Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
PADA tahun ini, di Pusat UTBK Universitas Indonesia (UI) tercatat 35 peserta difabel, tidak berbeda jauh dari tahun 2021 (33 orang). Mereka terdiri atas 12 orang penyandang disabillitas tunanetra dan 23 peserta disabilitas tunadaksa.
Dikutip dari keterangan UI, untuk peserta disabilitas tunadaksa, ujian dilaksanakan di Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Gedung Lama. Sedangkan bagi peserta disabilitas tunanetra, ujian dilakukan pada sesi khusus, yaitu Kamis, 19 Mei 2022, di Lab 1105 Fasilkom Gedung Lama, Kampus Depok.
Peserta disabillitas didampingi oleh petugas, dan yang melakukan pengecekan kelengkapan ujiannya dari pihak Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT). Di antara 35 peserta difabel itu adalah Muhammad Wildan Kausar. Ia mengatakan, selalu bersemangat untuk mempersiapkan diri mengikuti ujian dengan cara terus belajar dan berlatih.
Baca juga: Hari Kebangkitan Nasional Momentum Wujudkan Lingkungan Aman dari Kejahatan Seksual
“Untuk mengikuti ujian UTBK ini, saya melakukan persiapan dengan belajar dan berlatih soal. Selain itu, saya juga mengikuti bimbingan belajar dari sekolah dan bimbingan belajar online untuk menambah dan meningkatkan pemahaman materi,” ujar Wildan menceritakan persiapan yang dilakukannya.
Meski mengalami gangguan penglihatan sejak umur 9 tahun, Wildan berhasil menyelesaikan pendidikannya di SMAN 54 Jakarta. Berbekal tekad yang kuat dan semangat yang besar, Wildan ingin terus melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Dalam proses pendaftaran, ia dibantu oleh teman-temannya dan pendamping dari pihak Panti Sosial Bina Netra Rungu Wicara Cahaya Bathin Cawang tempat Wildan tinggal. Wildan mendaftarkan diri dengan pilihan pertama Pendidikan Khusus, Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
“Awalnya, saya memilih Pendidikan Masyarakat untuk di urutan pertama, lalu Pendidikan Khusus. Tetapi, saya berkonsultasi dahulu dengan guru Bimbingan dan Konseling (BK). Setelah dilihat dari nilai dan hasil konsultasi, saya disarankan untuk memilih Pendidikan Khusus pada pilihan pertama. Sebenarnya, saya juga tertarik dengan jurusan Ilmu Komunikasi, namun setelah konsultasi dengan guru BK, saya memantapkan untuk memilih Pendidikan Khusus,” kata Wildan.
Ia memiliki harapan yang kuat terhadap jurusan yang sudah dipilihnya. Katanya, melalui pilihan di Pendidikan Khusus tersebut ia akan bisa mewujudkan keinginannya menjadi seorang guru bagi anak-anak disabilitas. Harapan mulia ini terdorong atas kesadarannya melihat bahwa masih banyak sekolah-sekolah umum di Indonesia yang belum memiliki guru-guru pendamping khusus bagi para murid yang memiliki keterbatasan.
Selama proses ujian berlangsung, Wildan mengaku dapat mengerjakan soal dengan baik dan merasa tercukupi dengan fasilitas yang sudah disediakan UI. Hal ini merupakan upaya UI dalam mewujudkan UTBK ramah difabel dengan menyiapkan segala perlengkapan yang yang diperlukan dan disesuaikan dengan para peserta disabilitas tunanetra dan disabilitas tunadaksa mulai dari lokasi, alat khusus seperti reglet, stylus, kertas braille, dan juga headset yang digunakan untuk mendengarkan soal dari fitur screen reader yang diberikan oleh LTMPT.
“UI senantiasa meyakini bahwa education for all. Pada Maret lalu, kami baru mewisuda Muhammad Erwin Althaf dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB). Keterbatasan pendengaran yang dialami sejak lahir, tidak mengurungkan niatnya untuk mencapai cita-cita, yakni membangun sistem usaha terpadu yang mandiri dalam perencanaan, pengelolaan, dan penggunaan sumber daya keuangan,” kata Amelita Lusia, Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik UI. (H-3)
Puluhan PTS gulung tikar karena kebijakan pembatasan kerumunan dan kewajiban belajar daring bagi seluruh jejanjang pendidikan, termasuk perguruan tinggi.
SEJARAH ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dimulai sejak awal pendirian PTN di negara ini.
PENDAFTARAN ujian tulis berbasis komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2023 tersisa satu hari lagi, sebelum ditutup pada Jumat, 14 April 2023, besok.
INSTITUT Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyosialisasikan penerimaan calon mahasiswa baru jalur SNBT 2023 untuk program sarjana, dan sarjana terapan, hingga kelas internasional.
Aspek yang dinilai atau yang diukur itu jangan hanya aspek kognitif.
PTN percaya mahasiswa dengan jurusan apa pun di SMA/MA/SMK dan Paket C bisa memilih prodi yang diminati tanpa dibatasi pengelompokan jurusan.
PENGACARA terkemuka di Asia, Pramudya A. Oktavinanda, mendaftarkan diri menjadi salah satu kandidat Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Indonesia periode 2025-2028.
UI mendorong semua pihak yang mendapatkan tekanan atau ancaman pemerasan untuk melapor pada pihak kepolisian.
Ketua Unit Kerja Khusus (UKK) Science Techno Park(STP) UI, Chairul Hudaya mengutarakan pihaknya memiliki 10.000 hak kekayaan intelektual yang masih aktif saat ini yang dapat dihilirisasi.
C-Hub atau Connectivity Hub dirancang untuk menjadi pusat dinamis bagi penelitian interdisipliner, pertukaran budaya, dan keunggulan akademik.
Penandatanganan ini merupakan upaya mendukung UI menjadi universitas unggul dan berdampak secara global.
Para konsultan ini sebenarnya memiliki opini-opini, terlebih saat diskusi. Namun, untuk menuangkannya ke dalam bentuk tulisan tetap perlu diasah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved