Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memberikan Hak Labuh Satelit Khusus Non Geostationer (NGSO) Starlink, yakni perusahaan jaringan satelit milik Elon Musk, kepada PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat).
Staf Khusus Menkominfo Bidang Digital dan Sumber Daya Manusia (SDM) Dedy Permadi menjelaskan bahwa hak labuh hanya berlaku untuk layanan backhaul dalam penyelenggaraan jaringan tetap tertutup Telkomsat.
"Ini bukan untuk layanan retail pelanggan akses internet secara langsung oleh Space Exploration Tecnologies Corp (Starlink)," ungkap Dedy dalam siaran pers, Senin (13/6).
Baca juga: Elon Musk Minta Starlink Berhati-Hati agar tidak Diserang Rusia
Backhaul merupakan teknologi yang memfasilitasi perpindahan data dari satu infrastruktur telekomunikasi ke telekomunikasi lainnya. Teknologi ini dapat digunakan untuk mendukung layanan broadband internet, khususnya selular 4G.
Dalam hal ini, daerah rural yang belum tersambung langsung dengan kabel serat optik. Layanan satelit Starlink di Indonesia akan beroperasi jika pembangunan Gateway Station-Teresterial Component untuk menerima layanan kapasitas Satelit Starlink, serta pengurusan Izin Stasiun Radio (ISR) Satelit Starlink, telah dirampungkan Telkomsat.
"Sebagai pemegang eksklusif atas Hak Labuh Satelit Starlink, Telkomsat berhak mendapatkan layanan backhaul satelit," imbuh Dedy.
Menurutnya, izin hak labuh akan dievaluasi setiap tahun dan dapat diperpanjang berdasarkan hasil evaluasi. Hal itu sesuai dengan ketentuan perundangan-undangan yang berlaku.
Baca juga: Implementasi TV Digital, Kominfo Minta Kualitas Siaran Ditingkatkan
Hubungan perdagangan bilateral di sektor telekomunikasi dan digital antara Indonesia dan Amerika Serikat (AS) berkembang pesat. Kerja sama kedua negara juga mencakup rencana Indonesia untuk memiliki 3 satelit generasi terbaru, yakni 150 Gb VHTS dengan nama SATRIA (Ka-Band).
Kemudian, 80 Gb Very High Throuhput Satellite (VHTS) sebagai Hot Backup Satellite (Ka-band) dan 32 Gb High Throughput Satellite (HTS) yang dimiliki Telkomsat (C & Ku-band).
Adapun ketiga satelit direncanakan menggunakan roket peluncur SpaceX-Falcon 9, perusahaan milik Elon Musk. Itu merupakan jenis satelit yang mengorbit di Geo stationer Orbit.(OL-11)
Kominfo Bersama Indosat Ooredoo Hutchison dan Mastercard, Latih Satu Juta Talenta Keamanan Siber
Kurangi akses media digital atau elektronik dengan memindahkan perangkat elektronik ke ruang yang lebih publik. Sehingga anak-anak akan lebih mudah diawasi.
KEMENTERIAN Komunikasi dan Informatika sempat mencanangkan Rancangan Peraturan Menteri (RPM) Layanan Konten empat tahun silam
Menkominfo menegaskan, ‘penyakit kedua’ yang menyertai pandemi Covid-19 itu menimpa pada orang yang tidak bisa membedakan mana informasi yang benar dan dari mana sumbernya.
Saat ini Indonesia masih menghadapi tantangan digital skills gap, di mana kebutuhan tenaga kerja ahli dalam bidang digital masih belum tercukupi.
Digital Talent Scholarship tidak hanya hadir untuk memenuhi kebutuhan skill di era digital, tetapi sekaligus mempertahankan produktivitas masyarakat.
Jaringan internet yang digunakan pada berbagai moda transportasi itu berasal dari satelit-satelit milik Starlink.
ELON Musk mengatakan bahwa layanan satelit Starlink miliknya akan mendukung akses internet di Gaza, Palestina, untuk organisasi kemanusiaan.
Ketegangan antara Elon Musk dan pemerintah Brasil kian memanas
United Airlines akan meluncurkan layanan Wi-Fi Starlink milik Elon Musk mulai musim semi 2025. Penerbangan pertama dengan layanan ini akan dimulai di pesawat Embraer E-175.
Elon Musk, Marco Rubio, dan Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski terlibat perdebatan panas di platform X terkait penggunaan Starlink di Ukraina.
MILIARDER Amerika Serikat Elon Musk mengatakan tanpa Starlink, jalur komunikasi militer Ukraina akan runtuh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved