Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PENGEMBANGAN biodiversitas menjadi nilai ekonomi harus secepatnya dimulai oleh Indonesia. Hal itu diungkapkan oleh Peneliti Ahli Utama bidang kajian Mikrobiologi dan Biodiversitas di Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI Endang Sukara.
Endang mengungkapkan, keanegaragaman biodiversitas Indonesia sangat tinggi jumlahnya dan tidak banyak dimiliki oleh negara lain.
"Indonesia punya keanekaragaman biodiversity dengan endemisitas yang tinggi. Misalnya saja tumbuhan Indonesia, 60%-nya itu tidak dimiliki negara lain. Karenanya patut kita perhatikan supaya manfaatnya untuk kita," kata Endang dalam acara Peluncuran dan Bedah Buku Potensi Bioprospeksi Indonesia Bagi Pembangunan Ekonomi NKRI di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (8/6).
Dengan mengembangkan bioprospeksi yang memiliki arti mencari dan menemukan senyawa bioaktif baru melalui eksplorasi keragaman hayati serta mengembangkannya untuk menjadi bahan dasar farmasi, Indonesia bisa mendapatkan banyak keuntungan.
Tapi sayangnya, saat ini nilai impor industri farmasi di Indonesia masih lebih tinggi dibanding nilai ekspor. Sehingga neraca perdagangan industri farmasi mengalami defisit sebesar US$1,05 miliar pada 2020.
Endang melanjutkan dengan memberikan ilustrasi keuntungan yang didapatkan dengan bioprospeksi. Ada senyawa yang bernama maganin pada kodok, yang merupakan cikal bakal antibiotik baru yang bisa memerangi mikroba yang sangat resisten terhadap antibiotik. Senyawa tersebut dijual senilai 1.572 SGD per gram.
Ada lagi senyawa ziconotide yang terkandung pada siput, yang merupakan salah satu hewan yang ada di Indonesia. Senyawa itu mampu mengobati rasa sakit 1.000 kali lebih efektif dibanding morfin dan tidak menyebabkan adiktif. Dan saat ini dijual per gram dengan harga US$10,5 juta atau setara dengan Rp152 miliar kurs Rp14.500/dollar.
"Biodiversity jangan dimain-mainkan. Tapi sayangnya saat ini kita masih belum punya pemahaman yang sama tentang pentingnya keanekaragaman hayati yang endemik di kita. Belum ada single molekul structure yang bisa menjadi penyokong pembangunan bangsa Indonesia. Pedangang farmasi biasanya hanya mengemas dan tidak tahu apa-apa," beber dia.
Endang menyatakan, di tengah ancaman kepunahan biodiversitas Indonesia, pemerintah dan berbagai pihak harus bekerja cepat untuk menyelamatkannya, sekaligus mengambil manfaat darinya.
"Karena itu kebijakan politik, investasi, perkembangan sains dan teknologi dan bioethics itu harus jadi satu instrumen untuk mensukseskan bioprospeksi," tegas dia.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Direktorat Jenderal KSDAE KLHK Suharyono mengakui, bahwa saat ini kenakeargaman hayati yang dimiliki Indonesia belum secara optimal dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi nasional.
"Salah satu faktor yang menyebabkan ialah karena selama ini kita masih fokus pada upaya perlindungan dan belum mengembangkan riset yang mengarah pada pemanfaatan sumber daya hayati secara komersial," ungkap dia.
Untuk itu, ia berharap dukungan dari semua pihak untuk mengembangkan bioprospeksi dapat menjadi jawaban bagi Indonesia untuk dapat menjaga sekaligus memanfaatkan keanekaragaman hayati Indonesia.
"Pada gilirannya pengembangan bioprospeksi menjelaskan bahwa keanekaragaman yang kita miliki dapat dijaga kelestariannya. Bukan sebaliknya," pungkas dia. (H-2)
PENGAMAT Jaringan Damai Papua, Adriana Elisabeth, berpendapat kunjungan dan pertemuan Majelis Rakyat Papua (MRP) dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak mewakili seluruh Papua.
Baru-baru ini, pakar ilmu politik Ikrar Nusa Bhakti dalam sebuah dialog di TV mengatakan, politik di negeri ini sudah masuk kategori disgusting, bukan lagi interesting, bukan pula amusing.
PBB memperingatkan bahwa 40% hewan penyerbuk invertebrata (terutama lebah dan kupu-kupu), berisiko mengalami kepunahan global.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, (LIPI) mengungkapkan bahwa teknologi O3 dipercaya sebagai zat desinfektan yang efektif membunuh kuman dan bakteri.
Masalah di Indonesia, perubahan neraca air yang cenderung semakin defisit akibat perubahan iklim dan penggunaan air baku yang makin tinggi
Di antara seluruh negara-negara di dunia ada 17 negara yang dikategorikan dalam negara yang mempunyai megabiodiversity, termasuk Indonesia.
PERTEMUAN antara Wakil Presiden (wapres) Gibran Rakabuming Raka dan mantan Wakil Presiden ke-6, Try Sutrisno dalam acara Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila dapat meredam isu pemakzulan
PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menilai Megawati Soekarnoputri akan terpilih kembali menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP).
Kepala BRIN Laksana Tri Handoko angkat bicara soal aksi unjuk rasa sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) di depan Kantor BRIN, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta, Selasa (27/5).
Keanekaragaman hayati juga fundamental bagi pelestarian budaya, mendukung lebih dari 1.300 suku bangsa dan 654 bahasa daerah.
Dalam riset bertajuk Potential Risk of New Tuberculosis Cases in West Java, tim peneliti BRIN melakukan analisis risiko spasial dan temporal terhadap sebaran kasus Tb baru di wilayah Jawa Barat.
Ada beberapa anggota Kabinet Merah Putih yang kinerja kurang greget.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved