form 2020 (SPLF2020),” ucapnya.
Tahap persiapan SDKI 2022 menurut Boediastoeti sudah dilaksanakan sejak tahun 2021 dan dilanjutkan pada tahun 2022 oleh BRIN, BPS dan BKKBN. Adapun dokumen yang sudah dihasilkan pada tahap persiapan SDKI 2022 antara lain empat kuesioner dan sepuluh buku pedoman.
“Melalui jaringan kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, kami telah mempersiapkan 1.512 rekan rekan mahasiswa dan akademisi dari 34 perguruan tinggi terpilih pada 34 propinsi yang akan menjadi petugas pewawancara SDKI 2022,” lanjut Boediastoeti.
Secara detail, Boediastoeti menjelaskan kerjasama pelaksanaan uji coba survei di tiga lokasi dilaksanakan bersama tiga perguruan tinggi, yakni Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Padjadjaran dan Universitas Diponegoro. Selanjutnya akan dilakukan adalah uji coba SDKI 2022 direncanakan pada 4 Juli – 4 Agustus 2022 pada tiga propinsi yaituJawa Barat, Jawa Tengah, dan Kalimantan Selatan.
Pada September 2022, akan dilaksanakan pelatihan petugas lapangan untuk mendukung pelaksanaan SDKI 2022 pada 34 propinsi. Selanjutnya, tahapan pengumpulan data SDKI 2022 akan dilakukan pada Oktober – Desember 2022, dan pada akhir Desember 2022 akan disusun Laporan Pelaksanaan SDKI 2022.
Tahapan pengolahan, analisis data sampai dengan penulisan Laporan SDKI 2022 akan dilakukan pada tahun 2023 bersama-sama dengan periset BRIN dan akademisi perguruan tinggi. (H-2)
Program pencegahan dan pengendalian stunting berhasil membawa angka stunting di Jatirejo menjadi 0. 0.
Saat bonus demografi, terjadi surplus usia produktif yang sangat tinggi. Angkanya rata-rata 70% dari keseluruhan jumlah penduduk usia produktif.
BKKBN menekankan perlunya tetap waspada dan melakukan tindakan berkelanjutan karena risiko stunting dapat mengenai siapa saja, terlepas dari latar belakang sosial ekonomi.
KEMENTERIAN Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN menegaskan pentingnya peran agama sebagai salah satu dari 8 Fungsi Keluarga dalam mewujudkan generasi emas Indonesia.
Sinergi ini bertujuan menyediakan fasilitas penitipan anak di seluruh lingkungan kerja.
MENTERI Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN Wihaji memaparkan ada 4 tantangan untuk menurunkan stunting saat ini.
Peningkatan Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2). Jumlah penduduk miskin Jakarta bertambah dan kondisi mereka semakin memburuk.
Kenaikan angka kemiskinan di Ibu Kota Jakarta pada Maret 2025 dipicu oleh berbagai faktor, termasuk peningkatan garis kemiskinan dan ketidakstabilan harga kebutuhan pokok.
BPS selama lima dekade masih menggunakan pendekatan berbasis pengeluaran dengan item yang hampir tidak berubah, meski struktur biaya hidup masyarakat saat ini telah jauh bergeser.
Adapun garis kemiskinan di Jakarta pada Maret 2025 lebih tinggi dari nasional yakni Rp609.160 per kapita per bulan.
Angka tersebut menunjukkan penurunan 0,2 juta orang dan 0,1 persen poin dibandingkan September 2024.
SEBANYAK 2,38 juta orang di Indonesia berada dalam kategori kemiskinan ekstrem pada Maret 2025. Jumlah itu setara 0,85% dari total penduduk Indonesia. Demikian disampaikan BPS
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved