Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SENIMAN Sarnadi Adam memamerkan 21 lukisan bertemakan kehidupan masyarakat Betawi di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini, guna menyemarakkan HUT ke-495 DKI Jakarta.
"Ada beberapa karya selama pandemi dua tahun ini saya kerjakan antara 2020-2021," kata Sarnadi Adam di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/6).
Baca juga: 21,9 Juta Remaja Rampung Divaksinasi per 16 Juni
Pelukis berusia 66 tahun kelahiran Simprug, Jakarta Selatan itu menghadirkan warna-warna cerah dalam setiap karya lukisannya.
Adapun objek yang ditorehkan dalam kanvas itu didominasi cerita kehidupan berkesenian dan kebudayaan masyarakat Betawi.
Nuansa dalam setiap lukisan yang dihadirkan maestro itu menampilkan suasana Jakarta tempo dulu dengan latar budaya Betawi.
Misalnya lukisan tentang warga di kampung Rawa Simprug lengkap dengan rindang pepohonan sebagai latar belakangnya.
Begitu juga lukisan Palang Pintu dengan latar belakang hijau pepohonan, kemudian lukisan dialog para penari Betawi hingga ondel-ondel yang menjadi ikon Jakarta.
"Lukisan ini terinspirasi ketika saya masih remaja atau anak-anak sehingga kenangan itu membekas dengan situasi Jakarta yang sudah sangat berbeda seperti sekarang," ucap pria yang sudah melukis sejak 1978 itu.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana mengapresiasi karya pelukis Betawi itu yang tetap berkarya meski kegiatan berkesenian terhenti akibat dilanda pandemi COVID-19.
Pemprov DKI, kata dia, memfasilitasi kreatifitas seniman dengan membuka ruang karya atau eksibisi salah satunya di Taman Ismail Marzuki.
"Ini bukti bahwa para pegiat seni budaya Betawi tidak pernah surut kreatifitas maupun idenya dalam berkarya," ucap Iwan.
Lukisan karya Sarnadi Adam tersebut dipamerkan di Galeri Seni yang berada di lantai dua Gedung Panjang, Taman Ismail Marzuki (TIM) yang rencananya dipamerkan hingga 30 Juni 2022 mulai pukul 10.00-20.00 WIB. (Ant/OL-6)
Wibi mengimbau kepada seluruh warga yang nantinya memanfaatkan CFN agar tertib dan menjaga lingkungan saat kegiatan berlangsung.
Sehingga dapat meningkatkan keamanan dan kenyamanan kualitas hidup masyarakat DKI Jakarta.
JFF 2025 juga menjadi tonggak menuju perayaan 500 tahun Jakarta, sekaligus bagian dari upaya mewujudkan salah satu dari 20 kota global terdepan.
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mengevakuasi seorang anak yang diduga disiksa oleh orangtuanya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, pada Rabu (11/6).
Kurban Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian program distribusi kurban yang digelar Baznas (Bazis) DKI Jakarta.
Ide tersebut muncul karena melihat ada warga yang kurang mampu perlu membayar biaya steril di Puskeswan Ragunan, Jakarta Selatan.
Festival ini menjadi momentum penting untuk mempererat persaudaraan warga serta memperkuat identitas budaya Betawi sebagai warisan yang harus terus dijaga dan dilestarikan.
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung bersama Wakilnya Rano Karno menghadiri acara Lebaran Betawi 2025 yang digelar di Monumen Nasional (Monas),
Rangkaian kegiatan Lebaran Betawi akan berlangsung dari pagi hingga malam selama tiga hari berturut-turut.
Surya Saputra berharap, melalui pengenalan hidangan Betawi berbahan ikan nila, anak-anaknya dapat lebih mengenal dan mencintai budaya Indonesia, khususnya kuliner Betawi.
Akan dirancang Peta Jalan Pemajuan Kebudayaan Jakarta sebagai panduan strategis yang terintegrasi dalam RPJMD
Wakil Menteri Luar Negeri Jepang Yasuhide Nakayama mengatakan negosiasi dengan kelompok Islamic State (IS) mengalami jalan buntu
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved