Headline
RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
POLITEKNIK Negeri Sriwijaya (Polsri), Palembang, Sumatra Selatan bersama PT Trakindo Utama (Trakindo), penyedia solusi alat berat di Indonesia berkolaborasi untuk mendukung kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan zaman. Lewat kegiatan Trakindo Goes to Campus (TGTC), mahasiswa mendapat pengalaman baru tentang dunia industri alat berat beserta perkembangan teknologinya.
Dosen Jurusan Teknik Mesin Polsri Irawan Malik menjelaskan, perkembangan teknologi saat ini harus dilihat sebagai peluang dan harus dimaksimalkan sebaik-baiknya. Lantas, mahasiswa harus memanfaatkan kegiatan tersebut untuk bekal masa depan mereka.
“Perkembangan yang terjadi di industri jangan dihadapi dengan penuh kekhawatiran, tetapi dihadapi dengan antusias," ujar Irawan dalam keterangannya, Selasa (14/6).
Menurutnya, setiap mahasiswa perlu terus menambah pengetahuan dan meningkatkan kemampuan tekniknya. Tidak lupa mengasah karakter yang bisa beradaptasi, tangguh, mau terus belajar, dan siap menghadapi apa yang ada di depannya.
"Sehingga bisa menjadi jawaban kebutuhan sektor industri dan untuk menjadi penerus di bidangnya masing-masing," terang Irawan.
Ia juga mengungkapkan keyakinannya bahwa setiap mahasiswa Polsri siap menjawab tantangan ini.
Adapun, tema TGTC kali ini adalah 'Membangun Keahlian Teknologi Tenaga Kerja Masa Depan'. Sekitar 526 mahasiswa-mahasiswi dan staf pengajar mengikuti kegiatan ini. Mereka berasal dari jurusan Teknik Sipil, Teknik Mesin, dan Teknik Elektro.
HR Manager Sumatra Area Trakindo Reni Mailinar Vidyasiwi Azhar mencoba memberi gambaran kebutuhan SDM tidak hanya di Trakindo, tapi di industri alat berat umumnya. Dunia industri saat ini sangat cepat sekali perkembangannya. Adopsi otomasi teknologi terbaru mengubah lanskap dunia kerja.
"Perubahan ini membawa berbagai tantangan dan kita perlu mempersiapkan diri dengan baik dengan menyiapkan berbagai keterampilan tambahan sehingga bisa menjadikan tantangan sebagai peluang,” tutur Reni.
Baca juga ; Kemendikbud-Ristek: Perlatan Lab PTN dan Alkes FK Masih Impor
Dia berbagi lebih jauh mulai dari kebutuhan hingga keahlian apa saja yang diperlukan, sehingga peluang yang ada karena kemajuan teknologi yang begitu pesat bisa dimanfaatkan dengan optimal. Hal ini diharapkan bisa mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan zaman, serta menambah wawasan mereka.
“Apa yang kita pelajari di bangku pendidikan tinggi dan apa kita pahami di awal karier, bisa sangat berbeda dalam kurun waktu 2 tahun setelahnya. Maka dari itu sangat penting bagi kita untuk memiliki keterampilan seperti soft skills untuk mendukung pengetahuan dan keterampilan teknik yang telah kita pelajari sebelumnya,” imbuhhya.
Reni menegaskan, SDM merupakan salah satu elemen kunci yang sangat mempengaruhi kinerja usaha. Untuk itu, Trakindo juga berfokus pada penguatan pendidikan karakter, selain tentunya juga meningkatkan kompetensi.
Branch Head Trakindo Prabumulih Faisal Muhdana, yang merupakan salah satu alumni Polsri, mengungkapkan pengalamannya mengenai pentingnya memiliki soft skills. Hal itu untuk bertahan dan terus bertumbuh.
“Sektor industri terus berkembang, mulai dari aplikasi teknologi, standar, hingga ekspektasi pelanggan, maka dari itu mahasiswa perlu menumbuhkan sifat adaptif. Dengan mengembangkan soft skills, kemampuan hard skills akan beriringan ikut terus bertumbuh mengikuti perkembangan zaman,” ucap Faisal Muhdana.
Kolaborasi tersebut merupakan perwujudan komitmen Trakindo di bidang pendidikan khususnya pendidikan vokasi dengan memberikan edukasi dan pembekalan kepada mahasiswa.
Selain itu juga menjadi bagian dari semangat Advancing You Forward untuk memajukan kemampuan dan kinerja semua pemangku kepentingan, termasuk pelajar, demi mencapai tujuan dan kesuksesan jangka panjang.
Kegiatan ini diharapkan membuka wawasan mengenai karier dan teknologi di masa depan, serta memotivasi untuk mampu memberikan kontribusi positif untuk masa depan yang lebih baik.(OL-7)
Investasi gizi sejak dini merupakan kunci untuk mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas di masa mendatang.
Kesadaran inilah yang secara konsisten diterapkan oleh PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Easycash memperkenalkan Fintopia Corporate University (FCU)—sebuah inisiatif internal untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM)
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung kemajuan sumber daya manusia (SDM) nasional.
Kolaborasi ini menjadi momentum untuk memperkuat peran Indonesia dalam berbagi praktik baik di bidang administrasi publik di Timor Leste.
Sebuah lembaga vokasi perfilman, B Film School, berkomitmen melahirkan banyak sumber daya manusia (SDM) di bidang industri perfilman.
Realisasi investasi di Kabupaten Indramayu pada triwulan I 2025 menembus Rp362 miliar.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
Jika dilihat dari jangka panjang, implementasi rekrutmen nondiskriminatif adalah investasi menuju lingkungan kerja yang produktif, inovatif, dan manusiawi.
Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih bakal didirikan di berbagai wilayah Indonesia.
Tanpa penataan sistem pelatihan kerja yang inklusif lintas usia, ketimpangan kompetensi dapat menimbulkan ketegangan antargenerasi di tempat kerja.
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) PD DKI Jakarta Kusworo mengkhawatirkan rancangan peraturan daerah Kawasan Tanpa Rokok dapat meningkatkan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved