Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melatih 71 petugas haji Embarkasi Makassar yang akan memberikan pelayanan kepada para jamaah calon haji.
Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Sulsel Ikbal Ismail di Makassar, Ahad, mengatakan peserta pelatihan dalam bentuk Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) terdiri atas Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dan Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
"Petugas haji ini perlu diberikan pembekalan agar jamaah haji kita nantinya merasakan kepuasan dan kenyamanan saat menjalankan ibadahnya mulai dari pemberangkatan hingga saat pulang," ujarnya.
Baca juga: Embarkasi Makassar Bersiap Terbangkan 7.160 Jemaah Calon Haji
Adapun pelatihan terhadap 71 petugas haji itu akan membawa dan melayani jamaah calon haji se Embarkasi Makassar yang berjumlah 7.160 jamaah yang terbagi dalam 19 kloter untuk tahun 2022 ini.
Para calon jamaah haji itu akan berasal dari 8 Provinsi di Indonesia Timur, yakni Sulsel, Sultra, Sulbar, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Papua Barat.
"Jumlah petugas berkurang banyak, sebab kuota jamaah haji untuk Indonesia juga berkurang, tapi semoga hal ini jangan mengurangi semangat petugas dalam melaksanakan amanah sucinya," katanya.
Menurut mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar ini, calon jamaah haji kloter pertama rencananya masuk Asrama Haji pada 16 Juni 2022 dan akan diberangkatkan pada 17 Juni 2022.
Baca juga: MUI: Umat Muslim Hindari Hewan Terpapar PMK untuk Kurban
Sementara kloter terakhir di Embarkasi Makassar akan masuk Asrama Haji pada 1 Juli 2022 dan diberangkatkan ke Tanah Suci pada 2 Juli 2022.
Kakanwil Kemenag Sulsel Khaeroni dalam arahannya menyampaikan bahwa setiap tahun dilaksanakan pelatihan petugas haji salah satu alasannya karena setiap tahun dan setiap saat ada saja dinamika kondisi perhajian, olehnya itu peserta sangat diharapkan keseriusannya dalam mengikuti kegiatan ini.
"Heterogenitas calon jamaah haji Indonesia khususnya di Embarkasi Makassar juga menjadi faktor penting, karenanya para petugas haji memikul tanggung jawab besar ini dalam memberikan pelayanan, pembinaan dan perlindungan kepada calon jamaah haji kita," kata Khaeroni.
Dia juga minta petugas haji agar memperhatikan dan memberikan layanan lebih kepada jamaah karena saat ini pelaksanaan haji masih dalam situasi pandemi covid-19.
"Ingatkan terus jamaah kita agar tetap menjaga protokol kesehatan karena pandemi belum berakhir dan semoga tidak lama lagi pandemi berubah jadi endemi," terangnya. (Ant/H-3)
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Pemilihan hotel ini menunjukkan kepercayaan Ibu Negara Iriana terhadap tingkat keamanan dan pelayanan yang ditawarkan Hyatt Place Makassar.
Dinas Pariwisata Makassar Memfasilitasi Industri Pariwisata Kota Makassar di MATTA Fair 2024, di Malaysia International Trade and Exhibition Centre (MITEC), Kuala Lumpur, 6 - 8 September.
Terkait aksi pelemparan terhadap bus tim Persija Jakarta, Adnas mengatakan polisi belum menerima laporan sama sekali.
Tampil di hadapan publik sendiri membuat barisan pemain PSM Makassar tampil kesetanan. Buktinya, pada babak pertama, tim asuhan Darije Kalezic itu unggul 3-0.
Seleksi yang digelar di lapangan Bosowa Sport Center (BSC) diikuti 225 pemain muda dari sejumlah daerah di Sulawesi Selatan, Semarang, Sulawesu Barat,, Maluku dan Papua.
MAJELIS Ulama Indonesia (MUI Jawa Barat (Jabar), meminta agar Kementerian Agama (Kemenag), sebaiknya melakukan pengkajian secara matang.
Festival Ramadhan tahun ini bukan hanya tentang pembagian bingkisan semata, tetapi juga tentang semangat kolaborasi yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sidang Isbat dihelat oleh Kemenag, sebagaimana amanah fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 2 tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah.
Sidang yang bertepatan dengan 29 Zulqa’dah 1440H ini akan dipimpin oleh Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin.
Pada kesempatan itu, Menag mengecek kamar-kamar jemaah haji, ketersediaan air minum, serta bagaimana distribusi makanan yang diterima jemaah haji selama ini.
Mekanisme dan pola pengawasan PIHK khususnya di bandara akan menjadi bahan evaluasi untuk memonitoring dan memantau pelaksanaan ibadah haji khusus tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved