Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PROVINSI Jawa Barat tahun ini akan memberangkatkan 17.566 jemaah haji. Kelompok Terbang (Kloter) Pertama akan masuk asrama haji pada 3 Juni 2022 dan terbang ke Arab Saudi pada 4 Juni 2022.
“Embarkasi Jawa Barat siap memberangkatkan 17.566 jamaah dengan 176 petugas kloter dan 113 petugas daerah,” kata Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam saat menerima kunjungan kerja Komisi VIII DPR di Bandung, Selasa (24/5).
Baca juga: Ini Tiga Hal yang Harus Dilakukan untuk Turunkan Kasus Kanker Serviks di Indonesia
“Kesiapan ini didukung juga oleh gedung Asrama Haji Bekasi yang siap melayani 44 Kloter. Setiap kloter terdiri atas 410 jemaah,” lanjutnya.
Sebagai upaya persiapan, kata Ajam, Kanwil Kemenag Jawa Barat sudah melakukan konsolidasi dan koordinasi proses pemberangkatan dan kedatangan jemaah dengan Pemerintah Provinsi.
Komisi VIII DPR melakukan kunjungan kerja ke provinsi Jawa Barat untuk mengecek kesiapan penyelenggaraan haji 1443 H/2022 M. Kehadiran para wakil rakyat ini diterima Jajaran Kanwil Kementerian Agama dan Pemprov Jawa Barat.
Ketua Tim Kunjangan Kerja, Ace Hasan Syadzily mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini perlu mendapat perhatian khusus karena masih dalam suasana pandemi. Karenanya, Komisi VIII akan aktif mengagendakan pemantauan, termasuk turutserta melepas keberangkatan kloter pertama Jemaah haji Jawa Barat dan provinsi lainnya.
“Komisi VIII terus memantau sejumlah kesiapan dari mulai pemberangkatan, pemondokan, transportasi dan katering serta kepulangan guna kenyamanan jamaah,” tegas Ace.
“Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat dan jajaran, perlu mempersiapkan segala sesuatunya demi kelancaran dan kenyamanan jamaah. Komisi VIII akan memantau kelancarannya jalannya pelayanan para tamu Allah ini,” pungkasnya. (OL-6)
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved