Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Siti Nurbaya menghadiri rangkaian pertemuan tingkat menteri tentang iklim, energi dan lingkungan dalam forum G7 di Berlin, Jerman, pada 26 dan 27 Mei 2022.
Menteri LHK Indonesia mendapat undangan langsung dari Deputy Federal Chancellor and Federal Minister for Economic Affairs and Climate Action of Germany.
Pertemuan tingkat menteri ini akan diadakan di Kampus EUREF (European Energy Forum) di distrik Schöneberg di Berlin. Kampus EUREF terbentuk pada tahun 2008 dan didedikasikan untuk prinsip-prinsip panduan netralitas iklim dan efisiensi sumber daya. Kampus ini sepenuhnya netral karbon, yang akan membantu membuat pertemuan tingkat menteri G7 menjadi berkelanjutan.
Menteri Siti saat memasuki lokasi pertemuan 26/5/2022) pagi waktu setempat, menyampaikan apresiasi atas undangan ini. Dirinya berpandangan bahwa forum bilateral dan multilateral seperti G20 dan G7 adalah mekanisme kerja sama yang sama pentingnya.
Menteri Siti juga menjelaskan, bahwa Indonesia telah menyusun beberapa aspek untuk mendukung pemulihan yang lebih berkelanjutan. Selain itu, Indonesia juga telah meningkatkan aksi berbasis darat dan laut untuk mendukung tujuan perlindungan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim.
Baca juga: Pesan Menteri LHK dalam Dialog Publik Kedua Stockholm +50
Kemudian juga meningkatkan mobilisasi sumber daya untuk mendukung tujuan perlindungan lingkungan dan pengendalian perubahan iklim.
Pada pertemuan sesi pertama dengan isu urgensi tindakan, Menteri Siti memberikan pandangan Indonesia dalam forum ini. Dalam poinnya, Menteri Siti menyampaikan bahwa pertemuan forum multilateral pada era saat ini adalah saat pembuktian, bukan lagi janji.
“Sekarang saatnya bagi semua aktor, baik pemerintah, sektor swasta dan keuangan, dan masyarakat sipil yang didukung oleh sains, untuk melangkah dan mengambil tindakan untuk mengatasi dampak perubahan iklim dan ancaman terhadap keanekaragaman hayati yang kita hadapi saat ini,” ungkap Menteri Siti.
Menteri Siti melanjutkan,“Kami membutuhkan inovasi, komitmen, perlindungan dan pemulihan alam, dan semua sumber daya yang tersedia yang dapat kami pegang. Hanya dengan begitu kita dapat mengistirahatkan harapan kita dalam lintasan iklim yang stabil dan keanekaragaman hayati yang makmur untuk memberi kita kesempatan terbaik untuk masa depan yang lebih aman.”
Selain Menteri Siti, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif juga turut diundang dalam pertemuan ini.
Menteri Siti pada pertemuan ini didampingi oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Federal Jerman, Arif Havas Oegroseno, Direktur Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK, Laksmi Dhewanthi, Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL), Sigit Reliantoro, serta Kepala Biro Kerja Sama Luar Negeri (KLN), Dida Mighfar. (RO/OL-09)
PROGRAM Remaja Bernegara yang digelar Partai NasDem ke dalam tujuh sesi sejak pertengahan Februari 2025 sampai hari ini, Sabtu (26/4),
RAJA Juli Antoni resmi mengemban tugas barunya sebagai Menteri Kehutanan pada kabinet Merah Putih. Menurut Raja Juli, apa yang telah dilakukan Siti Nurbaya sudah baik
KLHK di bawah Siti Nurbaya juga berhasil memperkuat upaya konservasi melalui peningkatan kawasan konservasi dan keberhasilan dalam menjaga keanekaragaman hayati.
Ketua AMAN Kalsel, Rubi, mengatakan penetapan Geopark Meratus dan usulan Taman Nasional Pegunungan Meratus merupakan sebuah pengabaian bagi keberadaan Masyarakat Adat
Pusat Plasma Nutfah juga berkontribusi pada restorasi ekosistem yang terdegradasi dengan menyediakan bahan genetik untuk pemulihan spesies yang terancam punah
MENTERI Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya, meresmikan persemaian skala besar di lima provinsi.
INDONESIA memperkuat posisinya menuju Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 yang ditegaskan dalam Conference of the Parties (COP26) di Glasgow, Skotlandia.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Pencairan gletser akibat perubahan iklim terbukti dapat memicu letusan gunung berapi yang lebih sering dan eksplosif di seluruh dunia.
Kemah pengkaderan ini juga mengangkat persoalan-persoalan lingkungan, seperti perubahan iklim yang mengakibatkan bencana alam.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Fenomena salju langka menyelimuti Gurun Atacama, wilayah terkering di dunia, menghentikan sementara aktivitas observatorium ALMA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved